Sabtu, 14 Juli 2018

Warta Jemaat 08 Juli 2018

Ringkasan Khotbah 3 Juni 2018

TEMA : Berdiri Teguh   
AYAT POKOK :1Korintus 15:58
PEMBICARA : Pdt. Okky Filipus S.

1Korintus 15:58➠ Berdirilah teguh jangan goyah,dan giatlah dalam pekerjaan Tuhan  jerih payahmu tdk sia sia.

Nasehat paulus ke pada jemaat di korintus  berlaku juga untuk kita yang hidup diakhir zaman ini.

Ada 3 hal yang kita dapat perhatikan dari nasehat Paulus ini:
1.Berdiri teguh jangan goyah. 
Hidup kita adalah sebuah perjalanan. Dalam perjalanan kita banyak menemukan berbagai macam rintangan untuk dapat melewati setiap rintangan itu kita harus berdiri teguh.Yohanes 15:4-7➠ tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.Kita harus tinggal di dalam Yesus dan akan mendapat kekuatan dalam menghadapi badai apapun.Untuk dapat  berdiri teguh kita harus:-Melekat pada Tuhan.Yesaya 40:31➠ nantikan Tuhan.Matius7:24-25➠ melakukan Firman.
2.Giat lah selalu dalam pekerjaan Tuhan.
Giat itu semangat dalam pekerjaan Tuhan,dalam ibadah,doa,rayon-rayon,dan pelayanan lainnya maupun seluruh kegiatan yang lain kita harus giat.kita harus selalu bersemangat dalam pelayanan/pekerjaan Tuhan supaya kita tidak goyah dan berserah kepada Tuhan.Matius 14:13-16➠mereka giat sangat dan Tuhan menjawab kebutuhan mereka. Tuhan akan mencukupi kebutuhan kita bahkan dengan berkelimpahan jika kita giat dalam pekerjaan Tuhan.Kisah para rasul 12:11➠ Mereka giat semangat memberitakan injil dan Tuhan nyatakan mujizatNya mengirimkan malaikatNya.
3.Dalam persekutuan dengan Tuhan.
Jerih payahmu tidak sia sia.1Timotius 4:8-10➠Ibadah itu berguna dalam segala hal karna mengandung janji.Wahyu 21:1-7→barang siapa menang ia akan memperoleh semuanya ini.Jika kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan Tuhan akan mencukupi kebutuhan kita bahkan berkelimpahan.

Sebab itu berdirilah teguh jangan goyah.giatlah dalam pekerjaan Tuhan. Sebab dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payah kita tidak sia sia.amin.

TUHAN SANG PEMBUAT MUJIZAT

Baca : Yesaya 59:1-21
"Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;"  Yesaya 59:1
Semua orang Kristen pasti sangat antusias jika mendengar kata mujizat.  Kita patut berbangga dan bersyukur karena Tuhan yang kita sembah adalah Sang Pembuat mujizat, Tuhan yang sangat ahli mengerjakan hal-hal yang tidak masuk akal.  Apa yang tak mungkin bagi manusia sangat mungkin bagi Tuhan;  apa yang mustahil bagi manusia tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.  "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."  (1 Korintus 2:9).

     Berbicara tentang mujizat bukan semata-mata tentang hal-hal yang terjadi secara spektakuler yang terlihat secara kasat mata:  orang buta dicelikkan, orang lumpuh bisa berjalan, air berubah menjadi anggur, Laut Teberau terbelah menjadi dua dan sebagainya.  Bukan hanya itu...mujizat yang Tuhan sediakan bagi orang percaya lebih dari semuanya itu.  Mujizat terbesar yang Tuhan nyatakan bagi kita adalah tentang pengampunan dosa.  "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian."  (Efesus 1:7-8), dan  "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."  (Yesaya 1:18),  "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."  (1 Yohanes 1:9).

     Karena dosa kita telah diampuni Tuhan maka kita tidak lagi hidup di bawah kutuk dosa.  Dan karena kutuk dosa telah dipatahkan maka pintu-pintu mujizat, pintu-pintu kesempatan dan pintu-pintu perkara besar semakin terbuka lebar bagi kita yang percaya kepada-Nya.  Jika Bapa tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimana mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?  (Roma 8:32).

Kesembuhan, kemenangan, pemulihan, dan segala berkat rohani adalah bagian dari mujizat yang Tuhan pasti sediakan dan kerjakan bagi orang percaya!


DIBALIK NAMA


Meskipun nama yang diberikan orang tua kepada anaknya tidak selalu memiliki arti khusus, tetapi secara umum nama yang diberikan merupakan wujud harapan dan doa orang tua untuk anaknya. Nama-nama itu bisa merupakan kata atau penggabungan beberapa kata. Misalnya, nama “Romauli” adalah merupakan penggabungan kata-kata dari bahasa Batak yaitu “roma” artinya “datanglah” dan “uli” artinya “kebaikan”, jadi “Romauli” berarti “datanglah (kiranya) kebaikan”.
Dalam bahasa Jawa ada nama “Sugiarto” berasal dari kata “Sugih” artinya “kaya/banyak” dan “arto” artinya “harta/uang”. Nama ini mengandung harapan orang tuanya agar kelak dia menjadi orang yang memiliki banyak uang/harta. Nama “Joyo Seputro” berasal dari kata “Joyo” artinya “Jaya/Berjaya” dan “Seputro” artinya “semua anak-anak”
Nama juga bisa berasal dari nama benda atau istilah tertentu yang telah dimaknai secara umum sebagai sebuah lambang, misalnya : Bunga (indah, cantik,dll), Bintang (terang, penerang, indah, dll), Tiurma (terang-lah), Banyu (air – kehidupan), Budi (baik/bijak) dan lain sebagainya.
Nama-nama tokoh atau orang-orang terkenal pun tidak jarang digunakan oleh orang tua kepada anaknya dengan harapan kelak si anak bisa mengikuti jejak ketokohan sang tokoh yang dimaksud atau menjadi orang yang terkenal atau yang berhasil. Tokoh-tokoh atau istilah yang ada di Alkitab pun tidak luput digunakan oleh sebagian orang tua kepada anaknya dengan harapan anaknya itu mengikuti citra yang baik dari tokoh-tokoh tersebut.
Jelaslah bahwa orang tua selalu mengharapkan dan mendoakan yang terbaik terjadi kepada anak-anaknya. Latarbelakang pemberian nama anak seperti yang dijelaskan diatas menjadi salah satu bukti yang menguatkan hal itu. Tidak ada orang tua yang menginginkan yang tidak baik buat anak-anaknya. Lebih dari sekedar memberi nama yang bermakna, orang tua bahkan merencanakan, bertindak dan bekerja keras untuk anak-anaknya.
Tahukah anda bahwa Tuhan juga menginginkan yang terbaik buat anda? Bahkan kebaikan Tuhan sesungguhnya melebihi kebaikan orang tua kepada anak-anaknya (Mat. 7:11, Yer.29:11). Kepada manusia diberi seorang Juruselamat yang bernama “YESUS” yang artinya “TUHAN adalah keselamatan” atau “TUHAN menyelamatkan”. Dia juga disebut “Immanuel” yang berarti “Allah menyertai kita” (LH-Apr 14)

Besok Pasti Baru
“Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering…” (Yes 48:18)

Sahabat muda, kalian tahu Nabi Yesaya, Raja Daud, Nabi Ayub,Yusuf, atau Rasul Paulus … mereka pernah mengalami yang namanya masa-masa sulit dan buruk dalam hidup mereka. Mereka mungkin sempat mengeluh secara manusiawi namum tidak berlangsung lama karena mereka tahu bahwa Tuhan itu baik dan rencana-Nya selalu indah buat anak-anak-Nya. Hari ini mungkin hari yang sangat buruk bagi saudara, namun jika kita tetap ada di dalam Tuhan maka hari esok…hari yang indah akan menunggu saya, saudara dan kita semua. 

Sahabat muda, jangan pernah putus asa menjalani hidup yang tidak selalu enak dan nyaman untuk dihadapi. Jangan pernah berpikir akan hari ini saja… Ingatlah bahwa masih ada hari esok dimana hal-hal baru, perkara besar yang ajaib serta mukjizat Tuhan telah siap menunggu saya, saudara dan kita semua… Hari ini mungkin pernuh dengan penderitaan, namun hari esok kita akan menuai sukacita. Bersabar dan bertekunlah di dalam iman maka Tuhan pasti akan menyatakan mukjizat besarnya.
Tuhan memberkati kita semua. Amen.

You are here






UPAH KESETIAAN DAN KETAATAN

Baca:   Kejadian 29:1-14

"Selagi ia berkata-kata dengan mereka, datanglah Rahel dengan kambing domba ayahnya, sebab dialah yang menggembalakannya."  Kejadian 29:9

Rahel adalah anak Laban, arti namanya adalah domba betina.  Pada masa itu domba adalah lambang kekayaan seseorang dan salah satu jenis binatang yang sangat produktif, karena dari bulunya bisa dihasilkan wol untuk bahan pakaian, dagingnya bisa dikonsumsi, susu untuk diminum dan bahan membuat keju, kulitnya dapat dijadikan tenda dan alat musik rebana, begitu pula dengan tanduknya bisa dijadikan shofar  (sangkakala/alat musik tiup).

     Rahel adalah sosok wanita yang rajin dan patuh kepada orangtua.  Terbukti ia mau melakukan pekerjaan yang tak lazim yaitu menggembalakan domba, padahal tugas menggembalakan kambing domba itu biasanya dilakukan oleh kaum laki-laki.  Bekerja sebagai penggembala kambing domba membutuhkan kekuatan fisik, kesabaran dan juga keberanian menghadapi bahaya yang mengancam.  Rahel mampu melakukan tugas tersebut dengan baik.  Tetapi kebanyakan para gadis akan lebih memilih melakukan pekerjaan rumah tangga daripada harus berpanas-panas ria di padang belantara dengan alasan takut kulit menjadi hitam, takut bedaknya luntur, takut ada binatang buas dan sebagainya.  Namun Rahel bukanlah anak perempuan yang manja, suka berpangku tangan atau menghabiskan waktu di rumah untuk bersolek atau merias diri.  Alkitab mencatat,  "...Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya."  (Kejadian 29:17).  Dengan kecantikan yang dimilikinya ia tidak merasa gengsi untuk menggembalakan kambing domba.  Hal ini menunjukkan bahwa ia adalah tipe wanita yang rajin dan pekerja keras.

     Salah satu ciri orang yang rajin bekerja adalah tidak suka menunda-nunda pekerjaan.  Terlihat ketika bertemu Yakub, yang adalah sanak saudara ayahnya, tanpa menunda-nunda waktu  "...berlarilah Rahel menceritakannya kepada ayahnya."  (ayat 12).  Karena campur tangan Tuhan Rahel bertemu dengan Yakub, dan keduanya memiliki kesempatan untuk bekerjasama dalam menggembalakan kambing domba ayahnya, sehingga ternaknya pun menjadi semakin banyak.


Karena rajin bekerja Rahel diberkati Tuhan berlimpah:  bertemu jodoh dan dibukakan kandungannya, sehingga ia melahirkan 2 anak yaitu Yusuf dan Benyamin!
YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :

● BPK SIN AN yang berulang tahun pada tanggal 10 JULI
● IBU JERLINA PAKPAHAN  yang berulang tahun pada tanggal 10 JULI
● SDRA PAULUS yang berulang tahun pada tanggal 11 JULI
● REYNARD SIMANJUNTAK yang berulang tahun pada tanggal 13 JULI
● SDRI RIKA SITUMORANG yang berulang tahun pada tanggal 14 JULI

† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warta Jemaat 16 September 2018

Ringkasan Khotbah 9 September 2018 TEMA  : Kehadiran Allah dalam rumah kita AYAT POKOK  : Keluaran 25:10-22 PEMBICARA  :  Pdt. O...

Popular Posts