Minggu, 16 September 2018

Warta Jemaat 2 September 2018

Ringkasan Khotbah Sore 26

TEMA : Rencana Allah bagi orang percaya
AYAT POKOK :Kejadian 1:26-28
PEMBICARA : Pdt. SUWANDI (Staf SAP)


Kejadian 1:26-28→manusia di ciptakan segambar dengan Allah 

Apakah rencana Allah gagal?.Apa rencana  Allah bagi orang percana?Nasehat Paulus kepada orang kristen yaitu jangan menjadi lemah pada masa -masa penderitaan dan pencobaan kerena Tuhan turut bekerja dan mempunyai rencana yang sempurna untuk orang kristen( orang percaya). 

Rencana Allah supaya gereja menjadi serupa dengan kristus.1 Korentus 15:45-48→ manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani manusia kedua berasal dari surga.Tidak ada yang gagal untuk mengikuti rencana Allah.Proses Tuhan Yesus di dunia untuk mengikuti rencana Allah yaitu mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.

Sekarang rencana Allah ada dalam diri kita sebagai gereja-Nya amin .

UTAMAKAN TUHAN DAN HORMATI BAIT-NYA

Baca : 2 Tawarikh 29:3-36
"Dengarlah, hai orang-orang Lewi! Sekarang kuduskanlah dirimu dan kuduskanlah rumah TUHAN, Allah nenek moyangmu! Keluarkanlah kecemaran dari tempat kudus!"  2 Tawarikh 29:5

Hizkia adalah salah satu raja yang sangat terkenal karena kesalehan hidupnya dan juga kiprah politiknya yang mumpuni.  "...berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem."  (2 Tawarikh 29:1).  Nama  'Hizkia'  memiliki arti:  Tuhan adalah kekuatanku.  Sesuai dengan namanya, ia adalah seorang raja yang hidup mengandalkan Tuhan dan menempatkan Dia sebagai yang terutama dalam hidup.  Itulah yang menjadi kunci keberhasilan hidupnya!

     Bukti bahwa Hizkia menempatkan Tuhan sebagai yang utama adalah tindakan tegasnya untuk memusnakan semua bukit pengorbanan, tugu-tugu berhala, dan termasuk juga ular tembaga Musa yang diberhalakan.  Lalu ia juga memerintahkan orang-orang Lewi untuk menahirkan rumah Tuhan dan memerintahkan seluruh bangsanya untuk menghormati rumah Tuhan.  Bisa dikatakan ia benar-benar telah melakukan reformasi rohani besar-besaran atas bangsanya, sehingga terjadi hujan pertobatan.  Alkitab pun menyatakan:  "Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya."  (2 Tawarikh 29:2), sehingga  "...TUHAN menyertai dia; ke manapun juga ia pergi berperang, ia beruntung."  (2 Raja-Raja 18:7).

     Kita pun harus menempatkan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup ini dan menunjukkan sikap penuh hormat terhadap bait-Nya yang kudus.  Bila kita benar-benar menghormati Tuhan, sikap kita pun akan hormat ketika berada di bait-Nya.  Perlu diketahui bahwa bait Tuhan itu tidak hanya terbatas pada gedung gereja dalam wujud fisik, tetapi Alkitab menegaskan:  "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu."  (1 Korintus 3:16-17).  Sebagai bait Tuhan kita harus menghormati tubuh kita yaitu tidak melakukan hal-hal yang cemar, sebab Tuhan memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus  (1 Tesalonika 4:7).

Hidup dalam kecemaran adalah tanda orang tidak menghormati bait Tuhan!


MENDENGAR DIDIKAN

Kitab Amsal merupakan kumpulan tulisan Salomo yang berisi banyak sekali didikan maupun teguran khususnya untuk orang-orang muda. Kitab Amsal berisi pengajaran mengenai hal-hal yang besar maupun hal-hal yang kecil, dan masalah-masalah yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa topik yang dibahas di antaranya mengenai perilaku pribadi, pergaulan, perdagangan, kekayaan, ketamakan, perzinahan, kemalasan, kejujuran, keangkuhan, belas kasihan, kemarahan, dan minuman keras. Kitab Amsal mengandung banyak pengajaran tentang bagaimana kita dapat hidup dengan hikmat.


Sebagian orang mungkin menganggap didikan itu sebagai hal yang menyebalkan sehingga tidak mau mendengarnya dari orang lain. Hal ini karena ada kecenderungan yang menganggap bahwa diri sendiri lebih hebat dibanding yang lain. Padahal didikan dan nasehat adalah pengingat bagi kita supaya tidak tersesat. Melalui didikan kita bisa mendapat solusi atas masalah yang sedang terjadi dan diubah menjadi lebih baik setelah kekurangan kita dikoreksi. Didikan yang diberikan kepada kita oleh orang lain, baik orang yang lebih tua maupun yang lebih muda, semua itu adalah bukti perhatian dan tanda sayang mereka kepada kita.


Saat kita mendengarkan nasihat, itu berarti kita berusaha untuk mengarahkan hidup kita kepada hikmat. Dalam Amsal 9:10 dikatakan, “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” Pengetahuan dan juga hikmat akan kita dapat melalui hidup yang takut akan Tuhan, mengenal kehendak Tuhan dan bergaul akrab dengan-Nya. Sama seperti ketika orang tua menegur kesalahan yang kita lakukan dan kemudian mengajar kita untuk memperbaikinya agar menjadi pribadi yang lebih baik darisana. Tuhan pun sering mendidik kita melalui firman yang kita dengar, melalui renungan yang kita baca, melalui orang lain, atau melalui peristiwa yang kita alami. Jangan menolak didikan Tuhan dan jangan bosan akan peringatan-Nya. Karena peringatan Tuhan bertujuan untuk membentuk hidup kita sesuai aturan dan kehendak-Nya.
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.Amsal 19:20

You are here

YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :

● SDRI KEREN SEPTIANA yang berulang tahun pada tanggal 3 SEPTEMBER
● BPK/IBU AVI yang berulang tahun pada tanggal 5 SEPTEMBER
● SDRI LAURENCIA yang berulang tahun pada tanggal 6 SEPTEMBER
● IBU NARITA yang berulang tahun pada tanggal 6 SEPTEMBER


† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warta Jemaat 16 September 2018

Ringkasan Khotbah 9 September 2018 TEMA  : Kehadiran Allah dalam rumah kita AYAT POKOK  : Keluaran 25:10-22 PEMBICARA  :  Pdt. O...

Popular Posts