Jumat, 24 Agustus 2018

Warta Jemaat 26 Agustus 2018

Ringkasan Khotbah Sore 19 Agustus 2018

TEMA : Yesus pemberi harapan pasti 
AYAT POKOK :2 Tawarikh 32:8
PEMBICARA : Pdt. Okky Filipus S.

 2 Tawarikh 32:8→ yang menyertai kita Adalah Tuhan.

Dia yang akan memberi kemenangan kepada bangsa israel dan juga kepada kita.Bangsa Israel menjadi kuat /mendapat kepercayaannya kembali,ada harapan buat bangsa israel untuk menang dan harapan itu adalah pasti.Kalau kita menaruh harapan kepada Yesus harapan itu pasti.

Untuk melihat harapan menjadi nyata kita harus memahami beberapa hal yaitu:
1.kita harus percaya dengan rencana Tuhan 
Yeremia 29:11→ sebab Aku ini  mengetahui rancangan rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu.Inilah dasar iman kita apa dan bagaimana pun keadaan kita Ayub 42:2→ Tidak ada rencana Allah yang gagal Yeremian 33:3→berserulah kepada Tuhan.
2. Berseru/berdoa kepada Tuhan.
Yeremia 33:3→ berserulah kepada Tuhan.Untuk memperoleh jawaban dan menarik perhatian Tuhan kita harus berdoa.Markus 10:47→Batemius beseru kepada Tuhan .Janganlah kita berseru kepada allah yang lain yang ada di dunia ini.Imamat 26:1→jangan kamu berbuat berhala bagimu.Ulangan 32:21→berhala membuat Tuhan sakit hati.
3.Mendengarkan suara Tuhan 
Mazmur 95:7-8→kalau engak mendengar suara Tuhan jangan keras kan hatimu.Yeremia.26:12-13→dengarkanlah suara Tuhan Allahku.Yohanes 10:28-29→domba dombaKu mendengarkan suaraKu.
4.Bertanya kepada Tuhan/membangun keintiman dengan Tuhan.
Yeremia 29:13-14→ apabila kamu mencari aku,kamu akan menemukan Aku.Sebab itu marilah saudara dan saya hanya berpengharapan hanya kepada Tuhan karna hanya Dia yang akan memberikan harapan yang pasti bagi kehidupan kita amin.

KEADAAN BAIK ADA SYARATNYA

Baca : Ulangan 22:6-12
"Setidak-tidaknya induk itu haruslah kaulepaskan, tetapi anak-anaknya boleh kauambil. Maksudnya supaya baik keadaanmu dan lanjut umurmu."  Ulangan 22:7
Untuk memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan tidak ada jalan lain, selain kita harus memiliki persekutuan yang karib dengan Dia dan dengan tekun membaca, meneliti dan merenungkan firman-Nya.  "Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran."  (Hosea 6:6).  Di situlah kita akan mengetahui dan memahami sifat-sifat Tuhan lebih mendalam.  Betapa hati Tuhan penuh dengan kasih dan keadilan, yang tidak hanya Ia tujukan kepada manusia saja, tetapi juga terhadap setiap makhluk ciptaan-Nya.

     Tuhan mengajar manusia untuk memperoleh keadaan hidup yang baik dan lanjut umur, tapi semuanya itu ada syaratnya yaitu manusia harus taat kepada Tuhan dan firman-Nya.  Jadi, keadaan yang baik dan lanjut umur tidaklah secara otomatis dapat diperoleh.  Tuhan berkata,  "Apabila engkau menemui di jalan sarang burung di salah satu pohon atau di tanah dengan anak-anak burung atau telur-telur di dalamnya, dan induknya sedang duduk mendekap anak-anak atau telur-telur itu, maka janganlah engkau mengambil induk itu bersama-sama dengan anak-anaknya. Setidak-tidaknya induk itu haruslah kaulepaskan, tetapi anak-anaknya boleh kauambil. Maksudnya supaya baik keadaanmu dan lanjut umurmu."  (Ulangan 22:6-7).  Makna apa yang tersirat?  Prinsipnya:  kekejaman, kekejian dan ketidakadilan adalah hal yang sangat dibenci Tuhan.  Keadaan yang baik dan lanjut umur akan menjadi milik kita, apabila kita hidup sesuai dengan hati Tuhan dan menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan kehendak-Nya.

     Dikatakan bahwa  "...apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu."  (Galatia 6:7b-8).  Apabila hal ini terjadi atas diri kita, jalan yang terbaik untuk dipulihkan adalah segera bersimpuh di bawah kaki Tuhan dan memohon pengampunan-Nya.  "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."  (1 Yohanes 1:9).

Hidup seturut dengan hati Tuhan adalah kunci mengalami kehidupan yang baik!


Temuilah Bapa,Dapatkan Kekuatan Dari-Nya

Ada dua macam manusia tentang bagaimana cara mereka menyikapi beban hidup. Ada yang menghadapinya dengan keluh kesah setiap hari, bersedih, bahkan putus asa. Ada pula yang tampak tak memiliki masalah, selalu bersukacita dan penuh ucapan syukur dalam hidupnya.

Perbedaan yang terlihat sangat berpengaruh terhadap apa yang mereka lakukan setiap harinya. Jika hanya berfokus pada permasalahan yang sedang digeluti, maka hanya akan memperumit hidupnya dimana seolah-olah tak ada jalan keluar. Namun saat berfokus pada kekuatan Bapa di sorga, maka tidak ada beban yang terlalu rumit untuk dihadapi.

Temuilah Bapa setiap pagi melalui doa. Hanya di dalam Bapalah kita beroleh ketenangan di tengah badai hidup yang melanda. Di dalam tangan-Nyalah kita akan beroleh kekuatan. Beban hidup boleh menggoncangkan kita, namun iman di dalam Tuhan akan memberikan jalan keluar.

Lalu berdoalah Hana, katanya: “Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.

1 Samuel 2:1

Bersabar Aja
“dan ketabahan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan” (Rom 5:4)


Sahabat muda, di dalam Yesus akan selalu ada pengharapan. Jangan pernah menyerah karena keadaan dan situasi hidup yang menakan. Jangan pernah berpikir bahwa kekuatan kita tidak akan sanggup lagi. Ingat, bahwa kita masih memiliki Tuhan Yesus yang akan memampukan dan akan member kita kekuatan. Di dalam-Nyalah kita beroleh kekuatan dan pengharapan. Kesabaran kita gak akan sia-sia. Semua akan Ia ubah menjadi mujizat besar yang gak pernah kita bayangkan sebelumnya dan membuat mulut kita tidak akan pernah berhenti bersyukur. 

Tuhan memberkati kita semua. Amen.

You are here






JANGAN ACUH TAK ACUH

Baca:  Zefanya 2:1-3
"Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh,"  Zefanya 2:1

Siapa tidak kenal Marilyn Monroe?  Wanita ini lahir 1 Juni 1926 dan berprofesi sebagai aktris, penyanyi, model terkenal dan juga menjadi simbol seks dunia asal Amerika Serikat.  Peraih penghargaan Golden Award for Best Actress untuk film Some Like It Hot  (1960)  dan Golden Globe World Film Favorite:  Female  (1953, 1962)  ini seringkali menjadi trendsetter serta idola wanita dan pria seantero jagad raya ini.  Sayang, perjalanan hidup Marilyn tidak semulus karir dan popularitasnya karena sejarah dunia mencatat bahwa hidup Marilyn harus berakhir secara tragis karena ia ditemukan tewas di apartemennya pada 5 Agustus 1962  (dalam usia 36 tahun)  di puncak karir, akibat overdosis obat tidur.  Yang tidak semua orang ketahui adalah, seminggu sebelum kematiannya ia sempat dikunjungi oleh seorang hamba Tuhan,  Billy Graham, sesaat setelah memimpin ibadah KKR, karena ia diutus Tuhan untuk menyampaikan suatu pesan kepada Marilyn.  Tapi apa jawaban si artis?  "Maaf, aku tidak memerlukan Tuhanmu."  Kekayaan, kecantikan dan popularitas dunia telah menyilaukan mata Marilyn Monroe sehingga tanpa segan ia meremehkan dan mengabaikan peringatan Tuhan.  Jangan sekalipun kita bersikap acuh terhadap peringatan Tuhan sebab ada akibat yang harus kita tanggung!  "Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat."  (Amsal 10:17).

     Ada banyak orang Kristen yang sudah diselamatkan dan mengecap kebaikan Tuhan seringkali bersikap acuh tak acuh terhadap panggilan Tuhan:  panggilan untuk melayani diacuhkan, panggilan untuk memberitakan Injil diacuhkan, panggilan untuk beribadah dan bersekutu dengan Tuhan dianggap sebagai angin lalu, apalagi panggilan untuk bertobat malah ditertawakan.  Kenyamanan, popularitas, kekayaan dan segala kenikmatan dunia lebih memikat dan menyita perhatian sehingga kita merasa tidak membutuhkan Tuhan dalam hidup ini.  Nabi Amos memperingatkan,  "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!"  (Amos 6:1).
 "Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar."  Yesaya 42:20
YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :

● SDRI RIA yang berulang tahun pada tanggal 29 AGUSTUS
● SDRI DAMERIA MAHDAULINA yang berulang tahun pada tanggal 1 SEPTEMBER

† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Senin, 13 Agustus 2018

Warta Jemaat 5 Agustus 2018

Ringkasan Khotbah 22 Juli 2018

TEMA : Doa “orang yg benar besar kuasanya”
AYAT POKOK :1 Tesalonika 5: 17
PEMBICARA : Pdt.Jolly (Lahat)


Doa adalah nafas hidup rohani bagi orang percaya dan sudah pasti kita semua tahu apa artinya doak ita bercakap-cakap dengan Tuhan.Tapi kebanyakan terjadi, orang lupa berdoa karena berada di zona yang nyaman nanti setelah ada masalah yang berat, tidak mampu lagi dipikul baru datang kepada Tuhan dan berdoa ini memang terjadi.Itulah sebabnya Rasul Paulus memberikan nasihat kepada jemaat di Tesalonika; "tetaplah berdoa." artinya, jangan cuma diwaktu susah baru cari  Tuhan kemudian di saat lagi hidup berkelimpahan lupa Tuhan.Bersyukur kalau masih datang kepada Tuhan,tapi ada orang "kristen" ketika ada masalah berat bukan cari Tuhan tapi cari dukun. seperti ke gunung kawi dll.

Dalam ayat ini RP memberikan solusi kepada kita, tetap/teruslah berdoa! RP didalam 1 Tesalonika 5 ini menekankan bahwa berdoa itu suatu keharusan doa adalah salah satu cara untuk kita terus berjaga-jaga karena Tuhan Yesus datang seperti pencuri. artinya, ketika kita ada dalam posisi setia/tetap atau terus berdoa, kpn saja Tuhan Yesus datang kita sudah siap.Memang adakalanya doa kita tidak langsung di jawab Tuhan adakalnya jawaban doa itu lambat/lama baru di jawab Tuhan tapi ada Doa yang tidak pernah dijawab Tuhan karena; Baca Yakobus 5:16 dalam ayat ini jelas sekali ada masalah ada dosa yang di terjemahkan dalam ayat ini; sebagai penyakit. (penyakit rohani)maka harus di bereskan dulu supaya kita bisa nikmati janji Tuhan Yohanes 14:14 →jika kamu meminta sesuatu dalam nama-Ku artinya apa? kita yg sudah sembuh dari penyakit rohani, hidup di dalam Tuhan, melakukan semua perintah Tuhan(sembuh sakit rohanin) janjiNya, minta maka diberi,maka terjadilah; Doa org benar besar kuasanya karena bagi Tuhan tidak ada perkara yg mustahil. Markus 9:23 mau atau tdk mau yang namnya DOA, itu hrs menjadi kebiasaan hidup orang percaya, seperti dalam Daniel 6:11. Daniel 3 x sehari dia duduk di kaki Tuhan menyembah dan berdoa memang kita harus terus berjaga-jaga dengan Doa karena Tuhan Yesus datang seperti pencuri.

PENUHI PIKIRANMU DENGAN FIRMAN

Baca : Amsal 23:1-35

"Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia."  Amsal 23:7a

Apa yang Saudara pikirkan setiap hari?  Terus menerus memikirkan masalah dan kesulitan, atau memikirkan dan merenungkan kedahsyatan kuasa Tuhan yang pastinya akan sanggup menolong dan memberi jalan keluar untuk setiap masalah?  Perhatikan kalimat bijak ini:  'Begin with the end in mind', artinya jika kita melakukan kegiatan apa pun dalam kehidupan ini mulailah dengan memikirkan terlebih dahulu seperti apa gambaran/hasil akhir yang ingin dicapai dari kegiatan yang kita lakukan.

     Jangan anggap remeh apa yang ada di dalam pikiran Saudara, sebab apa yang ada di dalam pikiran kita mencerminkan kapasitas hidup kita.  Iblis tahu benar bahwa pikiran memiliki peran penting dalam hidup manusia, karena itu ia berusaha menyerang pikiran manusia dengan menanamkan pola pikir negatif:  tidak mungkin, mustahil, mana bisa, percuma dan sebagainya.  Mengapa?  Karena Iblis tidak menghendaki hidup kita diberkati dan mengalami penggenapan janji-janji Tuhan;  yang Iblis ingini adalah kita terus hidup di bawah kutuk dosa:  hidup dalam kemiskinan, menderita sakit penyakit, gagal dan gagal.  Alkitab menegaskan bahwa Kristus sudah mati di kayu salib untuk menanggung kutuk dosa:  "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: 'Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!' Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu."  (Galatia 3:13-14).  Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus sudah dibebaskan dari kutuk dosa dan menjadi ciptaan baru  (2 Korintus 5:17).

     Perhatikan!  Pola pikir kita itu diumpamakan seperti kirbat atau kantong kulit anggur yang baru:  "...anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."  (Matius 9:17b).  Kata  'anggur baru'  berbicara tentang berkat dan perkara-perkara besar dari Tuhan.  Orang yang memiliki pola pikir baru akan tercermin dari setiap perkataan yang keluar dari mulutnya.

Tuhan berfirman,  "...bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu."  Bilangan 14:28

INGIN HIDUP DIBERKATI? LAKUKAN HAL INI!

Tidak dipungkiri bahwa setiap orang pasti ingin memiliki hidup yang diberkati. Tentunya Berkat tidak turun sendiri dari langit. Tuhan tidak memberikan berkat secara cuma-cuma. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar berkat itu benar-benar tercurah dalam kehidupan kita.

Berdoa. Semua orang bisa berdoa. Dengan berdoa itu artinya kita sedang berkomunikasi dengan Tuhan. Kita bisa mengutarakan isi hati kita bahkan meminta kepada-Nya. Tuhan mendengar setiap doa anak-anak-Nya.

Merenungkan Firman-Nya. Firman Tuhan itu ya dan amin. Di dalam firman-Nya tertulis banyak janji Tuhan yang pasti akan digenapi dalam kehidupan kita. Saat kita merenungkannya kita akan menyadari hal-hal yang tidak dikenan Tuhan juga yang dikenan-Nya.

Mengasihi. Kata mengasihi memang sepele namun sangat sulit untuk dipraktikkan. Untuk benar-benar bisa mengasihi orang lain dibutuhkan pengorbanan besar terlebih saat kondisi kita sedang dalam kesulitan. Untuk bisa dikasihi, kita perlu mengasihi lebih dulu.

Memberkati. Butuh berkat kok malah harus memberkati? Di sinilah kuncinya. Berkat Tuhan tidak akan terbuka jika kita tidak mampu menjadi berkat bagi sesama kita. Bukan hanya sekadar materi. Berkat itu juga bisa berupa tingkah laku. Saat kita berperilaku sangat buruk terhadap orang lain, maka hidup kita hanya akan menjadi batu sandungan.

Bekerja. Poin-poin di atas tidak akan berguna jika kita adalah seorang pemalas. berkat tidak turun di atas orang yang malas. berkat akan tercurah di tanah orang-orang yang dengan giat mengerjakan ladangnya.

Berjuang Sampai Akhir

Nas bacaan Alkitab 2 Timotius 4 : 1-8
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” 2 Timotius 4 : 7

Kaum muda perjalanan rohani kita bisa digambarkan seperti orang yang sedang berlari dalam sebuah perlombaan. Kita harus berlari untuk mencapai kemenangan. Setiap pelari harus fokus pada gatis akhir/finis. Tanpa fokus kegaris finis maka mereka akan mengalami kekalahan. Tujuannya cuma satu, yaitu mencapai garis akhir sebagai juara.
Selayaknya seperti sebuah perlombaan lari marathon dalam sebuah Olimpiade dan bukan lari jarak pendek, maka sang pemenang dengan catatan waktu tercepat dan menempuh jarak 42 km untuk mencapai garis finis akan menerima penghargaan atas prestasinya itu, medali emas dan mahkota khas olimpiade. Lari marathon itu benar-benar lari yang sangat melelahkan dan menyiksa. Pada pertengahan jarak tempuh setiap pelari akan mengalami kelelahan yang sangat menyiksa. Tubuh seakan berada di titik antara hidup dan mati karena saking lelahnya. Tetapi bila para pelari bisa melewati saat krisis ini maka mereka akan bisa mencapai garis akhir/finis.
Kaum muda dalam kehidupan kerohanian kita terkadang juga akan mengalami saat-saat kritis yang sangat melelahkan ini. Saya pribadi pernah mengalami yang namanya keletihan rohani yang sangat melelahkan, seakan-akan saya tidak mampu lagi untuk mejalankan hidup kekristenan ini. Tetapi saya tidak menyerah dan terus berlari walaupun sudah seperti hampir mau mati untuk melewati titik kristis ini untuk mencapai garis akhir/finis. Seperti di katakan di dalam Firman Tuhan di 2 Tawarikh 15 : 7 “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!”.   
Kaum muda dalam lomba lari pasti banyak masalah yang menghadang. Godaan dunia begitu memikat. Tawaran untuk menikmati kesuksesan semu atau memuaskan nafsu bisa membuat anda keluar jalur. Penyakit atau persoalan hidup juga dapat membuat anda putus asa dan ingin berhenti. Saya mengundang kaum muda untuk kembali masuk kegelandang pertandingan. Bangkit dan jangan menyerah!. Ingatlah pesan paulus. Tetap berjuanga, bertahanlah samapai akhir, janganlah sampai kehilangan mahkota kebenaran kekal.
Tuhan Meberkati Firman-Nya. Amen.

You are here






MEMPELAI KRISTUS: Sedia dan Berjaga

Baca:   Matius 25:1-13

"Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki."  Matius 25:1
Melalui perumpamaan sepuluh gadis ini setiap orang percaya diingatkan agar senantiasa peka terhadap situasi zaman dan memperhatikan keadaan rohani mereka masing-masing, mengingat kedatangan Tuhan sudah sangat dekat, di mana kedatangan-Nya pada saat yang tidak diketahui dan tidak diduga.  Oleh karena itu kita harus bertekun dalam iman dan selalu berjaga-jaga, supaya bila hari itu tiba kita dalam keadaan siap sedia.

     Hubungan antara orang percaya dengan Kristus digambarkan seperti hubungan antara mempelai laki-laki dan wanitanya.  Orang percaya adalah mempelai wanita, dan Kristus sebagai mempelai laki-laki.  Dalam perumpamaan ini ada sepuluh gadis yang sedang menanti-nantikan kedatangan mempelai laki-laki.  Lima gadis yang bijaksana membawa pelita dan persediaan minyak dalam buli-buli, artinya mereka dalam keadaan siap.  Sementara lima gadis yang bodoh membawa pelita tapi tidak membawa persediaan minyak.  Ada tertulis:  "Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya?" (Yeremia 2:32).  Minyak adalah lambang persekutuan yang karib dengan Tuhan, iman yang sejati dan kebenaran hidup.  Namun kelima gadis yang bodoh itu lupa membuat persiapan yang cukup untuk menyambut kedatangan mempelai laki-laki.  Akibat ketidaksiapan tersebut lima gadis yang bodoh itu harus mengalami nasib yang tragis karena mengalami penolakan:  "...Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu."  (Matius 25:12), dan akhirnya mereka pun tidak dapat masuk ke ruang pesta perjamuan kawin.
    
     Alkitab menyatakan bahwa kedatangan Tuhan sudah sangat dekat.  "Ya, Aku datang segera!"  (Wahyu 22:20), tanpa ditunda-tunda lagi.  Siap sediakah kita menyambut kedatangan Kristus, sang mempelai laki-laki?  Menunggu memang suatu pekerjaan yang sangat membosankan, karena itu banyak orang mengalami kegagalan dalam proses menunggu ini:  merasa sudah capai dan tidak tahan lagi, akhirnya kesetiaan menjadi luntur dan  'gelora api cinta'  itu pun menjadi padam.

"Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."  Matius 25:13

Kamis, 02 Agustus 2018

Warta Jemaat 29 Juli 2018

Ringkasan Khotbah 22 Juli 2018

PEMBICARA : Pdt.Daniel Enggar (Staf SAP)


Efesus 3:20 ➠bagi Dialah yang dapat melakukan lebih banyak dari apa yang kita pikirkan.

Pertanyaan bagi kita pagi ini mengapa kita datang ke gereja?. Setiap orang kadang kadang punya alasan masing masing datang kegereja.Ayat ini mengajarkan kita bagaimana kita mau melihat pertolongan Tuhan dalam kehidupan kita seperti yang di alami bangsa Israel. Kita bisa lihat yang di kerjakan Tuhan atas bangsa Israel Tuhan berperang ganti mereka.Tuhan dapat lakukan yang tidak mungkin manusia lakukan Keluaran 14:22-25demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut ditempat kering.Orang mesir mengejar orang isreal, namun Allah menolong orang Israel dengan cara membelah laut dengan kuasa mujizat-Nya Tuhan dapat melakukan semuanya.

Dalam kehidupan sering kita di kejar-kejar masalah masa lalu yang sulit,keluarga, penyakit dan lain-lain sehingga membuat kita takut dan kuatir,namun Tuhan sanggup menolang kita.Pandangan kita menentukan apa yang kita hadapi nanti kalau kita pandang kepada Tuhan mujizatnya akan terjadi atas kehidupan kita.Yesaya 54:17setiap senjata yang di tempa terhadap engkau tidak akan berhasil.Tuhan akan melindungi kita namun kadang kala masalah itu datang untuk melihat bahwa kuasa Allah itu sanggup menolang kita .Keluaran 14:25Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir.Kita tidak boleh takut karena Tuhan selalu menyertai kita asalkan kita tidak selalu fokus pada masalah kita.Jika kita selalu berjalan bersama Tuhan kita akan selalu melihat Tuhan ada di dalam kehidupan kita.

Tuhan bisa memakai kita untuk menyelamatkan orang lain Tuhan bisa melakukan apa saja untuk kita dan melalui kita banyak jiwa-jiwa dimenangkan asal kita selalu berada di dalam Tuhan amin.

PERCAYALAH, MESKI TIDAK MELIHAT

Baca : Kejadian 18:1-15
"Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid. Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: 'Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?'"  Kejadian 18:11-12
Sudah menjadi rahasia umum jika manusia lebih mempercayai bukti terlebih dahulu, atau melihat kenyataan yang dapat dilihat dengan mata jasmaninya, untuk menguatkan keyakinannya.  Abraham, yang disebut bapa orang percaya, pada awalnya juga merasa sulit untuk mempercayai apa yang Tuhan janjikan kepadanya.  Tuhan berfirman:  "'Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki.' Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya."  (Kejadian 18:10).  Ketika mendengar firman Tuhan itu Abraham dan Sara sempat menanggapinya dengan dingin, bahkan Sara sempat tertawa, tanda keraguan dan kebimbangan hati.  Sebab ditinjau dari segi fisik dan faktor usia mustahil bagi Sara untuk bisa memiliki keturunan.

     Tetapi Tuhan  "...bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?"  (Bilangan 23:19).  Janji Tuhan adalah ya dan amin!  Cepat atau lambat apa yang Tuhan telah janjikan pasti digenapi-Nya.  Tertulis:  "TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya. Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya."  (Kejadian 21:1-2).

     Sesulit apapun keadaan yang sedang kita alami, milikilah iman yang teguh kepada Tuhan, sebab tanpa iman tidak mungkin kita berkenan kepada Tuhan  (Ibrani 11:6a).  Jangan sekali-kali kita dikalahkan oleh situasi atau keadaan yang ada.  Adakalanya Tuhan ijinkan kita melewati situasi-situasi sulit yang sepertinya tidak ada jalan, karena Ia ingin melatih otot-otot iman kita dan mengajar kita untuk bergantung penuh kepada-Nya.

Sebagai orang percaya hidup kita  "...adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat"  (2 Korintus 5:7), karena  "...yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."  (2 Korintus 4:18).


BERSATU HATI MENCARI TUHAN

2 Taw. 20:3-4 “Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN.”
1. Yosafat Mencari Tuhan
Yosafat adalah raja Yehuda yang mengikuti jejak iman kakek moyangnya yaitu Daud. Kata “mencari” bukan berarti bahwa Ia tidak memiliki persekutuan dengan Tuhan selama ini, namun yang dimaksud adalah dia mengadukan persoalannya kepada Tuhan. Selama kita masih ada di dalam dunia ini, tidak ada seorang pun yang menjamin bahwa kita tidak akan menghadapi masalah atau tantangan hidup, meskipun kita adalah orang percaya. Dan rasa kwatir dan takut bisa saja menyelimuti hati kita. Bila itu terjadi maka tindakan pertama dan terpenting adalah “carilah Tuhan”.
2. Yehuda Bersatu Hati
Yosafat sebagai raja, menyerukan kepada bangsa itu sapaya berkumpul meminta pertolongan Tuhan dan semua orang Yehuda datang dari semua kota. Pelajaran penting disini adalah mereka bersatu hati. Orang-orang Yehuda mengikuti pemimpin mereka yang menyerukan untuk berkumpul dan berpuasa meminta pertolongan kepada Tuhan.
Kesatuan hati tidak boleh dianggap remeh. Kerjasama yang baik dan sinergi antara masyarakat/jemaat dan pemimpin memiliki dampak yang besar dalam segala pekerjaan yang dipercayakan Tuhan. Visi dan Misi pemimpin akan bisa berjalan dengan baik bila seluruh masyarakat/jemaat meresponi dan bersatu hati untuk mewujudkannya. Pemimpin tidak bisa berjalan sendiri. Dia membutuhkan peran serta setiap elemen masyarakat/jemaat.
Di teks berikutnya di Tawarikh 20 ini dikisahkan kemenangan yang dialami oleh bangsa Yehuda bahkan ketika mereka belum memulai peperangan. Tuhan membuat penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda. Setelah bani Amon dan Moab memusnahkan penduduk pegunungan Seir, mereka sendiri yang justru saling bunuh-membunuh.
Saya pernah mengalami seperti yang dialami oleh Yehuda ini, dimana ketika beberapa preman yang sering menganggu usaha penyewa-penyewa di tempat saya, yang tentu saja secara tidak langsung mengganggu usaha. Saya mengalami bagaimana Tuhan membela saya, ketika oleh karena berbagai kasus preman-preman itu ditangkap polisi dan bagaimana yang lain saling hantam-menghantam, dan saya hanya sebagai penonton, sampai kemudian suatu masa semua preman di seluruh Indonesia ditangkapi oleh aparat.
Tentu tidak harus sama pengalaman itu. Ada banyak cara Tuhan membela umat-umat yang berseru kepada-Nya. Maka tetaplah mencari Tuhan dan peliharalah kesatuan iman. (LH)

Cinta anda ditolak? Bersyukurlah

Bersyukurlah ketika anda ditolak. Jelas yang saya maksud bukan, “sukurin!” Kenapa mengutuk selagi bisa mengucap berkat? (Lukas 6:31) Syukur yang saya maksudkan di sini adalah bersyukur dalam arti yang sebenarnya. Mengapa perlu bersyukur ketika anda ditolak?

1. Untuk mensyukuri bahwa anda setidaknya tahu bahwa dia bukanlah jodoh anda, mengetahui ini bukanlah waktu yang tepat untuk anda melangsungkan hubungan dengannya, atau bahkan mungkin itu bukanlah lokasi ‘penembakan’ yang tepat untuk anda. Kita seharusnya bersyukur karena walaupun mungkin dia bukan orang yang tepat, atau mungkin waktunya yang tidak tepat, maupun tempatnya yang tidak tepat, kita masih punya waktu-waktu lain, masih punya lokasi yang mungkin lebih romantis, atau bahkan jodoh yang tersembunyi di suatu tempat.
2. Alasan yang kedua karena anda bisa merasakan seperti apa yang dirasakan oleh Kristus, yakni penolakan dari umatNYA. Walau memang penolakan yang anda rasakan tidak serupa dengan yang Ia rasakan. Mengapa saya bilang beda? Karena penolakan yang Ia terima justru berasal dari umatNYA. Sebelumnya kita adalah milikNYA, tetapi kita menolakNYA, itu sama artinya dengan mengkhianati cinta yang telah lama berlangsung. Belum lagi ketika Kristus dihina setelah ditolak. Ibaratnya setelah putus cinta, sang mantan malah menghina, tentu Kristus akan merasakan rasa sakit hati yang luar biasa. Hal ini jelas berbeda dengan cinta yang sama sekali belum dimulai bukan? Ketika anda dikhianati, jelas anda harus berusaha untuk mengampuni, sama ketika Kristus juga mengampuni (Lukas 23:34). Bersyukurlah karena paling tidak kita merasakan sebagian kecil dari apa yang Kristus rasakan.
3. Anda tidak punya alasan untuk merasa tersakiti ketika ditolak. Kenapa anda tidak punya alasan untuk merasa tersakiti? Karena cinta tidak bisa dipaksakan. Ketika anda merasa tersakiti saat ia menolak anda, sebenarnya siapa yang sedang menyakiti diri anda? Jelas diri anda sendiri! Anda melakukan sesuatu yang menyakiti diri anda, dan anda malah menganggap orang lain sedang menyakiti anda? Sungguh suatu hal yang aneh bukan? Ingat saja pada Amsal 11:17

“Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.” Seperti yang saya bilang, ketika anda tersakiti, bersyukurlah. Selamat bersyukur.

Sumber : Buku Hikmat Dari Tuhan Tentang Kehidupan)

You are here






DOA HANA: Tuhan Memperhatikan Penderitaan Kita!

Baca:  1 Samuel 2:1-10

"Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur,"  1 Samuel 2:8

Dalam masyarakat Yahudi, melahirkan anak laki-laki bagi suaminya adalah tugas dan kewajiban bagi seorang wanita yang sudah menikah.  Jika wanita itu mandul alias tidak bisa memberikan keturunan, maka hal ini akan menimbulkan rasa malu dan menjadi celaan bagi suaminya, keluarganya dan juga lingkungan di sekitarnya.  Jadi kemandulan dianggap sebagai sesuatu yang memalukan.  Inilah yang sedang dialmi oleh Hana, di mana tanggung jawab untuk melanjutkan garis keturunan suami ada di tangannya.  Jika tidak, ia akan menghadapi masalah yang berat:  bisa saja diceraikan oleh suaminya atau harus menanggung malu dan mengalami penolakan dari orang-orang yang ada di sekitarnya.  Bisa dibayangkan betapa remuk redam hati Hana karena ia tidak punya anak (mandul).  Belum lagi perlakuan yang tidak baik dari Penina, 'madunya' yang justru memiliki anak.  Hal ini semakin menambah rasa sedih dan pahit di hati Hana.

     Secara manusia, Hana sudah hilang pengharapan karena Tuhan telah menutup rahimnya.  Ia pun yakin satu-satunya Pribadi yang dapat menolongnya adalah Tuhan.  Karena itu segeralah ia datang kepada Tuhan.  Di baitNya yang kudus, dengan hati hancur, Hana mencurahkan segala beban hidupnya.  Meski dikira mabuk oleh iman Eli ia tidak peduli, karena  "Korban sembelihan kepada Allah ia jiwa yang hancur;  hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah."  (Mazmur 51:19).  Saat berdoa inilah Hana bernazar, "Tuhan semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada Tuhan..."  (1 Samuel 1:11).  Akhirnya Tuhan pun mengabulkan doa Hana,  "...setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki.  Ia menamai anak itu Samuel,..." (1 Samuel 1:20).

     Mungkin Tuhan telah menutup rahim Hana selama bertahun-tahun, tetapi Dia tidak pernah menutup telingaNya terhadap umat yang siang malam berseru-seru kepadaNya.  Ketika kita berdoa dengan hati hancur dan berserah penuh memohon belas kasihan Tuhan, pada saatnya Dia pasti bertindak dan pertolonganNya tidak pernah terlambat.
"Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai."  Mazmur 126:5

Warta Jemaat 16 September 2018

Ringkasan Khotbah 9 September 2018 TEMA  : Kehadiran Allah dalam rumah kita AYAT POKOK  : Keluaran 25:10-22 PEMBICARA  :  Pdt. O...

Popular Posts