Sabtu, 25 November 2017

WARTA JEMAAT 26 NOVEMBER 2017

Ringkasan Khotbah 19 November 2017

TEMA : Tersandung


AYAT POKOK : II Petrus 1 : 10-11

II Petrus 1 : 10-11 saudara dan Saya adalah orang yang beruntung karena kita dipanggil dan dipilih.

Bertolak dari pengalaman pribadinya Petrus kemudian memberi nasehat Petrus dikenal sebagai seorang yang berani dan dekat dengan Yesus,tetapi Petrus juga menyangkal Yesus bukan hanya satu kali tapi sampai tiga kali.Mengapa Petrus sampai menyangkal Yesus ?kita lihat dulu proses kejatuhan.

Kejatuhan tidak terjadi dalam sekejap tetapi merupakan proses bertahap yang kerap tidak disadari kejatuhan Petrus menjadi pelajaran berharga
1. Tidak sepikir dengan Yesus 
Matius 16 : 21-23Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus "enyalah iblis, engkau sesuatu batu sandungan bagi-Ku sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah".Filipi 2 : 5 →hendaklah kamu dalam hidupmu bersama.
2. Sombong rohani 
Matius 26 : 30-35 ➠sekalipun aku harus mati bersama Engkau,aku tidak akan menyangkal Engkau Yakobus 1 : 19-21 ➠sebab itu buanglah sesuatu yang kotor Yesaya 2 : 11 ➠manusia sombong akan direndahkan.
3. Tidak kuat berdoa  
Matius 26 : 37-46 ➠doa adalah benteng pertahanan kita Lukas 18 : 1,Daniel 2 : 14-19.
4. Lebih takut kepada manusia
Matius 26 : 69-75;ayat 58,69;Matius 10 : 28 ➠jangan takut pada manusia

Saudaraku mari kita punya pikiran seperti Allah dan tidak sombong rohani kuat di dalam berdoa dan takut akan Tuhan dan kita akan diberkati.Amin




BERBAHAGIALAH ORANG YANG HIDUP BENAR
Baca : Yesaya 3:9-15

"Katakanlah berbahagia orang benar! Sebab mereka akan memakan hasil pekerjaannya."  Yesaya 3:10

Sering timbul pertanyaan dan selalu menjadi pergumulan dalam diri orang benar:  "Mengapa banyak orang yang tidak hidup dalam kebenaran tampak mujur dan tanpa masalah?  Sementara kita yang tetap setia dan hidup dalam kebenaran sepertinya masalah tak pernah habis."  Tidak sedikit yang menjadi goyah dan akhirnya mulai melakukan kompromi.  Rugi dan sia-siakah bila kita tetap setia kepada Tuhan dan mempertahankan hidup benar di hadapan-Nya?

     Yesaya diperintahkan Tuhan untuk membesarkan hati orang yang tetap setia kepada Tuhan dan hidup benar di hadapan-Nya meski berada di tengah-tengah angkatan yang tidak benar dan jahat.  Sekalipun saat ini mungkin mereka harus mengalami tekanan ataupun penderitaan, tapi hal itu takkan berlangsung lama, sebab pada saatnya mereka akan tampil sebagai pemenang, dan ada upah yang Tuhan berikan.  "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."  (1 Korintus 15:58).  Jangan pernah berhenti berjuang untuk hidup dalam kebenaran, sebab perjuangan kita tidak akan pernah sia-sia, Tuhan selalu perhitungkan.  "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan,"  (Amsal 14:23).  Mungkinkah hidup benar di tengah-tengah dunia yang semakin jahat?  Tidak ada perkara yang mustahil bagi orang percaya, karena di dalam kita ada Roh Kudus, Dia yang akan menuntun, menguatkan dan memampukan kita untuk berjalan dalam kebenaran.

     Tuhan mau kita tidak menyerah begitu saja pada keadaan, tapi kita harus terus berjuang, karena hidup dalam kebenaran adalah sebuah proses yang membutuhkan ketekunan dan kesungguhan.  Mengapa Alkitab menyatakan bahwa orang benar itu dikatakan sebagai orang yang berbahagia?  Karena orang benar menjalani hidupnya tidak dalam keadaan tertuduh atau dengan rasa bersalah.  Ingatlah bahwa salah satu pekerjaan Iblis adalah mendakwa siang dan malam  (Wahyu 12:10).


Seberat apa pun tantangannya tetaplah berjuang untuk hidup benar, sebab orang yang menabur kebenaran pada saatnya akan menuai berkat dan kemuliaan!



Bersyukur.......
Aku tak selalu mendapatkan apa yang kusukai, oleh karena itu aku selalu menyukai apapun yang aku dapatkan. Kata-Kata Diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan
....
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu...
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar...

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit...
Di masa itulah kamu tumbuh...

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu...
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik...
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut...

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu ...



KITA INI SARUNG TANGAN TUHAN

Bacaan : Keluaran 6 : 27 – 7 : 13
 “Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN : “Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimana mungkin Firaun akan mendengarkan aku?”
Keluaran 6 : 29

Sahabat Muda, saya punya cerita seperti ini : ada orang tua yang sudah banyak makan asam-garam dalam pelayanan berkata kepada saya dalam sebuah kesempatan begini “Pak Pendeta, pengalaman saya dalam melayani menunjukkan bahwa kita ini hanya sarung tangan Tuhan. Seperti dokter yang memakai sarung tangan dalam melakukan operasi, yang terlihat adalah sarung tangan, tetapi yang bekerja di balik sarung tangan itu adalah tangan dokter sendiri. Begitulah juga dengan kita. Kita ini ibarat sarung tangan Tuhan. Tuhanlah yang sesungguhnya berkarya melalui kita.”

Sahabat Muda, kita bisa belajar dari bacaan kita ini. Musa bukanlah orang yang pandai dan cakap berbicara. Namun, Allah memberikan kepercayaan kepada Musa untuk menghadap Firaun dan memimpin Israel keluar dari penindasan Mesir. Musa harus bernegosiasi dengan raja Mesin itu supaya ia membebaskan Israel. Tentu, tugas itu bukan sesuatu yang muda. Apalagi, Musa sendiri adalah buronan pemerintah Mesir. Ia melarikan diri karena membunuh prajurit Mesir. Namun, kini Musa harus kembali dan mengemban tugas yang tidak ringan. Karena itu, ia tidak sanggup. Namun, Allah melengkapi Musa dengan Harun. Harunlah yang akan menjadi juru bicaranya. Dua orang bersaudara ini dijadikan mitra oleh Allah dalam menunaikan misi Allah atas Israel. Allah yang memanggil mereka, maka Allah juga bekerja di dalam dan melalui mereka.

Sahabat Muda, kita mungkin sering merasa tidak berdaya seperti Musa karena kita menyadari keterbatasan dan kekurangan kita.   

Sahabat Muda, Ingatlah bahwa Tuhan dapat memakai kita dalam segala keterbatasan yang kita miliki. Jarangan biarkan kekurangan menutupi karunia yang kita miliki. Selalu berserah dan andalkanlah Tuhan didalam setiap pekerjaan yang kita lakukan. Amen.

 Disadur dari :
Youth for Christ, Sabtu, 17 Juni 2017

Ketika sisi keunikan wanita dipulihkan, maka ia dapat berfungsi dengan benar. Apa kata Firman Tuhan tentang “Fungsi” wanita? Kitab Kejadian 2:18 berkata:
“Tuhan Allah berfirman: Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”.
Tuhan menciptakan wanita untuk menjadi penolong yang sepadanartinya dapat bersanding dengan pria. Ia adalah penolong yang sepadan dalam keadaan apapun dan dalam kelompok usia manapun (remaja, single maupun menikah). Tujuan awal Allah menciptakan wanita adalah menjadi penolong yang sepadan, didalam lingkungan keluarga, pekerjaan maupun pelayanan.
Bagi wanita single, ia harus belajar menjadi penolong dengan cara melayani orang lain, mengasihi dan bersedia untuk menerima kasih dari orang-orang sekitarnya. Bila ia sudah menikah, ia harus melayani suami dan anak-anaknya.
Tidak hanya keluarganya tetapi ia juga harus belajar melayani orang-orang lain. Allah menciptakan kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik (Efesus 2:10). Menjadi penolong adalah tujuan hidup wanita didunia dan harus dimulai sejak masa single, sehingga pada saat menikah ia akan tetap menjalaninya tanpa merasa kurang berharga sebagai seorang istri dan seorang ibu bagi anak-anaknya.
Banyak wanita melihat kata “penolong” sebagai hal yang kurang berharga dibandingkan dengan pria sebagai kepala-“Pemimpin”. Roh Kudus adalah Roh Penolong bagi kita semua (Yohanes 14:16). Penolong berbicara tentang fungsi, bukan inferioritas. Untuk menjadi seorang pelolong, setiap wanita harus belajar memiliki sikap hari “tunduk” dengan menghormati pria.
Menghormati bukan berarti pria lebih hebat atau lebih kuat dari wanita, sikap hati tunduk artinya menghormati mereka sebagai kepala seperti yang Tuhan inginkan dalam 1 Korintus 11:3. Bila kita melakukannya berarti kita mentaati perintah Tuhan, bukan sedang menunjukkan bahwa wanita kurang berharga dari pria.
Saat seorang wanita menikah, ia harus belajar untuk menundukkan diri kepada suami. Demikian juga suami harus mengasihi istri seperti yang tertulis dalam Efesus 5: 22-24.
Hai Istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala Jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah istri kepada suami dalam segala sesuatu”.(Efesus 5: 22-24)
Untuk dapat menjalankan fungsi sebagai penolong dalam keluarga, maka wanita memerlukan sikap penundukan diri yang benar, bukan atas dasar paksaan melainkan karena ketaatan  pada Firman Tuhan, sehingga mendatangkan berkat dan kemuliaan bagi Tuhan. (sl)
(Sumber: MUTIARA KEHIDUPAN WANITA – 30 Hari merenungkan Firman Tuhan dan belajar menjadi bijak).
YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :
LIONEL MARK FELLSEN yang berulang tahun pada tanggal 27 November
TIARA VANELIA yang berulang tahun pada tanggal 28 November
SDRI VALENTINE yang berulang tahun pada tanggal 29 November
IBU LIA AGUSTINI yang berulang tahun pada tanggal 2 Desember


† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

WARTA JEMAAT 19 NOVEMBER 2017

Ringkasan Khotbah 12 November 2017
Pdt. Nonje Kewas



AYAT POKOK : Mazmur 91 : 14-16
Kata melekat adalah terjemahan dari kata Ibrani "CHASHAQ" dan dari kata dalam bahasa Inggris "DESIRE" yang berarti berhasrat orang yang mencintai dan menempel atau merapat.

Jadi orang yang melekat pada Tuhan adalah orang yang berhasrat untuk selalu dekat dengan Tuhan,mencintai Dia dengan sepenuh hati selalu merindukan persekutuan dengan Dia (Yohanes 15 : 4) orang yang melekat kepada Tuhan tinggal di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kamu.Mazmur 25 : 14 dan orang yang melekat kepada Tuhan perjanjiannya diberitahukan kepada mereka Mazmur 118 : 6 Tuhan selalu bersama kita.

Keuntungan orang yang melekat kepada Tuhan :
1. Ayat 14 ➠ Tuhan akan menjaganya meluputkan dari marabahaya melindungi dari segala yang jahat.
2. Ayat 15a ➠ Tuhan mendengar doa-doanya.
3. Ayat 15b ➠ Tuhan akan menyertai dan akan selalu ada disaat kita membutuhkan. 
4. Ayat 16 ➨ Tuhan akan memperlihatkan dan mengijinkan kita menikmati hari-hari baik.
JANGAN LALAI MENDIDIK ANAK

Baca: 2 Timotius 1:3-18
"Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu." 2 Timotius 1:5

Telinga kita pasti sangat familiar dengan istilah 'Like father like son', yang secara harafiah dapat diartikan bahwa sifat atau karakter anak tidak akan jauh dari ayahnya. Istilah lain yang memiliki kesamaan arti adalah 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya'. Secara umum istilah ini mengacu kepada kesamaan sifat, kebiasaan, bakat atau bisa juga hobi, antara generasi sebelumnya dengan generasi berikutnya dalam sebuah keluarga.

Timotius, lahir dari seorang wanita Yahudi bernama Eunike dan ayahnya berkebangsaan Yunani (Kisah 16:1). Dalam bahasa Yunani arti nama Timotius adalah kehormatan bagi Tuhan. Timotius tumbuh menjadi orang muda yang "...dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium," (Kisah 16:2) dan memiliki hati yang takut akan Tuhan. Hal ini terjadi oleh karena Timotius berada di tengah-tengah keluarga yang mengasihi Tuhan dan takut akan Tuhan. Neneknya (Lois) dan Ibunya (Eunike) tidak lalai dalam mendidik Timotius dengan mengajarkan nilai-nilai firman Tuhan setiap hari. "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran." (2 Timotius 3:16). Karena senantiasa mendengarkan nasihat firman Tuhan yang disampaikan oleh orangtua, Timotius pun tumbuh menjadi seorang anak yang beriman kepada Tuhan. "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17).

Setelah beranjak dewasa Timotius menjadi anak didik rasul Paulus dalam pelayanan. "...Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan." (Kisah 16:3). Dalam suratnya kepada Timotius, rasul Paulus tak pernah berhenti untuk men-support, menasihati dan menyemangati dia untuk semakin giat dalam melayani Tuhan dan mengobarkan karunia Tuhan yang ada padanya (baca 2 Timotius 1:6), "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya," (2 Timotius 4:2). Timotius membuktikan diri sebagai anak rohani yang mengikuti jejak Paulus, bapak rohaninya.

"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." Amsal 22:6


Siapkah Anda Disembuhkan Dan Dipulihkan?
Dalam lukas 5:12-14 berisi tentang bagaimana Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta.

Ayat 12: "Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”

Ayat ini mengatakan di situ ada seorang yang penuh kusta, kusta berbicara tentang dosa, kutuk dan sakit penyakit. Apa pun keadaan kita, seberapa parah keadaan ekonomi kita, seberapa parah penyakit kita, seberapa suram rasanya masa depan kita, sebesar apa pun dosa kita dan separah apa pun kejatuhan kehidupan kita dalam dosa, Tuhan tidak mempedulikan semua itu. Tuhan tidak pernah jijik terhadap keadaan kita. Tangan-Nya selalu terulur bagi kita untuk memberi kesembuhan dan pemulihan.

Ketika kita mau mengaku dosa dan menyerahkan dosa kita sama Yesus, maka yesus mengatasi semua persoalan kehidupan kita dan menjawab pergumulan kita. Beranikah kita merendahkan hati kita? Melepaskan ke egoisan kita? Melepaskan gengsi kita? melepaskan keangkuhan kita? Maukah kita datang dengan tersungkur (menjatuhkan diri sampai muka kita menyentuh tanah), menyungkurkan hati kita, merendahkan hati kita sampai kepada titik di mana kita benar-benar percaya total kepada Yesus yang berkuasa untuk melepaskan semua masalah yang memenjarakan kehidupan kita, untuk dijamah dan dipulihkan dalam nama Yesus. Ayat 13 "Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya." Ayat ini mengajarkan bahwa Yesus selalu mau dan siap untuk mengampuni kita, untuk menyembuhkan kita, untuk memulihkan kita dari keterpurukan menjadi pemenang yang berkelimpahan. Usaha yang tadinya bangkrut akan berubah jadi berhasil, Penyakit yang telah menahun dalam tubuh kita Tuhan akan sembuhkan, Penyakit yang dokter angkat tangan Tuhan akan turun tangan untuk menyembuhkan.

Hubungan keluarga yang berantakan Tuhan akan pulihkan, anak yang terhilang Tuhan akan kembalikan dalam kehidupan kita, pengangguran akan mendapat pekerjaan. Apa pun masalah kita Tuhan mau dan sanggup memulihkan keadaan kita. Kusta-kusta dalam kehidupan kita Tuhan akan mengatasinya, karena bagi Dia semuanya adalah sangat mungkin, tidak ada kemustahilan dalam Yesus. Bahkan Kelumpuhan-kelumpuhan yang kita alami dalam berbagai segi kehidupan, Tuhan Yesus akan segera membuat kita bangkit beroleh kemenangan dan kebangkitan. Ayat 14 "Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapa pun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka." Sepertinya ayat ini kontradiksi, di awal berkata melarang untuk memberitahukan kepada siapa pun, tetapi berikutnya menyuruh untuk pergi memperlihatkan pada imam." 

Sebenarnya Yesus mau agar kita ada tindakan, ada perbuatan yang mencerminkan rasa syukur kita setelah kita di pulihkan, di sembuhkan dan di menangkan. Tuhan lebih suka ada tindakan daripada hanya mengucap syukur melalui mulut tetapi tidak ada tindakan dari rasa syukur kita itu. Setelah kita dipulihkan, disembuhkan, dan dimenangkan hendaknya kita mengucap syukur dengan bersaksi kepada saudara-saudara kita tentang kelepasan yang kita alami, dengan lebih banyak melakukan pujian, penyembahan, berdoa dan membaca firman-Nya serta membangun hubungan yang lebih intim lagi dengan Yesus Kristus sumber kehidupan yang mengalir dalam kehidupan kita.

Sumber: Lukas 5:12-14
Situs Anda: lukas_edi@yahoo.com



Penolong yang Sepadan

"Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." [ Kejadian 2:18].

Janji Firman Tuhan ini tidak hanya diuntukkan bagi Adam saja. Artinya, Tuhan tidak hanya menjadikan seorang penolong bagi Adam, tetapi juga bagi setiap laki-laki yang melayaniNya, sebagaimana Adam melayaniNya. Kecuali bagi laki-laki yang mendapat karunia tidak menikah. Jadi, janji Tuhan ini perlu direnungkan oleh setiap laki-laki yang melayaniNya, baik ia sudah menikah maupun belum.

Seringkali seorang suami yang melayani Tuhan, memandang dan menganggap istrinya bukan sebagai penolong yang sepadan bagi dirinya. Sering terjadi bahwa seorang suami menganggap istrinya sebagai "penghambat" pelayanannya. Suami yang seperti ini telah kehilangan janji Tuhan yang sangat indah didalam hidupnya. Bukan karena Tuhan mengingkari janjiNya [ dalam ayat diatas ] melainkan karena sang suami tidak meresponi janji Tuhan dengan iman.

Suami yang seperti ini belum memahami respon Adam ketika Tuhan membawa Hawa kepadanya yaitu, "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku". Adam tidak menganggap Hawa sebagai orang asing atau penghambat dalam kehidupan dan pelayanannya. Adam menyadari penuh bahwa Hawa adalah sebagian dari dirinya. Adam merasa dirinya "utuh" atau "lengkap" ketika Tuhan memberikan Hawa kepadanya.

Tentu saja akibat manusia telah jatuh dalam dosa, maka seorang suami tidak dapat langsung memberi respon seperti Adam. Manusia telah kehilangan kemuliaan Allah, dan hal ini membuat persekutuan antara suami dan istri mengalami hambatan. Sebab hidup sang suami berpusat pada dirinya sendiri, demikian juga dengan istrinya. Bila dua orang memiliki jenis hidup yang berpusat pada diri sendiri, maka tidaklah mudah bagi mereka untuk berfellowship, bersehati dan saling berbagi. Tetapi seorang suami yang telah dijamah Tuhan, perlu belajar percaya akan janji Tuhan bahwa, "Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia". Bila seorang suami dengan tekun dan setia memegang janji Tuhan ini, maka ia akan melihat istrinya semakin hari semakin menjadi penolong yang sepadan dengan dia. Suami yang sedemikian ini akan sangat berbahagia. Tidak ada terlintas sedikitpun pikiran bahwa istrinya adalah seorang penghambat suami, atau berpikir bahwa ia telah salah memilih teman hidup. Bahkan sekarang, ia dapat berkata seperti Adam, "Inilah dia, tulang dari tulangku, dan daging dari dagingku".

Jadi, dalam satu pengertian tertentu, semuanya tergantung pada iman sang suami; apakah ia akan mendapat penolong yang sepadan dengannya atau tidak. Tentu saja ada bagian yang harus dilakukan oleh seorang istri agar ia dapat menjadi penolong yang sepadan bagi suaminya, tetapi yang kita bicarakan diatas adalah dari sudut pandang suami. Semoga semua suami yang melayani Tuhan, memperoleh penolong yang sepadan dengannya. Amin.

Sumber: Gema Sion Ministry










Bacaan : Yosua 1 : 1 - 11
“Jangan engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam…sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil….”
Yosua 1 : 8

Sahabat Muda, hidup adalah proses. Perubahan dan keberhasilan pun membutuhkan proses. Tidak ada hasil baik yang diperoleh dengan mudah meskipun dunia sekarang ini kebih suka dengan hal-hal yang serba cepat dan instan. Jargon “lebih cepat lebih baik” tidak selalu tepat dan tidak bisa diterapkan untuk segala hal sebab segala sesuatu mempunyai prosesnya. Karena itu, yang penting di sini adalah menjalani proses sesuai dengan apa yang seharusnya.

Sahabat Muda, kita bisa belajar dari kisah perjalanan bangsa Israel ke tanah Kanaan menunjukkan bahwa menjalani proses merupakan bagian dari kehendak Tuhan. Tidak semua orang orang bisa masuk ke negeri yang dijanjikan Tuhan. Musa pun tidak. Yosualah yang memimpin bangsa Israel masuk ke Kanaan. Supaya perjalanan mereka berhasil, Tuhan juga mengingatkan mereka supaya berpegang pada Taurat. Mereka harus merenungkan Taurat supaya mereka dapat bertindak dengan hati-hati. Bukan ambisi dan hasrat pribadi yang harus diikuti, melainkan kehendak Tuhan. Melalui Taurat, Tuhan memimpin mereka untuk mewujudkan harapan memasuki negeri perjanjian. Dalam kesetiaan dan ketaatan merenungkan serta melakukan Taurat itulah, janji Tuhan tergenapi. Karena itu, merenungkan dan melakukan Taurat bukan sebuah pilihan, melainkan suatu keharusan.

Sahabat Muda, Firman Tuhan kita perlukan untuk membimbing setiap menjalani proses dalam hidup kita. Setiap orang pasti memiliki pangilan dan harapan. Keberhasilan dalam menunaikan panggilan dan mewujudkan harapan ditentukan oleh kesabaran dan kesetiaan kita dalam menjalani proses itu.

Sahabat Muda, Jangan takut berporses, karena Firman Tuhan selalu membimbing kita dalam setiap proses yang kita jalani. Oleh karena itu marilah kita belajar untuk setia dalam menjalani proses dalam kehidupan kita. Amin.

Disadur dari :
Youth for Christ, Senin, 19 Juni 2017
YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :
SDRA JULI HARTONO SINAGA yang berulang tahun pada tanggal 20 November
SDRI GAIPYANA SEMBIRING yang berulang tahun pada tanggal 21 November
SDRI SELVIANI yang berulang tahun pada tanggal 25 November

† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Sabtu, 11 November 2017

WARTA JEMAAT 12 NOVEMBER 2017





TEMA : Kebahagiaan memberi jauh lebih sempurna daripada kebahagiaan karena menerima

AYAT POKOK : Kisah Para Rasul 20 : 35

Kisah Para Rasul 20 : 35 ➠ adalah lebih baik memberi daripada menerima
Kedengarannya kalimat ini tidak masuk akal namun ini adalah perkataan Tuhan Yesus,meskipun kita berbahagia ketika menerima kita akan berbahagia ketika memberi dan yang menerima lebih banyak akan memberi lebih banyak.Ketika kita merasa sakit untuk memberi dalam kasih apakah itu karena kita telah lupa betapa banyak yang telah kita terima dari Tuhan?I Timotius 6 : 17Tuhan memberi kita segala sesuatu untuk dinikmati II Korintus 9 : 7 ➠ memberi dengan sukacita.

Beberapa hal ketika memilih untuk memberi (berbagi itu indah) berikan dan kamu akan diberi Lukas 6 : 38 
1. Ketika semua orang memberi semua orang menerima,solusi yang terbaik
2. Memberi menolong kita untuk belajar merasa cukup
3. Memberi membuat kita percaya akan pemeliharaan Tuhan
Kesetiaan Tuhan dalam memelihara (menerima adalah sikap manusia sedangkan memberi adalah sikap ilahi)
4. Memberi membuat kita lebih mengenal Tuhan 
Yohanes 3 : 16 karena begitu besar kasih Allah
5. Memberi adalah anugerah Tuhan
Memberi bukan hanya memuliakan Tuhan tetapi juga merupakan anugerah Tuhan.

Tuhan Yesus sudah memberikan segalanya bagi kita,kita harus bersyukur kepada Tuhan diberi kemampuan untuk memberi Galatia 6 : 7  karena apa yang ditabur orang itu juga yang akan dituainya.


Memberi adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan kepada kita jadi memberilah dengan sukacita dan bukan dengan sedih hati atau karena paksaan.Amin





TUHAN AKAN MENGGENDONG KITA

Baca : Yesaya 66:5-14

"Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan." Yesaya 66:12
Kasih setia Tuhan terhadap umat-Nya sungguh tiada terhitung dan tak terbatas. Pemazmur mengakui: "Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!" (Mazmur 117:2). Keselamatan, perlindungan, pemeliharaan dan berkat-Nya tersedia bagi kita orang percaya. Bahkan Alkitab menggunakan bahasa yang sungguh sangat menenteramkan dan meneduhkan hati, yaitu kita akan 'digendong' Tuhan. Digendong bukan berarti Ia menghendaki kita menjadi anak-anak yang manja, dan bukan berarti setiap kali kita menghadapi masalah dan kesukaran Tuhan langsung menggendong kita. Ada saatnya Tuhan mendidik, dan jika perlu menghajar kita. Ada saatnya pula Tuhan melatih kita untuk berjuang dan berperang. 

Pertanyaan: kapan waktu yang tepat Tuhan akan menggendong kita? Ketika kita merasa sudah tidak kuat berjalan, tak mampu menanggung beban pergumulan yang berat. Datanglah kepada Tuhan dan berserahlah kepada-Nya. Saat itulah Tuhan akan mengulurkan tangan-Nya dan menggendong kita. Saat kita mengangkat tangan tanda berserah, Tuhan akan turun tangan menolong kita. Alkitab ingatkan: "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1 Korintus 10:13). 

Kita tidak tahu hal-hal yang ada di depan kita, mungkin di depan ada sesuatu yang buruk dan sangat membahayakan hidup kita, tapi Tuhan tahu segala sesuatunya. Di saat itulah Tuhan akan menggendong kita supaya kita terluput dari hal-hal buruk itu. Saat itulah kita baru menyadari betapa Tuhan mengasihi kita; karena penyertaan dan perlindungan-Nya, kita telah diluputkan dari segala marabahaya. 


“Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu." Yesaya 46:4







Pengharapan di Tengah-Tengah Pergumulan Hidup

Di jaman akhir saat ini, kebutuhan hidup manusia semakin meningkat. Banyak cara yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satunya adalah merampok. Hal ini tidak bisa dibendung lagi, karena manusia melakukannya mengatasnamakan kebutuhan. Sebagai orang percaya,pergumulan yang dihadapi tentu tidaklah mudah, karena pergumulan orang percaya, bukan hanya soal kebutuhan hidup saja, melainkan bagaimana orang percaya menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Dalam Yohanes 3:16, dikatakan karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, maka Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal agar setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal. Kalau Allah saja, bisa mengorbankan AnakNya bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus, maka Allah pun sanggup menolong setiap anak-Nya yang dalam kesulitan. Caranya adalah dengan Allah menaruh pengharapan di dalam diri setiap anak-anak-Nya. Mengapa Allah melakukan hal ini? Karena Allah mengasihi umat-Nya, terlebih lagi manusia yang Ia ciptakan.

Allah rela dari kaya menjadi miskin, agar supaya setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus, yang tadinya miskin menjadi kaya dalam "ANUGERAH ALLAH. "

Pengharapan adalah salah satu anugerah Allah. Dalam pergumulan hidup umat percaya ada anugerah pengharapan. Jangan mengeluh, bersungut-sungut ataupun mulai tidak percaya kepada Allah, disaat Allah belum lagi menjawab Doa kita, melainkan tetap berharap, bahwa Allah punya rencana yang terbaik dalam hidup umat percaya di tengah-tengah pergumulan hidup. Rencana Allah tidak dapat terselami, maka itu sebagai umat percaya, tetap berharap dan percaya kepada Allah, bahwa setiap orang yang berharap kepada Allah tidak akan dikecewakan-Nya. Di dalam pengharapan umat percaya terdapat makna yang luas. Makna pengharapan itu adalah:

●Allah tidak pernah berubah.
Allah yang menciptakan umat Tuhan, dan yang menolong umat Tuhan adalah Allah yang tidak berubah, baik pertolongan maupun kasih-Nya, yang tidak dapat memisahkan umat Tuhan dengan Tuhan.

●Janji Allah tidak pernah berubah.
Allah adalah Allah yang berjanji dan melaksanakan janji-Nya. Contoh:Abraham, akan mendapat anak janji Allah kepada Abraham. Usia tua Araham akan mendapat anak? tidak mungkin. Kalau diterima dengan akal tidak mungkin itu terjadi, tetapi kenyataannya adalah di usia tua pun Allah menggenapi janji-Nya, yaitu Abraham dan Sara mendapat seorang anak,yang bernama Ishak. Jadi, Allah tidak mungkin mengingkari janji-Nya. Bila Ia yang membuka pintu maka tidak ada yang dapat menutupnya. Janji Allah melalui Firman-Nya adalah kekal bagi umat-Nya.

Tetap berharap dan percayalah kepada Tuhan setiap saat, jangan bimbang, ragu, ataupun tidak percaya kepada-Nya.





Kekuatan Seorang Wanita, Pribadi yang Allah Inginkan

"Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan." (Amsal 31:25)

Pagi itu di kelas "Teaching Children with Diverse Ability" ada sesuatu yang berbeda, sedikit mengusik hati saya, dan membuat saya tersentuh. Ya, seorang dosen tamu, Ms. Suzane membawakan kuliah pagi itu. Ia bukan seorang wanita biasa, ia wanita luar biasa. Bagi seorang pengidap "celebral palsy" atau "lumpuh otak" (suatu kondisi terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir) adalah suatu hal terlihat begitu sulit untuk menjadi seorang dosen, bahkan untuk sekedar menempuh pendidikan seperti layaknya orang pada umumnya.

Tapi wanita ini membuktikan kekuatannya, Ia bukan sekedar berusaha untuk bertahan hidup, melainkan ia dengan penuh tanggung jawab mengembangkan potensi yang Tuhan berikan atas hidupnya. Tuhan sama sekali tidak melepaskan ia dari keterbatasannya, Ia masih sulit untuk bicara, duduk di atas kursi roda, sulit untuk menggerakan tangan, tetapi ia memilih untuk dengan kuat menjalani hidup dan memenuhi panggilan Tuhan dalam hidupnya.

Saya berpikir, mungkin jika saya berada dalam posisi beliau, saya tidak akan memilih untuk menjadi dosen. Betapa sulitnya bicara di depan banyak orang dengan keterbatasan yang saya punya. Betapa sulitnya untuk mengatur kelas, atau menilai tugas mahasiswa. Mungkin akan jauh lebih mudah, jika saya sekedar duduk manis di tempat tidur, lalu menunggu dilayani. Tidak akan ada yang menyalahkan saya, toh saya memang memiliki keterbatasan. Tetapi wanita ini berbeda, Ia melakukan segalanya. Menulis tegak bersambung, belajar di sekolah biasa, menjadi dosen, bahkan meneruskan pendidikannya ke tingkat master. Betapa saya melihat kegigihannya, kerja keras, dedikasi, dan cintanya pada Tuhan.

Satu kalimat yang saya ingat, berbunyi; "If people say you can't, God says You can!" Mungkin kalimat inilah yang memberikan kekuatan luar biasa bagi beliau untuk terus berjuang dan memenuhi panggilan Tuhan dalam hidupnya. Allah memampukan dan memberikan kekuatan, sekalipun bukan kita lepas dari kerja keras dan air mata. Kegigihan dan kerja kerasnya membuahkan hasil. Setiap orang dapat melihat bahwa ia sedang dalam proses menjadi wanita yang Allah inginkan. Ia sedang dalam proses memenuhi panggilan Allah dalam hidupnya, dan belajar untuk menjalani hari setapak demi setapak di jalan Allah.

Dari beliau saya belajar, bahwa seorang wanita harus memiliki kekuatan seperti itu. Kekuatan yang bersinar dan menyilaukan setiap orang yang melihatnya, sehingga mereka yang melihat mereka boleh melihat kemuliaan Tuhan melalui wanita. Mereka harus cukup lembut untuk dihancurkan, tapi cukup kuat untuk bangkit kembali dan memperbaiki kesalahan. Mereka harus sekuat baja yang tahan api dalam menghadapi tekanan, namun cukup lembut seperti tanah liat untuk dibentuk. Mereka harus cukup murni seperti emas, dan cukup tulus seperti merpati. Mereka harus berjalan dalam jalan Allah, dan merelakan dirinya untuk dibentuk menjadi wanita seperti yang Allah inginkan. Mereka harus cukup taat untuk menggenapi tujuan mereka diciptakan, menggenapi panggilan Allah.

Maka saya berdoa dengan sungguh, supaya dapat melihat wanita-wanita di sekitar saya bertumbuh menjadi wanita seperti yang Allah inginkan. Tidak akan mudah, pasti akan begitu sulit. Tapi bukankah dari kesulitan dan tekanan yang kita hadapi seharusnya membuat kita bertumbuh semakin sejalan dengan rencana Allah? Dibutuhkan kegigihan, perjuangan dan ketekunan yang terus menerus, serta hati yang percaya dan berharap pada Tuhan.

Dan saya berdoa agar setiap pria di sekitar saya dapat membantu kami untuk bertumbuh menjadi lebih lagi serupa dengan Kristus. Menjadi saudara dalam Kristus yang menopang, menguatkan, menjaga, dan menegur kami. Hingga pada akhirnya setiap kami bertumbuh dalam kepenuhan Kristus. Segala kemuliaan, hormat, dan pujian hanya bagi Allah kami yang hidup.

Ditulis bagi setiap mereka yang mengerti panggilan tertinggi seorang wanita, untuk memuliakan Allah.

BERTEKUN DALAM DOA

Bacaan : Kolose 4 : 2 – 4
“Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambal mengucap syukur”
Kolose 4 : 2

Sahabat Muda, saya punya cerita begini : pada suatu hari, pada waktu itu Sabtu sore datanglah lima orang remaja ke pastori.
Remaja : “Pak, tolong doakan kami.”

Pendeta : “Oh, boleh. Silahkan masuk semua.” (tumben pikir saya, anak-anak ini dating dan minda didoakan secara khusus. Apalagi, biasanya di kebaktian remaja beberapa diantara mereka agak cuek ketika berdoa.)

Pendeta : “Mengapa? Kalian ada pergumulan khusus? Mau didoakan apa?”

Remaja : “Senin besok kami akan Ujian Akhir Nasional. Tolong doakan kami supaya kami sukses dan lancer selama mengikuti ujian, pak”

Pendeta : (tersenyum dan kemudian berdoa).

Sahabat Muda, Tekun dalam berdoa. Itulah pesan Rasul Paulus kepada jemaat Kolose. Tekun artinya : “selalu, sungguh-sungguh, memusatkan hati dan pikiran, dan berpegang teguh”. Paulus menasihati jemaat di Kolose untuk senantiasa berdoa, selalu berjaga-jaga, dan mengucap syukur. Maksud Paulus, umat Tuhan perlu menggunakan waktu yang ada selama mereka hidup dan bernapas-sebagai alat di tangan Tuhan. Jemaat di Kolose juga diingatkan untuk mengucap syukur di dalam kehidupan doa mereka. Paulus menyadari bahwa umat Tuhan bisa saja tidak sabar dalam menanti jawaban doa. Paulus juga mengingatkan bahwa kehidupan doa bukan hanya menyendiri, mencari tempat sepi, dan diam. Umat Tuhan juga harus berjaga-jaga, artinya : tetap beraktivitas dalam kesiapan hati yang total.

Sahabat Muda, kita bisa lihat pada cerita anak remaja tadi. Mereka berdoa jika ada maunya saja. Banyak anak muda Kristen (orang Kristen) yang berdoa “jika ada maunya”. Mereka mendadak berdoa atau berdoa lebih khusyuk, lebih lama, dan lebih serius. Sebaliknya, jika tidak ada pergumulan, doa hanyalah menjadi rutinitas atau bahkan sangat jarang berdoa.

Sahabat Muda, Tuhan telah berfirman dalam Matius 7 : 7 – 8. Oleh karena itu mari….saat ini…kita belajar betekun dalam berdoa!.

Disadur dari :
Youth for Christ, Kamis-20 April 2017

YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :
REYNARD SIMANJUNTAK yang berulang tahun pada tanggal 13 November
SDRI RIKA SITUMORANG yang berulang tahun pada tanggal 14 November
SDRA JULIYANTO yang berulang tahun pada tanggal 17 November

† TUHAN YESUS MEMBERKATI 


PENGUMUMAN

Minggu, 05 November 2017

WARTA JEMAAT 5 NOVEMBER 2017

Ringkasan Khotbah, 22 Oktober 2017

Pdt. Okky Filipus S.
TEMA : Anak Allah Dapat Prioritas
AYAT POKOK : Yohanes 1 : 11-12

Yohanes 1 : 11-12 ➠ yang menerima dan percaya kepada-Nya diberi kuasa menjadi anak Allah......

Ada 2 hal yang harus selalu kita ingat : Menerima dan Percaya
II Korintus 1 : 22 ➠ kita milik Allah yang telah dimeteraikan dan di berikan Roh Kudus.....  kita dimeteraikan untuk menjadi miliknya Allah sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita dan Roh Kudus menjadi penghibur kita.Efesus 1 : 13 ➠ didalam Dia kita juga dimeteraikan dan Roh Kudus yang dijanjikan...... 
a. kita dimeteraikan dengan darah Yesus
b. diberi Roh Kudus sebagai jaminan dari semua yang akan kita terima

Kita sebagai anak akan diberikan prioritas 
1. Markus 7 : 26-27 
Prioritas untuk terima kesembuhan
2. Lukas 11 : 11-13
Prioritas kebutuhan dan keperluan kita
3. Lukas 15 : 22
Prioritas pengampunan/memperbaiki
4. Galatia 4 : 28 ,Roma 8 : 17
Prioritas untuk menerima ahli waris/janji Allah 

Tapi kita harus ingat karena kita anak maka kita juga diganjar kalau kita salah Ibrani 12 : 7 ➠ Allah memperlakukan kita sebagai anak

Saudara kalau kita mau mendapat prioritas dari Bapa kita mari lakukan Firman Tuhan dalam kehidupan kita jangan lari dari apa yang Tuhan telah ajarkan didalam kehidupan melalui Firman Tuhan yang telah kita dengar .Amin

RENUNGAN
DAHSYATNYA KEKUATAN DOA ORANG PERCAYA

Baca : Matius 21:18-22
"...jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi."  Matius 21:21

Pergumulan apa yang Saudara hadapi saat ini?  Mungkin Saudara sedang bergumul dengan sakit-penyakit yang tak sembuh-sembuh, masalah ekonomi keluarga yang tak kunjung membaik atau kemerosotan dalam hal keuangan, masalah anak-anak yang makin susah diatur, dan masalah-masalah pelik lainnya.  Kekuatan kita sebagai manusia sangat terbatas, adakalanya kita merasa tidak kuat lagi menghadapinya.  Di saat-saat seperti itu kita membutuhkan kekuatan ekstra yaitu doa.  Mungkin kita berkata bahwa masalah-masalah itu sudah kita bawa dalam doa setiap hari, tapi mengapa sampai di hari terakhir dalam bulan Oktober ini sepertinya doa-doa itu menguap begitu saja di udara dan tidak ada tanda-tanda jawaban dari Tuhan dan tidak segera melihat jawaban, kita mulai bimbang dan berputus asa.

     Tuhan Yesus mengatakan bahwa apabila kita berdoa kepada Bapa dalam nama-Nya dengan sungguh-sungguh dan tidak bimbang, maka tidak ada perkara yang mustahil bagi orang percaya!  (baca  Markus 9:23).  Doa yang disertai iman dapat menghadirkan kuasa Tuhan yang tak terbatas atas diri kita yang terbatas, dapat memindahkan gunung-gunung persoalan yang mencoba menghalangi atau menutup janji-janji Tuhan dalam hidup kita.  Dengan kata lain doa yang disertai iman dapat mengerjakan perkara-perkara yang besar dalam hidup ini.  Ada tertulis:  "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."  (Yakobus 5:16b).  Karena itu jangan pernah menyerah dan berputus asa.  Jangan pernah berhenti untuk berharap kepada Tuhan!  "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?"  (Lukas 18:7).

     Setiap persoalan, besar atau kecil, pasti ada jalan keluarnya di dalam Tuhan.  Namun hal penting yang menjadi rahasia doa adalah kita harus selalu menjaga sikap hati dan tetap tinggal di dalam firman-Nya.  "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya."  (1 Yohanes 5:14).


Jangan goyah iman meski keadaan seolah-olah belum berubah!

ARTIKEL ROHANI

Nutrisi Rohani

Kelahiran baru karena firman Tuhan itu menghasilkan suatu sifat yang baru sama sekali semacam kehidupan yang baru. Dari sini kita harus berlanjut dan melihat suatu dampak besar lainnya yang dihasilkan oleh firman Tuhan.


Dalam setiap alam kehidupan ada satu hukum yang tidak pernah berubah: begitu suatu kehidupan baru dilahirkan, yang paling pertama dan paling banyak dibutuhkan oleh kehidupan baru itu adalah "nutrisi" untuk menunjang kehidupan tersebut. Misalnya, apabila seorang bayi manusia dilahirkan, boleh saja bayi itu sehat dalam segala hal, tetapi apabila ia tidak cepat-cepat menerima nutrisi yang diperlukan, ia akan menjadi lemah dan meninggal dunia.
Hukum yang sama juga berlaku di alam rohani. Apabila seseorang mengalami lahir baru, kodrat rohani baru yang tumbuh dalam orang tersebut harus cepat-cepat menerima makanan rohani yang diperlukan supaya tetap hidup dan mengalami pertumbuhan. Makanan rohani yang disediakan Tuhan untuk semua anak-Nya yang lahir baru itu terdapat dalam firman-Nya sendiri. Firman Tuhan itu sedemikian kaya nutrisi dan bervariasi, sehingga ada persediaan makanan yang diperlukan sesuai dengan setiap tahap perkembangan rohani. Persediaan Tuhan untuk tahap-tahap awal pertumbuhan rohani itu digambarkan dalam surat Petrus yang pertama. Di pasal 1 Rasul Petrus menulis mengenai orang yang lahir baru karena benih firman Tuhan yang tidak dapat binasa/rusak, dan langsung sesudah itu ia berkata: "Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan "(1 Petrus 2:1-2). Yang ditetapkan Tuhan sebagai makanan bagi bayi-bayi rohani didalam Kristus adalah "susu murni" firman-Nya sendiri. Susu ini merupakan "bahan bakar" yang diperlukan untuk hidup dan terus mengalami pertumbuhan.

Tuhan Yesus memberkati umat-Nya.



YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :
IBU MARINCE yang berulang tahun pada tanggal 5 November
MAGDALENA yang berulang tahun pada tanggal 7 November
MADELAINE yang berulang tahun pada tanggal 8 November
SDRA RIZALDI SAPUTRA yang berulang tahun pada tanggal 9 November
BPK HENDRA yang berulang tahun pada tanggal 11 November
MADELAINE yang berulang tahun pada tanggal 8 November

† TUHAN YESUS MEMBERKATI 


PENGUMUMAN












Warta Jemaat 16 September 2018

Ringkasan Khotbah 9 September 2018 TEMA  : Kehadiran Allah dalam rumah kita AYAT POKOK  : Keluaran 25:10-22 PEMBICARA  :  Pdt. O...

Popular Posts