Selasa, 03 Juli 2018

Warta Jemaat 1 Juli 2018

Ringkasan Khotbah 3 Juni 2018

TEMA : Daniel manusia yang berintegritas   
AYAT POKOK : Daniel 6:21-23
PEMBICARA : Pdt. Okky Filipus S.

Daniel 6:21-23 → Allah mengutus malaikat-Nya untuk mengatup  mulut singa.

Apa yang membuat Allah mengirim malaikat-Nya untuk menolong Daniel.Karna Daniel manusia yang berintegritas.Apakah Integritas itu? Menurut kamus besar bahasa  integritas adalah  mutu,sifat jujur,setia, keadaan yang menunjukan kesatuan yang dapat di percaya.

Kita lihat beberapa bukti tentang integritas  Daniel.
1) Tidak ada cela pada Daniel.
Daniel 1:4 ➠ orang orang  muda yang tidak  ada cela.Daniel 6:1-7 ➠ berkatalah orang orang itu.kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap daniel ini.Mazmur 18:26 ➠Engkau berlaku setia terhadap orang yang tidak bercela.Filipi 2:15 ➠ sebagai anak Allah yang tidak bercela.sehingga kamu bercahaya di antara mereka .
2).Daniel dapat di percaya. 
Daniel 6:4 ➠ Raja bermaksud menempatkan daniel dalam kerajaannya 1Korintus 4:2 ➠ Dituntut pelayan pelayan yang dapat di percaya. 
3).Komitmen hidup kudus.
Daniel 1:8 ➠ Daniel berketetapan untuk  tidak menajiskan dirinya.Imamat 20:26 ➠ kuduslah kamu  bagi-Ku.
4) Tidak serakah. 
Daniel 5:17 ➠Tahan lah hadiah pemberian Tuanku.Daniel bukan orang yg serahkan  hadiah yang di kasih rajapun dia tolak.

Saudaraku yang terkasih marilah kita mempunyai hidup yang berintegritas seperti yang di miliki daniel.Tuhan Yesus memberkati kita semua amin   

TUHAN ADA DI PIHAK ORANG PERCAYA

Baca : Efesus 6:10-20
"Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya."  Efesus 6:10

Kita tak bisa memungkiri bahwa keadaan dunia semakin hari semakin tidak baik;  persaingan hidup antarinsani semakin berat, kebutuhan hidup merangsek naik dari hari ke sehari, kejahatan manusia pun semakin merajalela.  Kita takkan mampu menghadapi jika kita bersandar pada kekuatan sendiri.  Itulah sebabnya rasul Paulus mendorong orang percaya untuk semakin kuat di dalam Tuhan  (ayat nas).  Sebuah pohon akan tegak berdiri di tengah terpaan angin apabila akarnya semakin merambat ke dalam.  "Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu,"  (Kolose 2:7).

     Di hari-hari menjelang kedatangan Tuhan yang semakin dekat ini Iblis semakin gencar melancarkan serangannya, dan untuk menghadapi serangan Iblis kita harus mengenakan seluruh perlengkapan senjata dari Tuhan agar kita dapat bertahan melawan si Iblis  (Efesus 6:11).  Salah satu perlengkapan senjata rohani adalah perisai iman.  "...dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,"  (Efesus 6:16).  Pada zaman dahulu perisai yang biasa dipakai oleh tentara Romawi adalah perisai dengan ukuran yang luar biasa.  Tingginya bisa mencapai 1,3 meter dan lebarnya 1 meter.  Perisai ini disebut scutum, terbuat dari kayu yang dikelilingi lapisan baja dengan logam di tengahnya.  Ini adalah senjata yang harus dimiliki oleh seorang tentara untuk mempertahankan diri yaitu diangkat untuk melindungi bagian tubuhnya  (khususnya wajah)  dan dihantamkan kepada lawan sebagai mekanisme pertahanan diri.

     Kapan kita harus menggunakan perisai iman?  Di segala keadaan!  Inilah iman yang tidak terpengaruh oleh situasi atau kondisi apa pun.  Seburuk apa pun keadaan dan seberat apa pun tantangannya tetaplah beriman kepada Tuhan.  Iman sanggup mengubah yang tak mungkin menjadi mungkin;  iman sanggup membuka jalan saat tiada jalan;  dan dengan iman pula kita dapat mematahkan setiap serangan-serangan yang dilancarkan oleh si Iblis:  "Lawanlah dia dengan iman yang teguh,"  (1 Petrus 5:9).

Milikilah iman yang teguh supaya kita mampu bertahan di tengah goncangan dunia dan mampu mengalahkan musuh  (Iblis)!

Jawaban Doa

Oleh: Ev.Sudiana
Yak 5:16 doa orang yang benar, bila dengan yakin di doakan, sangat besar kuasanya.

Saudaraku, saya seorang ibu yang sangat suka mendoakan anak-anak saya supaya" bertobat, hidup benar di hadapan Tuhan, mencintai firman Tuhan dan melakukannya"

Karena saya tahu keterbatasan saya seorang ibu yang terbatas tidak dapat menjaga anak-anak saya selama 24 jam atau sepanjang hidup anak.
Itulah gunanya doa.

Kemudian sebagai orang tua, ternyata saya juga menjadi alat Tuhan menjadi tangan Tuhan merancangkan kehidupan atau masa depan anak.

Inilah pengalaman saya, yang akan saya tuliskan dan juga saksikan.

Sepanjang saya melayani "ada orang tua mempunyai anak yang sudah berumur 30 tahun - sudah menikah - dan sudah punya anak 5 orang - tapi tidak bekerja, tidak punya pekerjaan, tidak punya masa depan dan masih di beri makan orang tua, orang tua masih terus bekerja" kondisi sudah tua - harusnya sudah pensiun"

Saya berpikir - hal itu tidak boleh terjadi kepada saya dan anak saya.

Kenapa hal yang di atas terjadi "nah sebagai orang tua saya bekerja dan punya penghasil yang baik" hal ini semua karena kebaikan Tuhan.

Tapi bagaimana caranya supaya anak saya juga bisa mengalami yang saya alami.

Saya ajak anak diskusi, kami orang tua akan membantu anak punya penghasilan.

Apakah dia mau sekolah ke arah yang ada keahlian sehingga bisa mendapatkan pekerjaan dan penghasilan.

Atau anak mau berdagang.

Saya sebagai orang tua harus berdoa dan berusaha sampai anak kita bisa mencapai cita-citanya.

1. Doa orang benar - artinya tidak cukup hanya doa - ternyata kita juga harus hidup benar sebagai teladan buat anak kita.

2. Yang ke-2 - yakin .... bicara iman, ini cukup membuat deg ..deg..kan tidak kalah sama orang yang jatuh cinta berharap mendapatkan cinta dan di cintai.
Ketika saya sudah diskusi dengan anak supaya mau sekolah dan kerja di australia "saya yakin sekali akan mendapatkan visa student - tapi sampai visa itu selesai - berdoa dengan berbagai pertanyaan " Tuhan apakah dosa-dosa menghalangi doa ini, bagaimana keadaan anakku - jika doaku gagal - berarti cita-cita anakku gagal - apakah dia akan frustasi"

Tapi saya cuma tahu satu hal ternyata doa yang kita sampai kan kepada Tuhan - dan jawaban doa itu adalah Belas kasih Tuhan - ternyata doa kita, iman kita tidak cukup banyak.

3. Bagaimana doa itu akhir nya bisa menjadi berkuasa ..... percayalah Tuhan itu sangat mengasihi kita.

Karena harus nya kita malu atau sulit untuk berbuat dosa dan jahat.

Tuhan Yesus mengasihimu

Sumber: kesaksian
Situs Anda: www.menatarohani.blogspot.com

Makna Hidup
“Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya” (Mat 6:19)

Sahabat muda, sebagai anak muda, mungkin kamu juga bermimpi kelak akan bisa jadi orang kaya sehingga bisa beli apapun yang kamu inginkan, pingin jadi orang cerdas yang menciptakan sesuatu, pingin jadi orang yang penting (Seperti Camat, Kepada Dinas, Anggota Dewan, Bupati, Gubernur, menteri bahkan presiden mungkin, dll. ), pingin jadi orang terkenal (Seperti artis, penyanyi,dll), dll. Dari semua itu timbulah sebuah pertanyaan : Salahkah kalau kita pingin memiliki itu semuanya? Jawabannya, sama sekali enggak salah. Justru bagus, banyak fakta orang yang sampe tua bahkan masih punya cita-cita dan keinginan yang jelas akan kehidupannya….Benar lho!!! Namun, hari ini kita diingatkan kalau makna hidup itu tidak semata ditentukan dari seberapa banyak harta kita, popularitas kita, atau prestasi kita, tapi lebih bagaimana kamu pakai hidupmu buat kasih sesuatu yang positif untuk orang lain. So, kejarlah cita-citamu, kamu mau jadi seorang pebisnis yang sukses dan banyak perusahaan. Tapi, pastikan lewat perusahaan dan bisnismu…kamu bisa jadi berkat buat banyak orang. Bukannya lantas kamu dikenal sebagai orang pelit, licik atau bahkan orang korupsi. Kalau kamu jadi seorang penyanyi, pastikan lewat karyamu itu… kamu bisa bikin orang-orang menjadi damai sejahtera, sukacita dan hidup dengan benar. Bukan lantas kamu malah dikenal sebagai orang sombong, boros, gak ada komitmen, gak bertanggung jawab, dsb.     

Sahabat muda, saya ingat kata-kata Robert Byrne seorang Grandmaster Catur mengatakan bahwa tujuan dalam hidup adalah memiliki hidup yang punya tujuan. Naaa…Apakah hidupmu sudah kamu siapkan sejak dari masa mudamu, untuk jadi orang yang bermakna bahkan sampai nanti kamu dipanggil ke rumah Bapa? Kalau belum, sekarang waktu yang tetap untuk merubah dan memulai hidupmu untuk jadi bermakna bagi oraang lain dan orang-orang di sekitarmu. 

Sahabat muda, ingatlah hidup yang bermakna jauh lebih penting daripada segala harta.
Tuhan memberkati kita semua. Amen

You are here





RAHEL: Wanita Rajin

Baca:   Kejadian 29:1-14

"Selagi ia berkata-kata dengan mereka, datanglah Rahel dengan kambing domba ayahnya, sebab dialah yang menggembalakannya."  Kejadian 29:9

Rahel adalah anak Laban, arti namanya adalah domba betina.  Pada masa itu domba adalah lambang kekayaan seseorang dan salah satu jenis binatang yang sangat produktif, karena dari bulunya bisa dihasilkan wol untuk bahan pakaian, dagingnya bisa dikonsumsi, susu untuk diminum dan bahan membuat keju, kulitnya dapat dijadikan tenda dan alat musik rebana, begitu pula dengan tanduknya bisa dijadikan shofar  (sangkakala/alat musik tiup).

     Rahel adalah sosok wanita yang rajin dan patuh kepada orangtua.  Terbukti ia mau melakukan pekerjaan yang tak lazim yaitu menggembalakan domba, padahal tugas menggembalakan kambing domba itu biasanya dilakukan oleh kaum laki-laki.  Bekerja sebagai penggembala kambing domba membutuhkan kekuatan fisik, kesabaran dan juga keberanian menghadapi bahaya yang mengancam.  Rahel mampu melakukan tugas tersebut dengan baik.  Tetapi kebanyakan para gadis akan lebih memilih melakukan pekerjaan rumah tangga daripada harus berpanas-panas ria di padang belantara dengan alasan takut kulit menjadi hitam, takut bedaknya luntur, takut ada binatang buas dan sebagainya.  Namun Rahel bukanlah anak perempuan yang manja, suka berpangku tangan atau menghabiskan waktu di rumah untuk bersolek atau merias diri.  Alkitab mencatat,  "...Rahel itu elok sikapnya dan cantik parasnya."  (Kejadian 29:17).  Dengan kecantikan yang dimilikinya ia tidak merasa gengsi untuk menggembalakan kambing domba.  Hal ini menunjukkan bahwa ia adalah tipe wanita yang rajin dan pekerja keras.

     Salah satu ciri orang yang rajin bekerja adalah tidak suka menunda-nunda pekerjaan.  Terlihat ketika bertemu Yakub, yang adalah sanak saudara ayahnya, tanpa menunda-nunda waktu  "...berlarilah Rahel menceritakannya kepada ayahnya."  (ayat 12).  Karena campur tangan Tuhan Rahel bertemu dengan Yakub, dan keduanya memiliki kesempatan untuk bekerjasama dalam menggembalakan kambing domba ayahnya, sehingga ternaknya pun menjadi semakin banyak.


Karena rajin bekerja Rahel diberkati Tuhan berlimpah:  bertemu jodoh dan dibukakan kandungannya, sehingga ia melahirkan 2 anak yaitu Yusuf dan Benyamin!
YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :

● DANIEL FAOMASI HAREFA yang berulang tahun pada tanggal 01 JULI
● STEVEN RAPHAEL  yang berulang tahun pada tanggal 03 JULI
● CHALISTA ANGELINE yang berulang tahun pada tanggal 03 JULI
● MUTIARA GIRSANG yang berulang tahun pada tanggal 07 JULI

† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warta Jemaat 16 September 2018

Ringkasan Khotbah 9 September 2018 TEMA  : Kehadiran Allah dalam rumah kita AYAT POKOK  : Keluaran 25:10-22 PEMBICARA  :  Pdt. O...

Popular Posts