Minggu, 16 September 2018

Warta Jemaat 16 September 2018

Ringkasan Khotbah 9 September 2018

TEMA :Kehadiran Allah dalam rumah kita
AYAT POKOK :Keluaran 25:10-22
PEMBICARA : Pdt. Okky Filipus S.

Keluaran 25:10-22→tabut /peti yang di buat oleh bangsa israel ini ada atas petunjuk Tuhan lewat musa mulai dari bahan yang di pakai sampe ukuran dan model nya semuanya Tuhan yang kasih petunjuknya.Di dalam tabut ini bukan hanya Allah yang berkuasa tetapi ada pengaruh yang luar biasa tujuan dari tabut Allah ini adalah Ayat 22→kegunaan tabut Allah ini adalah untuk Allah bertemu / berbicara kepada Musa untuk disampaikan  kepada umatNya Ayat 21→isi tabut Allah loh batu/10 perintah Allah.

Allah hadir lewat tabut ini dan apa yang terjadi ketika Allah hadir lewat tabut/peti ini :
1) 1 Samuel 4:1-8→ Allah berfirman kepada musa.Membuat Musa takut dan gentar.
2) 1 Samuel 5:2-4 →membuat kuasa iblis lari/ tunduk Markus 5:1-13→ orang yang di garasa yang kerasukan roh jahat yang di sembuhkan.
3) 2 Samuel 6:11-12→tabut Allah ada di rumah obet edom.dan membuat rumah obet edom di berkati Tuhan.Sekarang Allah tidak lagi berdiam di dalam Tabut/ peti tetapi Dia mau tinggal di dalam kehidupan kita.1 Korintus 6:19→Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu Roma 8:31→jika Allah di pihak kita siapakah yang akan melawan kita.semua musuh akan gemetar.Matius 18:20→ sebab di mana ada 2-3 0rang berkumpul dalam namaKu Aku  akan hadir.Kita undang tabut Allah itu /kehadiran Allah di didalam rumah kita membuat iblis lari dan takut.Kita undang kehadiran Tuhan di rumah kita rumah kita akan di berkati Tuhan.2 Raja raja 4:8-17→ perempuan sumen di berkati Tuhan.

Sebab itu saudaraku undanglah Roh Allah hadir di kehidupan kita semua niscaya Allah akan berkuasa dan bertindak atas kita .Amin 

PERCAYA KEPADA TUHAN MENGANDALKAN-NYA

Baca : 2 Korintus 1:3-11
"Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati."  2 Korintus 1:9b

Sudah menjadi sifat manusia jika dalam segala hal manusia cenderung mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri.  Karena itulah Tuhan terkadang mengijinkan masalah terjadi dalam hidup kita dengan tujuan agar kita menyadari segala keterbatasan dan belajar untuk hidup mengandalkan Tuhan dan percaya kepada-Nya.

     Pengalaman hidup rasul Paulus menjadi pelajaran berharga bagi kita!  Sebagai hamba Tuhan rasul Paulus telah mengalami berbagai kesulitan dan penderitaan.  Tuhan ijinkan hal ini terjadi karena Dia ingin Paulus semakin mengenal pribadi-Nya dan semakin bertumbuh di dalam Dia.  Banyak orang berpikir bahwa hamba-hamba Tuhan pasti akan terluput dari problem hidup.  Tidak!  Ada tertulis:  "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;"  (Mazmur 34:20).  Dalam setiap kemalangan tangan Tuhan pasti menyertai dan menopang mereka, sehingga mereka tak binasa karenanya.  Paulus mengungkapkan pengalaman hidupnya bersama Tuhan:  "...saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati."  (2 Korintus 1:8-9).  Ia mempunyai suatu alasan kuat untuk menaruh kepercayaan pada Tuhan, karena hanya Tuhan yang sanggup menyelamatkannya.  "Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,"  (2 Korintus 1:10).

     Mungkin orang berpikir bahwa Paulus telah keluar dari jalur dan rencana Tuhan sehingga ia mengalami banyak masalah.  Tidak sama sekali!  Tuhan mengijinkan hal itu terjadi,  "...supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati."  (ayat nas).

Tuhan ingin kita mengakhiri ketergantungan kita pada diri sendiri, menyadari keterbatasan kita, percaya penuh kepada-Nya dan hidup mengandalkan Dia!


CURHATLAH PADA TUHAN, JANGAN DI MEDIA SOSIAL


Saat ini ada banyak anak muda galau yang berlomba-lomba mengumbar persoalan hidupnya di media sosial. Mereka seperti haus perhatian dari orang lain padahal mereka tidak saling kenal. Jika tak seorangpun mempedulikan status yang dibagkan di media sosial, terkadang mereka akan semakin frustasi. Apakah kamu juga sering curhat di media sosial?

Tidak ada gunanya curhat di media sosial. Tidak akan ada orang yang benar-benar peduli kepada kita bahkan untuk sekadar mendoakan. Curhatlah kepada keluarga, sahabat, atau kakak rohani kita, sebab merekalah yang akan selalu mendukung kita dalam doa. Mereka jugalah yang akan memantau kehidupan kita sehingga saat kita galau, merekalah yang akan menghibur.

Jangan pula bertengkar dengan teman di media sosial. Komentar orang-orang yang tidak mengenal dan yang tidak mengetahui persoalannya hanya akan memperkeruh keadaan. Jika ada masalah dengan teman, lebih baik segera diselesaikan dengan bertatap muka. Kasihilah temanmu, sebab di dalam kasih tidak ada permusuhan.

Jika kita mempunyai beban yang tidak ingin seorang pun tahu, katakanlah hanya kepada Tuhan saja melalui doa. Tuhan tidak ada di media sosial. Tuhan hanya dapat kita temui ketika kita menyerukan nama-Nya dalam doa. Jangan mempermalukan diri sendiri dengan curhat di media sosial.

Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.Yunus 2:7

YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :

● IBU RIBKA TAMBUNAN yang berulang tahun pada tanggal 17 SEPTEMBER
● BPK ANDRI yang berulang tahun pada tanggal 18 SEPTEMBER
● IBU MISKE  yang berulang tahun pada tanggal 18 SEPTEMBER
● PRETTY TAMBA yang berulang tahun pada tanggal 20 SEPTEMBER
● BPK FRENGKY yang berulang tahun pada tanggal 21 SEPTEMBER
● SDRA SASTRO yang berulang tahun pada tanggal 21 SEPTEMBER
● HAYDEN KENZDRICH KHO yang berulang tahun pada tanggal 21 SEPTEMBER

† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Warta Jemaat 9 September 2018

Ringkasan Khotbah Sore 2 September 2018

TEMA : Bersyukur kepada Tuhan karena kebaikkanNya
AYAT POKOK :Ulangan 8:1-2
PEMBICARA : Pdt. Okky Filipus S.

 Ulangan 8:1-2→ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kau lakukan atas kehendak Tuhan.

Tuhan kasih kunci kalau mau tetap hidup dan menikmati janji(ayat 1). Tuhan.dalam segala situasi yang kita alami hadapilah dengan bersyukur kepada Tuhan.Ayat 2 bangsa israel dituntun/dibawa oleh Tuhan lewat padang gurun untuk memasuki tanah permjanjian 40 tahun berputar-putar.

Apa maksud Tuhan membawa bangsa israel lewat padang gurun :
1.Supaya kita merendahkan hati/untuk merendahkan diri kita dihadapan Tuhan.
Bangsa israel bangsa yang keras tengkuk keras kepala sombong.Amsal 18:12→tinggi hati mendahului kehancuran.Mazmur 149:4→Ia memahkotahi orang orang yang rendah hati dengan keselamatan.Mazmur 25:9→Ia membimbing orang orang yang rendah hati.
2.Untuk menguji kita.
Yakobus 1:2-3→anggaplah sebagai suatu kebahagian apabila kamu jatuh dalam berbagai-bagai pencobaan.Bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
3.Untuk mengetahui apa yang ada didalam hatimu.
1 Samuiel 16:7→ manusia melihat apa yang didepan mata tetapi Tuhan melihat hati 1 Tawarikh 28:9→ Tuhan menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita.
4.Untuk mengetahui apakah kita masih berpegang pada perintahNya.
Imamat 26:3→jika kamu hidup menurut ketetapanKu dan tetap berpegang pada perintahKu serta melakukamya .Ulangan 11 :22→ jika kamu sungguh-sungguh berpegang pada perintah yang kusampaikan kepadamu untuk dilakukan dengan mengasihi Tuhan Allahmu.

Saudaraku Tuhan membawa kita didalam kesukaran agar kita bisa/siap perpegang dan berharap kepada Tuhan dan melakukan perintahNya amin

SIAPA HARAPAN HIDUPMU

Baca : Mazmur 71:1-24
"Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH."  Mazmur 71:5

Kepada siapakah Saudara menggantungkan harapan hidup?  Berharap pada manusiakah?  Ada tertulis:  "Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?"  (Yesaya 2:22).  Ataukah kita merasa diri kaya, lalu kita menjadikan kekayaan sebagai harapan?  "Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati."  (1 Timotius 6:17).

     Mari kita belajar dari Daud!  Sekalipun menjadi raja besar dan berkuasa, memiliki fasilitas mewah dan kekayaan yang melimpah ruah, dan juga angkatan perang handal yang dapat menjaga dan melindunginya, Daud sama sekali tidak menjadikan semuanya itu harapan hidup.  Ia menaruh pengharapan hidup hanya kepada Tuhan, bahkan ia mengakui:  "Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji."  (Mazmur 71:6).  Ia sadar bahwa kekuatan manusia itu sangat terbatas, tak selamanya tetap muda dan kuat, semua pasti akan berubah:  yang tampak kuat dan gagah perkasa sekalipun pada akhirnya akan renta jua.  Karena itu ia pun memohon kepada Tuhan:  "Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis."  (Mazmur 71:9).

     Mengapa kita harus berharap kepada Tuhan saja?  Karena Dia Pribadi yang tidak pernah berubah dan tak pernah mengecewakan.  Tuhan telah berjanji:  "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu."  (Yesaya 46:4).  Karena itu jangan pernah kita menjauhkan diri dari Tuhan dan menaruh harapan pada apa pun yang ada di dunia ini.  Semakin kita menjauh dari Tuhan, semakin mendekatkan kita kepada kegagalan dan kehancuran hidup.  "Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa;"  (Mazmur 73:27).

"TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia."  Ratapan 3:25

YANG PAHIT MENJADI MANIS



Obat-obatan identik dengan rasa pahit, tidak enak, atau menyakitkan. Sebagaimana fungsinya, obat memang ditujukan kepada mereka yang sedang sakit atau membutuhkan perawatan dan pemulihan atas kondisi tertentu. Walaupun seringkali ditakuti dan dihindari, khususnya anak-anak, namun obat-obatan punya tujuan yang kita semua inginkan yaitu membawa kesembuhan. Sejalan dengan itu, ada juga makanan yang mungkin terasa kurang enak dibanding makanan lain tetapi justru punya manfaat yang lebih baik untuk tubuh. Jadi tidak selamanya yang tidak enak itu tidak baik untuk kita, bisa saja melalui makanan dan obat-obatan itulah kita akan mendapatkan tubuh yang lebih sehat.

Seperti obat dan makanan lain yang memiliki rasa kurang enak tapi membawa dampak yang baik, hidup kita pun seringkali harus melalui perjalanan yang kurang menyenangkan untuk membawa kita pada keadaan yang lebih baik. Segala pendakian dan perjuangan mampu menguatkan iman dan kepercayaan kita pada Allah. Kita belajar untuk berserah diri dan mengucap syukur dalam segala keadaan, suka maupun duka. Jangan selalu menganggap penderitaan adalah hukuman dari Allah, bisa saja kita sedang dirawat oleh Allah agar menjadi ciptaan yang lebih berharga. Segala penderitaan dan kesusahan yang menyakitkan yang kerap dihindari bahkan ditolak seringkali merupakan bagian dari rencana besar Allah untuk membawa kita menuju akhir yang manis dan bahagia.

Ada kalanya kita harus menikmati yang pahit terlebih dahulu agar kelak dapat menikmati manisnya kasih Allah. Terkadang Allah memberi kita ‘obat-obatan yang pahit’ dalam hidup ini bukan untuk menyengsarakan kita, melainkan untuk membawa kesembuhan. Kita disembuhkan dari segala kesalahan, ketidakpercayaan, keegoisan, dan penyakit lain, agar kita dapat menikmati berkat dan sukacita yang lebih besar lagi. Kepahitan tidak akan berlangsung selamanya, segala sesuatu akan berganti pada waktunya. Tuhan sedang mempersiapkan penghiburan atas kesesakan yang sedang kita alami saat ini. Bersyukurlah buat segala yang kita alami, sebab Allah sedang bekerja untuk memberi yang terbaik.

Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku, dan tidak menyerahkan aku ke tangan musuh, tetapi menegakkan kakiku di tempat yang lapang.

Mazmur 31:8-9

YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :

● BPK/IBU THONG AI TIE yang berulang tahun pada tanggal 9 SEPTEMBER
● BPK SEPTINUS HAREFA yang berulang tahun pada tanggal 10 SEPTEMBER
● NICOLLE LETIZIA  yang berulang tahun pada tanggal 13 SEPTEMBER
● SDRI SULASTRI PANJAITAN yang berulang tahun pada tanggal 6 SEPTEMBER
● SDRA LORISANTO SIHOTANG yang berulang tahun pada tanggal 15 SEPTEMBER

† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Warta Jemaat 2 September 2018

Ringkasan Khotbah Sore 26

TEMA : Rencana Allah bagi orang percaya
AYAT POKOK :Kejadian 1:26-28
PEMBICARA : Pdt. SUWANDI (Staf SAP)


Kejadian 1:26-28→manusia di ciptakan segambar dengan Allah 

Apakah rencana Allah gagal?.Apa rencana  Allah bagi orang percana?Nasehat Paulus kepada orang kristen yaitu jangan menjadi lemah pada masa -masa penderitaan dan pencobaan kerena Tuhan turut bekerja dan mempunyai rencana yang sempurna untuk orang kristen( orang percaya). 

Rencana Allah supaya gereja menjadi serupa dengan kristus.1 Korentus 15:45-48→ manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani manusia kedua berasal dari surga.Tidak ada yang gagal untuk mengikuti rencana Allah.Proses Tuhan Yesus di dunia untuk mengikuti rencana Allah yaitu mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.

Sekarang rencana Allah ada dalam diri kita sebagai gereja-Nya amin .

UTAMAKAN TUHAN DAN HORMATI BAIT-NYA

Baca : 2 Tawarikh 29:3-36
"Dengarlah, hai orang-orang Lewi! Sekarang kuduskanlah dirimu dan kuduskanlah rumah TUHAN, Allah nenek moyangmu! Keluarkanlah kecemaran dari tempat kudus!"  2 Tawarikh 29:5

Hizkia adalah salah satu raja yang sangat terkenal karena kesalehan hidupnya dan juga kiprah politiknya yang mumpuni.  "...berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem."  (2 Tawarikh 29:1).  Nama  'Hizkia'  memiliki arti:  Tuhan adalah kekuatanku.  Sesuai dengan namanya, ia adalah seorang raja yang hidup mengandalkan Tuhan dan menempatkan Dia sebagai yang terutama dalam hidup.  Itulah yang menjadi kunci keberhasilan hidupnya!

     Bukti bahwa Hizkia menempatkan Tuhan sebagai yang utama adalah tindakan tegasnya untuk memusnakan semua bukit pengorbanan, tugu-tugu berhala, dan termasuk juga ular tembaga Musa yang diberhalakan.  Lalu ia juga memerintahkan orang-orang Lewi untuk menahirkan rumah Tuhan dan memerintahkan seluruh bangsanya untuk menghormati rumah Tuhan.  Bisa dikatakan ia benar-benar telah melakukan reformasi rohani besar-besaran atas bangsanya, sehingga terjadi hujan pertobatan.  Alkitab pun menyatakan:  "Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya."  (2 Tawarikh 29:2), sehingga  "...TUHAN menyertai dia; ke manapun juga ia pergi berperang, ia beruntung."  (2 Raja-Raja 18:7).

     Kita pun harus menempatkan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup ini dan menunjukkan sikap penuh hormat terhadap bait-Nya yang kudus.  Bila kita benar-benar menghormati Tuhan, sikap kita pun akan hormat ketika berada di bait-Nya.  Perlu diketahui bahwa bait Tuhan itu tidak hanya terbatas pada gedung gereja dalam wujud fisik, tetapi Alkitab menegaskan:  "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu."  (1 Korintus 3:16-17).  Sebagai bait Tuhan kita harus menghormati tubuh kita yaitu tidak melakukan hal-hal yang cemar, sebab Tuhan memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus  (1 Tesalonika 4:7).

Hidup dalam kecemaran adalah tanda orang tidak menghormati bait Tuhan!


MENDENGAR DIDIKAN

Kitab Amsal merupakan kumpulan tulisan Salomo yang berisi banyak sekali didikan maupun teguran khususnya untuk orang-orang muda. Kitab Amsal berisi pengajaran mengenai hal-hal yang besar maupun hal-hal yang kecil, dan masalah-masalah yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa topik yang dibahas di antaranya mengenai perilaku pribadi, pergaulan, perdagangan, kekayaan, ketamakan, perzinahan, kemalasan, kejujuran, keangkuhan, belas kasihan, kemarahan, dan minuman keras. Kitab Amsal mengandung banyak pengajaran tentang bagaimana kita dapat hidup dengan hikmat.


Sebagian orang mungkin menganggap didikan itu sebagai hal yang menyebalkan sehingga tidak mau mendengarnya dari orang lain. Hal ini karena ada kecenderungan yang menganggap bahwa diri sendiri lebih hebat dibanding yang lain. Padahal didikan dan nasehat adalah pengingat bagi kita supaya tidak tersesat. Melalui didikan kita bisa mendapat solusi atas masalah yang sedang terjadi dan diubah menjadi lebih baik setelah kekurangan kita dikoreksi. Didikan yang diberikan kepada kita oleh orang lain, baik orang yang lebih tua maupun yang lebih muda, semua itu adalah bukti perhatian dan tanda sayang mereka kepada kita.


Saat kita mendengarkan nasihat, itu berarti kita berusaha untuk mengarahkan hidup kita kepada hikmat. Dalam Amsal 9:10 dikatakan, “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” Pengetahuan dan juga hikmat akan kita dapat melalui hidup yang takut akan Tuhan, mengenal kehendak Tuhan dan bergaul akrab dengan-Nya. Sama seperti ketika orang tua menegur kesalahan yang kita lakukan dan kemudian mengajar kita untuk memperbaikinya agar menjadi pribadi yang lebih baik darisana. Tuhan pun sering mendidik kita melalui firman yang kita dengar, melalui renungan yang kita baca, melalui orang lain, atau melalui peristiwa yang kita alami. Jangan menolak didikan Tuhan dan jangan bosan akan peringatan-Nya. Karena peringatan Tuhan bertujuan untuk membentuk hidup kita sesuai aturan dan kehendak-Nya.
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.Amsal 19:20

You are here

YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :

● SDRI KEREN SEPTIANA yang berulang tahun pada tanggal 3 SEPTEMBER
● BPK/IBU AVI yang berulang tahun pada tanggal 5 SEPTEMBER
● SDRI LAURENCIA yang berulang tahun pada tanggal 6 SEPTEMBER
● IBU NARITA yang berulang tahun pada tanggal 6 SEPTEMBER


† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Warta Jemaat 16 September 2018

Ringkasan Khotbah 9 September 2018 TEMA  : Kehadiran Allah dalam rumah kita AYAT POKOK  : Keluaran 25:10-22 PEMBICARA  :  Pdt. O...

Popular Posts