Minggu, 16 September 2018

Warta Jemaat 16 September 2018

Ringkasan Khotbah 9 September 2018

TEMA :Kehadiran Allah dalam rumah kita
AYAT POKOK :Keluaran 25:10-22
PEMBICARA : Pdt. Okky Filipus S.

Keluaran 25:10-22→tabut /peti yang di buat oleh bangsa israel ini ada atas petunjuk Tuhan lewat musa mulai dari bahan yang di pakai sampe ukuran dan model nya semuanya Tuhan yang kasih petunjuknya.Di dalam tabut ini bukan hanya Allah yang berkuasa tetapi ada pengaruh yang luar biasa tujuan dari tabut Allah ini adalah Ayat 22→kegunaan tabut Allah ini adalah untuk Allah bertemu / berbicara kepada Musa untuk disampaikan  kepada umatNya Ayat 21→isi tabut Allah loh batu/10 perintah Allah.

Allah hadir lewat tabut ini dan apa yang terjadi ketika Allah hadir lewat tabut/peti ini :
1) 1 Samuel 4:1-8→ Allah berfirman kepada musa.Membuat Musa takut dan gentar.
2) 1 Samuel 5:2-4 →membuat kuasa iblis lari/ tunduk Markus 5:1-13→ orang yang di garasa yang kerasukan roh jahat yang di sembuhkan.
3) 2 Samuel 6:11-12→tabut Allah ada di rumah obet edom.dan membuat rumah obet edom di berkati Tuhan.Sekarang Allah tidak lagi berdiam di dalam Tabut/ peti tetapi Dia mau tinggal di dalam kehidupan kita.1 Korintus 6:19→Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu Roma 8:31→jika Allah di pihak kita siapakah yang akan melawan kita.semua musuh akan gemetar.Matius 18:20→ sebab di mana ada 2-3 0rang berkumpul dalam namaKu Aku  akan hadir.Kita undang tabut Allah itu /kehadiran Allah di didalam rumah kita membuat iblis lari dan takut.Kita undang kehadiran Tuhan di rumah kita rumah kita akan di berkati Tuhan.2 Raja raja 4:8-17→ perempuan sumen di berkati Tuhan.

Sebab itu saudaraku undanglah Roh Allah hadir di kehidupan kita semua niscaya Allah akan berkuasa dan bertindak atas kita .Amin 

PERCAYA KEPADA TUHAN MENGANDALKAN-NYA

Baca : 2 Korintus 1:3-11
"Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati."  2 Korintus 1:9b

Sudah menjadi sifat manusia jika dalam segala hal manusia cenderung mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri.  Karena itulah Tuhan terkadang mengijinkan masalah terjadi dalam hidup kita dengan tujuan agar kita menyadari segala keterbatasan dan belajar untuk hidup mengandalkan Tuhan dan percaya kepada-Nya.

     Pengalaman hidup rasul Paulus menjadi pelajaran berharga bagi kita!  Sebagai hamba Tuhan rasul Paulus telah mengalami berbagai kesulitan dan penderitaan.  Tuhan ijinkan hal ini terjadi karena Dia ingin Paulus semakin mengenal pribadi-Nya dan semakin bertumbuh di dalam Dia.  Banyak orang berpikir bahwa hamba-hamba Tuhan pasti akan terluput dari problem hidup.  Tidak!  Ada tertulis:  "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;"  (Mazmur 34:20).  Dalam setiap kemalangan tangan Tuhan pasti menyertai dan menopang mereka, sehingga mereka tak binasa karenanya.  Paulus mengungkapkan pengalaman hidupnya bersama Tuhan:  "...saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati."  (2 Korintus 1:8-9).  Ia mempunyai suatu alasan kuat untuk menaruh kepercayaan pada Tuhan, karena hanya Tuhan yang sanggup menyelamatkannya.  "Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,"  (2 Korintus 1:10).

     Mungkin orang berpikir bahwa Paulus telah keluar dari jalur dan rencana Tuhan sehingga ia mengalami banyak masalah.  Tidak sama sekali!  Tuhan mengijinkan hal itu terjadi,  "...supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati."  (ayat nas).

Tuhan ingin kita mengakhiri ketergantungan kita pada diri sendiri, menyadari keterbatasan kita, percaya penuh kepada-Nya dan hidup mengandalkan Dia!


CURHATLAH PADA TUHAN, JANGAN DI MEDIA SOSIAL


Saat ini ada banyak anak muda galau yang berlomba-lomba mengumbar persoalan hidupnya di media sosial. Mereka seperti haus perhatian dari orang lain padahal mereka tidak saling kenal. Jika tak seorangpun mempedulikan status yang dibagkan di media sosial, terkadang mereka akan semakin frustasi. Apakah kamu juga sering curhat di media sosial?

Tidak ada gunanya curhat di media sosial. Tidak akan ada orang yang benar-benar peduli kepada kita bahkan untuk sekadar mendoakan. Curhatlah kepada keluarga, sahabat, atau kakak rohani kita, sebab merekalah yang akan selalu mendukung kita dalam doa. Mereka jugalah yang akan memantau kehidupan kita sehingga saat kita galau, merekalah yang akan menghibur.

Jangan pula bertengkar dengan teman di media sosial. Komentar orang-orang yang tidak mengenal dan yang tidak mengetahui persoalannya hanya akan memperkeruh keadaan. Jika ada masalah dengan teman, lebih baik segera diselesaikan dengan bertatap muka. Kasihilah temanmu, sebab di dalam kasih tidak ada permusuhan.

Jika kita mempunyai beban yang tidak ingin seorang pun tahu, katakanlah hanya kepada Tuhan saja melalui doa. Tuhan tidak ada di media sosial. Tuhan hanya dapat kita temui ketika kita menyerukan nama-Nya dalam doa. Jangan mempermalukan diri sendiri dengan curhat di media sosial.

Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.Yunus 2:7

YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :

● IBU RIBKA TAMBUNAN yang berulang tahun pada tanggal 17 SEPTEMBER
● BPK ANDRI yang berulang tahun pada tanggal 18 SEPTEMBER
● IBU MISKE  yang berulang tahun pada tanggal 18 SEPTEMBER
● PRETTY TAMBA yang berulang tahun pada tanggal 20 SEPTEMBER
● BPK FRENGKY yang berulang tahun pada tanggal 21 SEPTEMBER
● SDRA SASTRO yang berulang tahun pada tanggal 21 SEPTEMBER
● HAYDEN KENZDRICH KHO yang berulang tahun pada tanggal 21 SEPTEMBER

† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Warta Jemaat 9 September 2018

Ringkasan Khotbah Sore 2 September 2018

TEMA : Bersyukur kepada Tuhan karena kebaikkanNya
AYAT POKOK :Ulangan 8:1-2
PEMBICARA : Pdt. Okky Filipus S.

 Ulangan 8:1-2→ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kau lakukan atas kehendak Tuhan.

Tuhan kasih kunci kalau mau tetap hidup dan menikmati janji(ayat 1). Tuhan.dalam segala situasi yang kita alami hadapilah dengan bersyukur kepada Tuhan.Ayat 2 bangsa israel dituntun/dibawa oleh Tuhan lewat padang gurun untuk memasuki tanah permjanjian 40 tahun berputar-putar.

Apa maksud Tuhan membawa bangsa israel lewat padang gurun :
1.Supaya kita merendahkan hati/untuk merendahkan diri kita dihadapan Tuhan.
Bangsa israel bangsa yang keras tengkuk keras kepala sombong.Amsal 18:12→tinggi hati mendahului kehancuran.Mazmur 149:4→Ia memahkotahi orang orang yang rendah hati dengan keselamatan.Mazmur 25:9→Ia membimbing orang orang yang rendah hati.
2.Untuk menguji kita.
Yakobus 1:2-3→anggaplah sebagai suatu kebahagian apabila kamu jatuh dalam berbagai-bagai pencobaan.Bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
3.Untuk mengetahui apa yang ada didalam hatimu.
1 Samuiel 16:7→ manusia melihat apa yang didepan mata tetapi Tuhan melihat hati 1 Tawarikh 28:9→ Tuhan menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita.
4.Untuk mengetahui apakah kita masih berpegang pada perintahNya.
Imamat 26:3→jika kamu hidup menurut ketetapanKu dan tetap berpegang pada perintahKu serta melakukamya .Ulangan 11 :22→ jika kamu sungguh-sungguh berpegang pada perintah yang kusampaikan kepadamu untuk dilakukan dengan mengasihi Tuhan Allahmu.

Saudaraku Tuhan membawa kita didalam kesukaran agar kita bisa/siap perpegang dan berharap kepada Tuhan dan melakukan perintahNya amin

SIAPA HARAPAN HIDUPMU

Baca : Mazmur 71:1-24
"Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH."  Mazmur 71:5

Kepada siapakah Saudara menggantungkan harapan hidup?  Berharap pada manusiakah?  Ada tertulis:  "Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?"  (Yesaya 2:22).  Ataukah kita merasa diri kaya, lalu kita menjadikan kekayaan sebagai harapan?  "Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati."  (1 Timotius 6:17).

     Mari kita belajar dari Daud!  Sekalipun menjadi raja besar dan berkuasa, memiliki fasilitas mewah dan kekayaan yang melimpah ruah, dan juga angkatan perang handal yang dapat menjaga dan melindunginya, Daud sama sekali tidak menjadikan semuanya itu harapan hidup.  Ia menaruh pengharapan hidup hanya kepada Tuhan, bahkan ia mengakui:  "Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji."  (Mazmur 71:6).  Ia sadar bahwa kekuatan manusia itu sangat terbatas, tak selamanya tetap muda dan kuat, semua pasti akan berubah:  yang tampak kuat dan gagah perkasa sekalipun pada akhirnya akan renta jua.  Karena itu ia pun memohon kepada Tuhan:  "Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis."  (Mazmur 71:9).

     Mengapa kita harus berharap kepada Tuhan saja?  Karena Dia Pribadi yang tidak pernah berubah dan tak pernah mengecewakan.  Tuhan telah berjanji:  "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu."  (Yesaya 46:4).  Karena itu jangan pernah kita menjauhkan diri dari Tuhan dan menaruh harapan pada apa pun yang ada di dunia ini.  Semakin kita menjauh dari Tuhan, semakin mendekatkan kita kepada kegagalan dan kehancuran hidup.  "Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa;"  (Mazmur 73:27).

"TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia."  Ratapan 3:25

YANG PAHIT MENJADI MANIS



Obat-obatan identik dengan rasa pahit, tidak enak, atau menyakitkan. Sebagaimana fungsinya, obat memang ditujukan kepada mereka yang sedang sakit atau membutuhkan perawatan dan pemulihan atas kondisi tertentu. Walaupun seringkali ditakuti dan dihindari, khususnya anak-anak, namun obat-obatan punya tujuan yang kita semua inginkan yaitu membawa kesembuhan. Sejalan dengan itu, ada juga makanan yang mungkin terasa kurang enak dibanding makanan lain tetapi justru punya manfaat yang lebih baik untuk tubuh. Jadi tidak selamanya yang tidak enak itu tidak baik untuk kita, bisa saja melalui makanan dan obat-obatan itulah kita akan mendapatkan tubuh yang lebih sehat.

Seperti obat dan makanan lain yang memiliki rasa kurang enak tapi membawa dampak yang baik, hidup kita pun seringkali harus melalui perjalanan yang kurang menyenangkan untuk membawa kita pada keadaan yang lebih baik. Segala pendakian dan perjuangan mampu menguatkan iman dan kepercayaan kita pada Allah. Kita belajar untuk berserah diri dan mengucap syukur dalam segala keadaan, suka maupun duka. Jangan selalu menganggap penderitaan adalah hukuman dari Allah, bisa saja kita sedang dirawat oleh Allah agar menjadi ciptaan yang lebih berharga. Segala penderitaan dan kesusahan yang menyakitkan yang kerap dihindari bahkan ditolak seringkali merupakan bagian dari rencana besar Allah untuk membawa kita menuju akhir yang manis dan bahagia.

Ada kalanya kita harus menikmati yang pahit terlebih dahulu agar kelak dapat menikmati manisnya kasih Allah. Terkadang Allah memberi kita ‘obat-obatan yang pahit’ dalam hidup ini bukan untuk menyengsarakan kita, melainkan untuk membawa kesembuhan. Kita disembuhkan dari segala kesalahan, ketidakpercayaan, keegoisan, dan penyakit lain, agar kita dapat menikmati berkat dan sukacita yang lebih besar lagi. Kepahitan tidak akan berlangsung selamanya, segala sesuatu akan berganti pada waktunya. Tuhan sedang mempersiapkan penghiburan atas kesesakan yang sedang kita alami saat ini. Bersyukurlah buat segala yang kita alami, sebab Allah sedang bekerja untuk memberi yang terbaik.

Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku, dan tidak menyerahkan aku ke tangan musuh, tetapi menegakkan kakiku di tempat yang lapang.

Mazmur 31:8-9

YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :

● BPK/IBU THONG AI TIE yang berulang tahun pada tanggal 9 SEPTEMBER
● BPK SEPTINUS HAREFA yang berulang tahun pada tanggal 10 SEPTEMBER
● NICOLLE LETIZIA  yang berulang tahun pada tanggal 13 SEPTEMBER
● SDRI SULASTRI PANJAITAN yang berulang tahun pada tanggal 6 SEPTEMBER
● SDRA LORISANTO SIHOTANG yang berulang tahun pada tanggal 15 SEPTEMBER

† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Warta Jemaat 2 September 2018

Ringkasan Khotbah Sore 26

TEMA : Rencana Allah bagi orang percaya
AYAT POKOK :Kejadian 1:26-28
PEMBICARA : Pdt. SUWANDI (Staf SAP)


Kejadian 1:26-28→manusia di ciptakan segambar dengan Allah 

Apakah rencana Allah gagal?.Apa rencana  Allah bagi orang percana?Nasehat Paulus kepada orang kristen yaitu jangan menjadi lemah pada masa -masa penderitaan dan pencobaan kerena Tuhan turut bekerja dan mempunyai rencana yang sempurna untuk orang kristen( orang percaya). 

Rencana Allah supaya gereja menjadi serupa dengan kristus.1 Korentus 15:45-48→ manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani manusia kedua berasal dari surga.Tidak ada yang gagal untuk mengikuti rencana Allah.Proses Tuhan Yesus di dunia untuk mengikuti rencana Allah yaitu mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.

Sekarang rencana Allah ada dalam diri kita sebagai gereja-Nya amin .

UTAMAKAN TUHAN DAN HORMATI BAIT-NYA

Baca : 2 Tawarikh 29:3-36
"Dengarlah, hai orang-orang Lewi! Sekarang kuduskanlah dirimu dan kuduskanlah rumah TUHAN, Allah nenek moyangmu! Keluarkanlah kecemaran dari tempat kudus!"  2 Tawarikh 29:5

Hizkia adalah salah satu raja yang sangat terkenal karena kesalehan hidupnya dan juga kiprah politiknya yang mumpuni.  "...berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem."  (2 Tawarikh 29:1).  Nama  'Hizkia'  memiliki arti:  Tuhan adalah kekuatanku.  Sesuai dengan namanya, ia adalah seorang raja yang hidup mengandalkan Tuhan dan menempatkan Dia sebagai yang terutama dalam hidup.  Itulah yang menjadi kunci keberhasilan hidupnya!

     Bukti bahwa Hizkia menempatkan Tuhan sebagai yang utama adalah tindakan tegasnya untuk memusnakan semua bukit pengorbanan, tugu-tugu berhala, dan termasuk juga ular tembaga Musa yang diberhalakan.  Lalu ia juga memerintahkan orang-orang Lewi untuk menahirkan rumah Tuhan dan memerintahkan seluruh bangsanya untuk menghormati rumah Tuhan.  Bisa dikatakan ia benar-benar telah melakukan reformasi rohani besar-besaran atas bangsanya, sehingga terjadi hujan pertobatan.  Alkitab pun menyatakan:  "Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya."  (2 Tawarikh 29:2), sehingga  "...TUHAN menyertai dia; ke manapun juga ia pergi berperang, ia beruntung."  (2 Raja-Raja 18:7).

     Kita pun harus menempatkan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup ini dan menunjukkan sikap penuh hormat terhadap bait-Nya yang kudus.  Bila kita benar-benar menghormati Tuhan, sikap kita pun akan hormat ketika berada di bait-Nya.  Perlu diketahui bahwa bait Tuhan itu tidak hanya terbatas pada gedung gereja dalam wujud fisik, tetapi Alkitab menegaskan:  "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu."  (1 Korintus 3:16-17).  Sebagai bait Tuhan kita harus menghormati tubuh kita yaitu tidak melakukan hal-hal yang cemar, sebab Tuhan memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus  (1 Tesalonika 4:7).

Hidup dalam kecemaran adalah tanda orang tidak menghormati bait Tuhan!


MENDENGAR DIDIKAN

Kitab Amsal merupakan kumpulan tulisan Salomo yang berisi banyak sekali didikan maupun teguran khususnya untuk orang-orang muda. Kitab Amsal berisi pengajaran mengenai hal-hal yang besar maupun hal-hal yang kecil, dan masalah-masalah yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa topik yang dibahas di antaranya mengenai perilaku pribadi, pergaulan, perdagangan, kekayaan, ketamakan, perzinahan, kemalasan, kejujuran, keangkuhan, belas kasihan, kemarahan, dan minuman keras. Kitab Amsal mengandung banyak pengajaran tentang bagaimana kita dapat hidup dengan hikmat.


Sebagian orang mungkin menganggap didikan itu sebagai hal yang menyebalkan sehingga tidak mau mendengarnya dari orang lain. Hal ini karena ada kecenderungan yang menganggap bahwa diri sendiri lebih hebat dibanding yang lain. Padahal didikan dan nasehat adalah pengingat bagi kita supaya tidak tersesat. Melalui didikan kita bisa mendapat solusi atas masalah yang sedang terjadi dan diubah menjadi lebih baik setelah kekurangan kita dikoreksi. Didikan yang diberikan kepada kita oleh orang lain, baik orang yang lebih tua maupun yang lebih muda, semua itu adalah bukti perhatian dan tanda sayang mereka kepada kita.


Saat kita mendengarkan nasihat, itu berarti kita berusaha untuk mengarahkan hidup kita kepada hikmat. Dalam Amsal 9:10 dikatakan, “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” Pengetahuan dan juga hikmat akan kita dapat melalui hidup yang takut akan Tuhan, mengenal kehendak Tuhan dan bergaul akrab dengan-Nya. Sama seperti ketika orang tua menegur kesalahan yang kita lakukan dan kemudian mengajar kita untuk memperbaikinya agar menjadi pribadi yang lebih baik darisana. Tuhan pun sering mendidik kita melalui firman yang kita dengar, melalui renungan yang kita baca, melalui orang lain, atau melalui peristiwa yang kita alami. Jangan menolak didikan Tuhan dan jangan bosan akan peringatan-Nya. Karena peringatan Tuhan bertujuan untuk membentuk hidup kita sesuai aturan dan kehendak-Nya.
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.Amsal 19:20

You are here

YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :

● SDRI KEREN SEPTIANA yang berulang tahun pada tanggal 3 SEPTEMBER
● BPK/IBU AVI yang berulang tahun pada tanggal 5 SEPTEMBER
● SDRI LAURENCIA yang berulang tahun pada tanggal 6 SEPTEMBER
● IBU NARITA yang berulang tahun pada tanggal 6 SEPTEMBER


† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Jumat, 24 Agustus 2018

Warta Jemaat 26 Agustus 2018

Ringkasan Khotbah Sore 19 Agustus 2018

TEMA : Yesus pemberi harapan pasti 
AYAT POKOK :2 Tawarikh 32:8
PEMBICARA : Pdt. Okky Filipus S.

 2 Tawarikh 32:8→ yang menyertai kita Adalah Tuhan.

Dia yang akan memberi kemenangan kepada bangsa israel dan juga kepada kita.Bangsa Israel menjadi kuat /mendapat kepercayaannya kembali,ada harapan buat bangsa israel untuk menang dan harapan itu adalah pasti.Kalau kita menaruh harapan kepada Yesus harapan itu pasti.

Untuk melihat harapan menjadi nyata kita harus memahami beberapa hal yaitu:
1.kita harus percaya dengan rencana Tuhan 
Yeremia 29:11→ sebab Aku ini  mengetahui rancangan rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu.Inilah dasar iman kita apa dan bagaimana pun keadaan kita Ayub 42:2→ Tidak ada rencana Allah yang gagal Yeremian 33:3→berserulah kepada Tuhan.
2. Berseru/berdoa kepada Tuhan.
Yeremia 33:3→ berserulah kepada Tuhan.Untuk memperoleh jawaban dan menarik perhatian Tuhan kita harus berdoa.Markus 10:47→Batemius beseru kepada Tuhan .Janganlah kita berseru kepada allah yang lain yang ada di dunia ini.Imamat 26:1→jangan kamu berbuat berhala bagimu.Ulangan 32:21→berhala membuat Tuhan sakit hati.
3.Mendengarkan suara Tuhan 
Mazmur 95:7-8→kalau engak mendengar suara Tuhan jangan keras kan hatimu.Yeremia.26:12-13→dengarkanlah suara Tuhan Allahku.Yohanes 10:28-29→domba dombaKu mendengarkan suaraKu.
4.Bertanya kepada Tuhan/membangun keintiman dengan Tuhan.
Yeremia 29:13-14→ apabila kamu mencari aku,kamu akan menemukan Aku.Sebab itu marilah saudara dan saya hanya berpengharapan hanya kepada Tuhan karna hanya Dia yang akan memberikan harapan yang pasti bagi kehidupan kita amin.

KEADAAN BAIK ADA SYARATNYA

Baca : Ulangan 22:6-12
"Setidak-tidaknya induk itu haruslah kaulepaskan, tetapi anak-anaknya boleh kauambil. Maksudnya supaya baik keadaanmu dan lanjut umurmu."  Ulangan 22:7
Untuk memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan tidak ada jalan lain, selain kita harus memiliki persekutuan yang karib dengan Dia dan dengan tekun membaca, meneliti dan merenungkan firman-Nya.  "Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran."  (Hosea 6:6).  Di situlah kita akan mengetahui dan memahami sifat-sifat Tuhan lebih mendalam.  Betapa hati Tuhan penuh dengan kasih dan keadilan, yang tidak hanya Ia tujukan kepada manusia saja, tetapi juga terhadap setiap makhluk ciptaan-Nya.

     Tuhan mengajar manusia untuk memperoleh keadaan hidup yang baik dan lanjut umur, tapi semuanya itu ada syaratnya yaitu manusia harus taat kepada Tuhan dan firman-Nya.  Jadi, keadaan yang baik dan lanjut umur tidaklah secara otomatis dapat diperoleh.  Tuhan berkata,  "Apabila engkau menemui di jalan sarang burung di salah satu pohon atau di tanah dengan anak-anak burung atau telur-telur di dalamnya, dan induknya sedang duduk mendekap anak-anak atau telur-telur itu, maka janganlah engkau mengambil induk itu bersama-sama dengan anak-anaknya. Setidak-tidaknya induk itu haruslah kaulepaskan, tetapi anak-anaknya boleh kauambil. Maksudnya supaya baik keadaanmu dan lanjut umurmu."  (Ulangan 22:6-7).  Makna apa yang tersirat?  Prinsipnya:  kekejaman, kekejian dan ketidakadilan adalah hal yang sangat dibenci Tuhan.  Keadaan yang baik dan lanjut umur akan menjadi milik kita, apabila kita hidup sesuai dengan hati Tuhan dan menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan kehendak-Nya.

     Dikatakan bahwa  "...apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu."  (Galatia 6:7b-8).  Apabila hal ini terjadi atas diri kita, jalan yang terbaik untuk dipulihkan adalah segera bersimpuh di bawah kaki Tuhan dan memohon pengampunan-Nya.  "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."  (1 Yohanes 1:9).

Hidup seturut dengan hati Tuhan adalah kunci mengalami kehidupan yang baik!


Temuilah Bapa,Dapatkan Kekuatan Dari-Nya

Ada dua macam manusia tentang bagaimana cara mereka menyikapi beban hidup. Ada yang menghadapinya dengan keluh kesah setiap hari, bersedih, bahkan putus asa. Ada pula yang tampak tak memiliki masalah, selalu bersukacita dan penuh ucapan syukur dalam hidupnya.

Perbedaan yang terlihat sangat berpengaruh terhadap apa yang mereka lakukan setiap harinya. Jika hanya berfokus pada permasalahan yang sedang digeluti, maka hanya akan memperumit hidupnya dimana seolah-olah tak ada jalan keluar. Namun saat berfokus pada kekuatan Bapa di sorga, maka tidak ada beban yang terlalu rumit untuk dihadapi.

Temuilah Bapa setiap pagi melalui doa. Hanya di dalam Bapalah kita beroleh ketenangan di tengah badai hidup yang melanda. Di dalam tangan-Nyalah kita akan beroleh kekuatan. Beban hidup boleh menggoncangkan kita, namun iman di dalam Tuhan akan memberikan jalan keluar.

Lalu berdoalah Hana, katanya: “Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.

1 Samuel 2:1

Bersabar Aja
“dan ketabahan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan” (Rom 5:4)


Sahabat muda, di dalam Yesus akan selalu ada pengharapan. Jangan pernah menyerah karena keadaan dan situasi hidup yang menakan. Jangan pernah berpikir bahwa kekuatan kita tidak akan sanggup lagi. Ingat, bahwa kita masih memiliki Tuhan Yesus yang akan memampukan dan akan member kita kekuatan. Di dalam-Nyalah kita beroleh kekuatan dan pengharapan. Kesabaran kita gak akan sia-sia. Semua akan Ia ubah menjadi mujizat besar yang gak pernah kita bayangkan sebelumnya dan membuat mulut kita tidak akan pernah berhenti bersyukur. 

Tuhan memberkati kita semua. Amen.

You are here






JANGAN ACUH TAK ACUH

Baca:  Zefanya 2:1-3
"Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh,"  Zefanya 2:1

Siapa tidak kenal Marilyn Monroe?  Wanita ini lahir 1 Juni 1926 dan berprofesi sebagai aktris, penyanyi, model terkenal dan juga menjadi simbol seks dunia asal Amerika Serikat.  Peraih penghargaan Golden Award for Best Actress untuk film Some Like It Hot  (1960)  dan Golden Globe World Film Favorite:  Female  (1953, 1962)  ini seringkali menjadi trendsetter serta idola wanita dan pria seantero jagad raya ini.  Sayang, perjalanan hidup Marilyn tidak semulus karir dan popularitasnya karena sejarah dunia mencatat bahwa hidup Marilyn harus berakhir secara tragis karena ia ditemukan tewas di apartemennya pada 5 Agustus 1962  (dalam usia 36 tahun)  di puncak karir, akibat overdosis obat tidur.  Yang tidak semua orang ketahui adalah, seminggu sebelum kematiannya ia sempat dikunjungi oleh seorang hamba Tuhan,  Billy Graham, sesaat setelah memimpin ibadah KKR, karena ia diutus Tuhan untuk menyampaikan suatu pesan kepada Marilyn.  Tapi apa jawaban si artis?  "Maaf, aku tidak memerlukan Tuhanmu."  Kekayaan, kecantikan dan popularitas dunia telah menyilaukan mata Marilyn Monroe sehingga tanpa segan ia meremehkan dan mengabaikan peringatan Tuhan.  Jangan sekalipun kita bersikap acuh terhadap peringatan Tuhan sebab ada akibat yang harus kita tanggung!  "Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat."  (Amsal 10:17).

     Ada banyak orang Kristen yang sudah diselamatkan dan mengecap kebaikan Tuhan seringkali bersikap acuh tak acuh terhadap panggilan Tuhan:  panggilan untuk melayani diacuhkan, panggilan untuk memberitakan Injil diacuhkan, panggilan untuk beribadah dan bersekutu dengan Tuhan dianggap sebagai angin lalu, apalagi panggilan untuk bertobat malah ditertawakan.  Kenyamanan, popularitas, kekayaan dan segala kenikmatan dunia lebih memikat dan menyita perhatian sehingga kita merasa tidak membutuhkan Tuhan dalam hidup ini.  Nabi Amos memperingatkan,  "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!"  (Amos 6:1).
 "Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar."  Yesaya 42:20
YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :

● SDRI RIA yang berulang tahun pada tanggal 29 AGUSTUS
● SDRI DAMERIA MAHDAULINA yang berulang tahun pada tanggal 1 SEPTEMBER

† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Senin, 13 Agustus 2018

Warta Jemaat 5 Agustus 2018

Ringkasan Khotbah 22 Juli 2018

TEMA : Doa “orang yg benar besar kuasanya”
AYAT POKOK :1 Tesalonika 5: 17
PEMBICARA : Pdt.Jolly (Lahat)


Doa adalah nafas hidup rohani bagi orang percaya dan sudah pasti kita semua tahu apa artinya doak ita bercakap-cakap dengan Tuhan.Tapi kebanyakan terjadi, orang lupa berdoa karena berada di zona yang nyaman nanti setelah ada masalah yang berat, tidak mampu lagi dipikul baru datang kepada Tuhan dan berdoa ini memang terjadi.Itulah sebabnya Rasul Paulus memberikan nasihat kepada jemaat di Tesalonika; "tetaplah berdoa." artinya, jangan cuma diwaktu susah baru cari  Tuhan kemudian di saat lagi hidup berkelimpahan lupa Tuhan.Bersyukur kalau masih datang kepada Tuhan,tapi ada orang "kristen" ketika ada masalah berat bukan cari Tuhan tapi cari dukun. seperti ke gunung kawi dll.

Dalam ayat ini RP memberikan solusi kepada kita, tetap/teruslah berdoa! RP didalam 1 Tesalonika 5 ini menekankan bahwa berdoa itu suatu keharusan doa adalah salah satu cara untuk kita terus berjaga-jaga karena Tuhan Yesus datang seperti pencuri. artinya, ketika kita ada dalam posisi setia/tetap atau terus berdoa, kpn saja Tuhan Yesus datang kita sudah siap.Memang adakalanya doa kita tidak langsung di jawab Tuhan adakalnya jawaban doa itu lambat/lama baru di jawab Tuhan tapi ada Doa yang tidak pernah dijawab Tuhan karena; Baca Yakobus 5:16 dalam ayat ini jelas sekali ada masalah ada dosa yang di terjemahkan dalam ayat ini; sebagai penyakit. (penyakit rohani)maka harus di bereskan dulu supaya kita bisa nikmati janji Tuhan Yohanes 14:14 →jika kamu meminta sesuatu dalam nama-Ku artinya apa? kita yg sudah sembuh dari penyakit rohani, hidup di dalam Tuhan, melakukan semua perintah Tuhan(sembuh sakit rohanin) janjiNya, minta maka diberi,maka terjadilah; Doa org benar besar kuasanya karena bagi Tuhan tidak ada perkara yg mustahil. Markus 9:23 mau atau tdk mau yang namnya DOA, itu hrs menjadi kebiasaan hidup orang percaya, seperti dalam Daniel 6:11. Daniel 3 x sehari dia duduk di kaki Tuhan menyembah dan berdoa memang kita harus terus berjaga-jaga dengan Doa karena Tuhan Yesus datang seperti pencuri.

PENUHI PIKIRANMU DENGAN FIRMAN

Baca : Amsal 23:1-35

"Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia."  Amsal 23:7a

Apa yang Saudara pikirkan setiap hari?  Terus menerus memikirkan masalah dan kesulitan, atau memikirkan dan merenungkan kedahsyatan kuasa Tuhan yang pastinya akan sanggup menolong dan memberi jalan keluar untuk setiap masalah?  Perhatikan kalimat bijak ini:  'Begin with the end in mind', artinya jika kita melakukan kegiatan apa pun dalam kehidupan ini mulailah dengan memikirkan terlebih dahulu seperti apa gambaran/hasil akhir yang ingin dicapai dari kegiatan yang kita lakukan.

     Jangan anggap remeh apa yang ada di dalam pikiran Saudara, sebab apa yang ada di dalam pikiran kita mencerminkan kapasitas hidup kita.  Iblis tahu benar bahwa pikiran memiliki peran penting dalam hidup manusia, karena itu ia berusaha menyerang pikiran manusia dengan menanamkan pola pikir negatif:  tidak mungkin, mustahil, mana bisa, percuma dan sebagainya.  Mengapa?  Karena Iblis tidak menghendaki hidup kita diberkati dan mengalami penggenapan janji-janji Tuhan;  yang Iblis ingini adalah kita terus hidup di bawah kutuk dosa:  hidup dalam kemiskinan, menderita sakit penyakit, gagal dan gagal.  Alkitab menegaskan bahwa Kristus sudah mati di kayu salib untuk menanggung kutuk dosa:  "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: 'Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!' Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu."  (Galatia 3:13-14).  Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus sudah dibebaskan dari kutuk dosa dan menjadi ciptaan baru  (2 Korintus 5:17).

     Perhatikan!  Pola pikir kita itu diumpamakan seperti kirbat atau kantong kulit anggur yang baru:  "...anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."  (Matius 9:17b).  Kata  'anggur baru'  berbicara tentang berkat dan perkara-perkara besar dari Tuhan.  Orang yang memiliki pola pikir baru akan tercermin dari setiap perkataan yang keluar dari mulutnya.

Tuhan berfirman,  "...bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu."  Bilangan 14:28

INGIN HIDUP DIBERKATI? LAKUKAN HAL INI!

Tidak dipungkiri bahwa setiap orang pasti ingin memiliki hidup yang diberkati. Tentunya Berkat tidak turun sendiri dari langit. Tuhan tidak memberikan berkat secara cuma-cuma. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar berkat itu benar-benar tercurah dalam kehidupan kita.

Berdoa. Semua orang bisa berdoa. Dengan berdoa itu artinya kita sedang berkomunikasi dengan Tuhan. Kita bisa mengutarakan isi hati kita bahkan meminta kepada-Nya. Tuhan mendengar setiap doa anak-anak-Nya.

Merenungkan Firman-Nya. Firman Tuhan itu ya dan amin. Di dalam firman-Nya tertulis banyak janji Tuhan yang pasti akan digenapi dalam kehidupan kita. Saat kita merenungkannya kita akan menyadari hal-hal yang tidak dikenan Tuhan juga yang dikenan-Nya.

Mengasihi. Kata mengasihi memang sepele namun sangat sulit untuk dipraktikkan. Untuk benar-benar bisa mengasihi orang lain dibutuhkan pengorbanan besar terlebih saat kondisi kita sedang dalam kesulitan. Untuk bisa dikasihi, kita perlu mengasihi lebih dulu.

Memberkati. Butuh berkat kok malah harus memberkati? Di sinilah kuncinya. Berkat Tuhan tidak akan terbuka jika kita tidak mampu menjadi berkat bagi sesama kita. Bukan hanya sekadar materi. Berkat itu juga bisa berupa tingkah laku. Saat kita berperilaku sangat buruk terhadap orang lain, maka hidup kita hanya akan menjadi batu sandungan.

Bekerja. Poin-poin di atas tidak akan berguna jika kita adalah seorang pemalas. berkat tidak turun di atas orang yang malas. berkat akan tercurah di tanah orang-orang yang dengan giat mengerjakan ladangnya.

Berjuang Sampai Akhir

Nas bacaan Alkitab 2 Timotius 4 : 1-8
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” 2 Timotius 4 : 7

Kaum muda perjalanan rohani kita bisa digambarkan seperti orang yang sedang berlari dalam sebuah perlombaan. Kita harus berlari untuk mencapai kemenangan. Setiap pelari harus fokus pada gatis akhir/finis. Tanpa fokus kegaris finis maka mereka akan mengalami kekalahan. Tujuannya cuma satu, yaitu mencapai garis akhir sebagai juara.
Selayaknya seperti sebuah perlombaan lari marathon dalam sebuah Olimpiade dan bukan lari jarak pendek, maka sang pemenang dengan catatan waktu tercepat dan menempuh jarak 42 km untuk mencapai garis finis akan menerima penghargaan atas prestasinya itu, medali emas dan mahkota khas olimpiade. Lari marathon itu benar-benar lari yang sangat melelahkan dan menyiksa. Pada pertengahan jarak tempuh setiap pelari akan mengalami kelelahan yang sangat menyiksa. Tubuh seakan berada di titik antara hidup dan mati karena saking lelahnya. Tetapi bila para pelari bisa melewati saat krisis ini maka mereka akan bisa mencapai garis akhir/finis.
Kaum muda dalam kehidupan kerohanian kita terkadang juga akan mengalami saat-saat kritis yang sangat melelahkan ini. Saya pribadi pernah mengalami yang namanya keletihan rohani yang sangat melelahkan, seakan-akan saya tidak mampu lagi untuk mejalankan hidup kekristenan ini. Tetapi saya tidak menyerah dan terus berlari walaupun sudah seperti hampir mau mati untuk melewati titik kristis ini untuk mencapai garis akhir/finis. Seperti di katakan di dalam Firman Tuhan di 2 Tawarikh 15 : 7 “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!”.   
Kaum muda dalam lomba lari pasti banyak masalah yang menghadang. Godaan dunia begitu memikat. Tawaran untuk menikmati kesuksesan semu atau memuaskan nafsu bisa membuat anda keluar jalur. Penyakit atau persoalan hidup juga dapat membuat anda putus asa dan ingin berhenti. Saya mengundang kaum muda untuk kembali masuk kegelandang pertandingan. Bangkit dan jangan menyerah!. Ingatlah pesan paulus. Tetap berjuanga, bertahanlah samapai akhir, janganlah sampai kehilangan mahkota kebenaran kekal.
Tuhan Meberkati Firman-Nya. Amen.

You are here






MEMPELAI KRISTUS: Sedia dan Berjaga

Baca:   Matius 25:1-13

"Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki."  Matius 25:1
Melalui perumpamaan sepuluh gadis ini setiap orang percaya diingatkan agar senantiasa peka terhadap situasi zaman dan memperhatikan keadaan rohani mereka masing-masing, mengingat kedatangan Tuhan sudah sangat dekat, di mana kedatangan-Nya pada saat yang tidak diketahui dan tidak diduga.  Oleh karena itu kita harus bertekun dalam iman dan selalu berjaga-jaga, supaya bila hari itu tiba kita dalam keadaan siap sedia.

     Hubungan antara orang percaya dengan Kristus digambarkan seperti hubungan antara mempelai laki-laki dan wanitanya.  Orang percaya adalah mempelai wanita, dan Kristus sebagai mempelai laki-laki.  Dalam perumpamaan ini ada sepuluh gadis yang sedang menanti-nantikan kedatangan mempelai laki-laki.  Lima gadis yang bijaksana membawa pelita dan persediaan minyak dalam buli-buli, artinya mereka dalam keadaan siap.  Sementara lima gadis yang bodoh membawa pelita tapi tidak membawa persediaan minyak.  Ada tertulis:  "Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya?" (Yeremia 2:32).  Minyak adalah lambang persekutuan yang karib dengan Tuhan, iman yang sejati dan kebenaran hidup.  Namun kelima gadis yang bodoh itu lupa membuat persiapan yang cukup untuk menyambut kedatangan mempelai laki-laki.  Akibat ketidaksiapan tersebut lima gadis yang bodoh itu harus mengalami nasib yang tragis karena mengalami penolakan:  "...Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu."  (Matius 25:12), dan akhirnya mereka pun tidak dapat masuk ke ruang pesta perjamuan kawin.
    
     Alkitab menyatakan bahwa kedatangan Tuhan sudah sangat dekat.  "Ya, Aku datang segera!"  (Wahyu 22:20), tanpa ditunda-tunda lagi.  Siap sediakah kita menyambut kedatangan Kristus, sang mempelai laki-laki?  Menunggu memang suatu pekerjaan yang sangat membosankan, karena itu banyak orang mengalami kegagalan dalam proses menunggu ini:  merasa sudah capai dan tidak tahan lagi, akhirnya kesetiaan menjadi luntur dan  'gelora api cinta'  itu pun menjadi padam.

"Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."  Matius 25:13

Warta Jemaat 16 September 2018

Ringkasan Khotbah 9 September 2018 TEMA  : Kehadiran Allah dalam rumah kita AYAT POKOK  : Keluaran 25:10-22 PEMBICARA  :  Pdt. O...

Popular Posts