Minggu, 27 Mei 2018

Warta Jemaat 27 Mei 2018

Ringkasan Khotbah 20 Mei 2018

TEMA : 4 Hal Untuk merebut peluang
AYAT POKOK :Yohanes 5:1-8
PEMBICARA : Pdt. Okky Filipus S.


Yohanes 5:1-8 →Kata Yesus kepadanya bangunlah angkat la tilammu.

Ayat-ayat ini kita lihat apa yang ada di pikiran orang lumpuh ini,di lihat ada peluang untuk sembuh/pulih, namun peluang itu hanya dapat dilihat namun tdk bisa direbut karena setiap kali airnya gincang maka orang lain lebih dulu yang merebutnya.Kitapun sering melihat ada peluang dalam banyak hal namun kita tidak bisa merebutnya.Bagaimana agar kita bisa merebut peluang itu bukan hanya melihat.

Ada 4 hal, mari kita lihat :
1.Kita harus percaya dengan rencana Allah
Yeremia 29:11 ➠sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu.Inilah dasar iman kita,apa dan bagaimana pun kondisi kita.Ayub 42:2 ➠tidak ada rencana Allah yang gagal
2.Berseru /berdoa kepada Tuhan
Yeremia 33:3 ➠berserulah kepada Tuhan.Untuk memperoleh jawaban dan menarik perhatian Tuhan kita harus berdoa.Markus 10:47 ➠Bartemius berseru kepada Tuhan.Jangan kita berseru kepada ilahi-ilahi yang ada di dunia ini.Imamat 26:1 ➠janganlah kamu membuat berhala bagimu.Ulangan 32:21 ➠ berhala membuat Tuhan sakit hati.
3.Mendengar suara Tuhan lewat Firman Tuhan
Mazmur 95:7-8 ➠kalau engkau mendengar suaraNya,jangan keraskan hatimu.Kita harus mendengarkan suara Tuhan yaitu melalui firman Tuhan.Yohanes 10:27-29 ➠domba dombaKu mendengar suaraKu.
4.Bertanya kepada Tuhan/membangun keintiman dengan Tuhan
Yeremia 29:13 ➠apabila kamu mencari Aku kamu akan menemukan Aku. Dalam hidup ini kita harus bertanya kepada Tuhan.sebab jika kita mencari Dia kita akan menemukan Dia.Tuhan akan menjawab setiap seruan kita dan Tuhan akan menuntun kita dimanapun kita pergi.

Sebab itu peluang atau kesempatan yang Tuhan berikan jangan lah kita sia-siakan.mari kita pergunakan peluang yang Tuhan berikan kepada kita .amin

MEMBANGUN KEKARIBAN DENGAN TUHAN

Baca : Kolose 1:24-29

"Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus."  Kolose 1:28

Banyak orang membangga-banggakan diri karena merasa sudah lama menjadi pengikut Kristus  (Kristen), padahal menjadi Kristen selama bertahun-tahun tak menjadi jaminan bahwa seseorang punya kedewasaan rohani atau kehidupan yang sama seperti Kristus.  Berhati-hatilah sebab ada tertulis:  "...banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."  (Matius 19:30).

     Sasaran hidup orang percaya adalah hidup serupa dengan Kristus!  Tapi masih sering dijumpai orang Kristen yang dalam kehidupannya sehari-hari sama sekali tidak mencerminkan Kristus sehingga menjadi batu sandungan bagi orang-orang di sekitarnya.  Ini sangat memrihatinkan!  "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup."  (1 Yohanes 2:6).  Hidup sama seperti Kristus hidup inilah yang Paulus terus usahakan dan perjuangkan:  "Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku."  (Kolose 1:29).  Seperti apakah gaya hidup kristus?  1.  Kristus memiliki persekutuan yang karib dengan Bapa.  2.  Kristus taat melakukan kehendak Bapa.  "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak."  (Yohanes 5:19).  Kristus tidak pernah bekerja atas kehendak-Nya sendiri, melainkan apa yang Bapa kehendaki itulah yang Ia kerjakan.  "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya."  (Yohanes 4:34).

     Sebagai pengikut Kristus adalah wajib bagi kita untuk meneladani Kristus.  Mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus menyediakan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan.  Berdoa harus menjadi gaya hidup kita sehari-hari!  Jangan hanya mencari Tuhan ketika sedang dilanda masalah saja;  dan jadilah pelaku firman-Nya!


Hanya orang yang senantiasa karib dengan Tuhan yang hidupnya akan semakin diubahkan menjadi serupa dengan Kristus!

Menjadi Bangsa yang Merdeka dalam Tuhan

1 Petrus 2:16 "Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah."

Indonesia adalah bangsa yang besar dan sedang dalam masa pertumbuhan. Pertumbahan ekonomi dan teknologi yang begitu pesat membuat bangsa cepat berkembang. Dalam perjalanannya bangsa Indonesia pun banyak mengalami masalah dan hambatan. Masa lalu bangsa ini pun tidak bisa terlepas dari masa penjajahan, dimana bangsa Indonesia sempat di jajah oleh Negara-negara eropa dan jepang. Tetapi melalui kerja keras, semangat persatuan serta kekuatan dari Tuhan bangsa Indonesia bisa lepas dari penjajahan.

Dalam masa penjajahan di bangsa indonesia bukan sekedar hasil alam yang dicuri tetapi rakyat Indonesia mengalami begitu banyak penindasan yang melanggar hak asasi manusia. Tetapi dengan semangat persatuan bangsa ini bisa bangkit dari penjajahan dan bisa merdeka. Mungkin bukan hanya bangsa Indonesia yang mengalami penjajahan, tetapi banyak bangsa yang pernah dan bahkan masih mengalami penjajahan itu. Tetapi bangsa yang bisa merdeka itu berawal dari diri rakyat yang mau merdeka di dalam Tuhan. Sehingga bangsa itu pun bisa merdeka bersama dengan Tuhan.

Masa kegelapan yang pernah menjadi bagian dari bangsa ini telah Tuhan ubah menjadi terang. Para pejuang atau pahlawan ini meyakinkan dalam diri mereka bahwa mereka akan melihat terang kebebasan yang Tuhan berikan dengan semangat juang mereka berusaha untuk menciptakan terang kemerdekaan dalam bangsa ini. Dalam memperjuangkan terang itu mereka pun yakin ada harapan kemerdekaan yang Tuhan sediakan.

Kita mau merenungkan bagaimana perjalanan panjang bangsa ini untuk bisa menemukan suatu kemerdekaan. Dan bagaimana kita mau memaknai kemerdekaan yang Tuhan berikan baca nats alkitab berikut (Galatia 5:1a: "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh..." ). Ketika Tuhan Yesus telah memberikan bangsa ini kemerdekaan Tuhan Yesus ingin bahwa kita harus tetap berdiri teguh dengan iman percaya yang kita miliki.

Di masa kini bangsa ini sudah bisa lepas dari penjajahan dan lepas dari bangsa asing. Tetapi masalah yang di hadapi bangsa ini adalah bangsa ini belum merdeka seutuhnya. Kenapa bangsa ini masi belum bisa merdeka seutuhnya? Karena penindasan yang masih ada yang dilakukan beberapa oknum. Penindasan kepada rakyat miskin, penindasan hak asasi manusia, keadilan yang belum ditegakan, dan lain-lain. Untuk meredeka seutuhnya adalah merdeka dari diri sendiri. Merdeka dengan iman percaya kepada Yesus. Dengan menanamkan kasih dalam setiap kehidupan bangsa dan rakyatnya.

Mari kita memperingati hari kemerdekaan bangsa Indonesia dengan semangat juang bersama Tuhan. Mari kita memerdekakan diri kita bersama Tuhan dengan kasih sebagai dasarnya sehingga bangsa ini bisa maju bersama dengan Tuhan. Karena kemajuan suatu bangsa berawal dari rakayatnya dan Tuhan yang menjadi dasarnya. Tuhan Yesus Memberkati. Merdeka!!!!!!
PASTI ADA KESEMPATAN
Jangan takut; memang kamu telah melakukan segala kejahatan ini, tetapi janganlah berhenti mengikuti TUHAN, melainkan beribadahlah kepada TUHAN dengan segenap hatimu
(1 Samuel 12:20)

Sahabat muda, ada seorang karyawan yang sangat dipercaya dalam sebuah perusahaan, bahkan dia diangkat menjadi manager dalam perusahan tersebut. Tapi sayang, suatu kali ia melakukan kesalahan dengan menggelapkan sejumlah uang perusahaan untuk keperluan pribadinya, untuk kesenangan pribadinya. Ia hampir saja dipecat dan dipenjarakan. Namun, apa yang terjadi bosnya berkata : “Kamu orang Kristen, saya juga. Kalau Tuhan memberi saya kesempatan untuk bertobat maka saya akan memberikan kamu kesempatan untuk memperbaiki semuanya itu”

Sahabat muda, ada banyak kejahatan yang kita lakukan. Tuhan bersedih, Tuhan juga marah, Tuhan juga kecewa. Tapi apakah Tuhan langsung menuntut kita dengan pelanggaran dan kesalahan yang kita lakukan? Jawabannya TIDAK!!! Tuhan member kita kesempatan kedua jika kita mau mengakui kesalahan kita dan mau bertobat. Tapi jangan berpikir bahwa Tuhan akan terus memberi kesempatan sehingga kita menganggap bahwa setiap dosa bisa kita lakukan toh Tuhan tetap memberi kita kesempatan untuk bertobat.

Sahabat muda, akuilah semua pelanggaran dan kesalahan kita kepada Tuhan dan yakinkan Tuhan bahwa kita layak menerima kesempatan untuk mempebaiki kesalahan kita, karena kesempatan itu memang ada buat kita yang punya hati untuk bertobat. 

Tuhan memberkati kita semua. Amen.

You are here





Baca:   Lukas 1:5-25

"Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."  Lukas 1:25

Pada zaman dahulu kemandulan dianggap sebagai aib.  Masyarakat menganggap bahwa wanita yang tidak memiliki keturunan alias mandul pastilah mempunyai hal yang tidak beres dalam dirinya.  Karena itu kemandulan menjadi masalah terbesar bagi semua wanita, sebab hal ini menyangkut harga diri dan tanda ketidaksempurnaan.  Akibatnya wanita yang mandul pasti akan merasa rendah diri, tidak berharga, mengalami penolakan di mana-mana, dan bahkan dikucilkan;  dan lebih menyakitkan lagi kemandulan seringkali dijadikan alasan oleh para suami untuk berbuat semena-mena terhadap isteri, selingkuh, atau bahkan menikah lagi dengan wanita lain.

     Elisabet adalah salah satu wanita yang tercatat di Alkitab yang mengalami masalah ini, tapi kemandulannya bukan karena ada sesuatu yang tidak beres, ada aib atau dosa yang diperbuatnya... Bukan!  Sebab Elisabet, isteri dari seorang imam yang bernama Zakharia,  "Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat."  (ayat 6).  Melihat fakta ini tidak selayaknya orang tergesa-gesa untuk menghakimi, mencari-cari kesalahan, memojokkan, atau mencela.  Sudah menjadi rahasia umum, ketika orang sedang tertimpa musibah atau masalah, banyak orang langsung berpikir bahwa orang itu telah berbuat dosa.  Tidak selalu demikian!  Adakalanya Tuhan mengijinkan hal itu terjadi karena Tuhan punya rencana di balik masalah yang ada.  Kemandulan yang dialami Elisabet adalah bagian dari rencana Tuhan atas hidupnya.  "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."  (Roma 8:28).

     Dari sisi Elisabet, kita bisa belajar tentang ketegaran hati, tidak mudah kecewa dan berputus asa, serta tidak berubah sikap hati, meski dihadapkan pada situasi sulit.  Bahkan ia tetap mampu menjaga kualitas hidupnya dengan berlaku benar di hadapan Tuhan tanpa cacat cela.  Ketaatan Elisabet mendatangkan upah:  ia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki  (Lukas 1:57), dan anak itu adalah Yohanes Pembaptis.

Adakah yang mustahil bagi Tuhan?  Tidak ada rencana-Nya yang gagal.
YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :

IBU YEN YEN yang berulang tahun pada tanggal 29 MEI
JASON yang berulang tahun pada tanggal 29 MEI
SDRA CALVIN S. yang berulang tahun pada tanggal 01 JUNI

† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warta Jemaat 16 September 2018

Ringkasan Khotbah 9 September 2018 TEMA  : Kehadiran Allah dalam rumah kita AYAT POKOK  : Keluaran 25:10-22 PEMBICARA  :  Pdt. O...

Popular Posts