Sabtu, 12 Mei 2018

Warta Jemaat 13 Mei 2018

Ringkasan Khotbah 06 Mei 2018

TEMA Gaya hidup orang Kristen
AYAT POKOK :1 Petrus 2 : 21
PEMBICARA : Pdt. Okky Filipus S.


Gaya hidup masyarakat hari-hari ini baik di kota maupun di pedesaan berubah drastis sebagian orang-orang yang percaya atau beriman kepada Tuhan jangan sampai terbawa arus, kita harus berbeda gaya hidup orang percaya harus sesuai Firman Tuhan baik:perkataan,penampilan,perbuatan, dll.Lalu bagaimana dengan umat Kristen seharusnya? 1 Petrus 2 : 21➠ sebab itulah kita dipanggil. Saya dan saudara dipanggil karena Kristus telah meninggalkan teladan atau contoh untuk kita teladani dan mengikuti jejaknya contoh: Tukang bangunan dan tukang jahit mereka punya pola untuk membuat sebuah bangunan atau baju sehingga mereka lebih mudah mengerjakan pekerjaan mereka.

Teladan Yesus yang harus kita ikuti yaitu:
1. Berdoa
Lukas 22 : 41-43,46 ➠Yesus berdoa saat dalam kesesakan. Doa adalah nafas orang percaya Dia memberikan kita kekuatan sehingga kita mampu mengatasi semua masalah karena tanpa doa kita tidak akan mampu untuk mengatasi masalah-masalah yang kita alami, contoh:
- dengan berdoa Hizkia ditambahkan umurnya
- berdoa Daniel lepas dari lubang singa
- dengan berdoa Yesus menjadi kuat
2. Mengucap syukur dalam segala hal
Yohanes 6 : 11 ➠ Yesus mengucap syukur. Dengan mengucap syukur Yesus bisa memberi 5000 orang makan dan sisanya 12 bakul / keranjang,dalam mengucap akan terjadinya mujizat yang luar biasa 1 Tesalonika 5 :18 ➠ mengucap syukurlah dalam segala hal itulah yang Allah kehendaki, Efesus 5 : 20 ➠ mengucap syukur dalam segala sesuatu.
3. Menabur kebaikan
Lukas 18 : 35-43 ➠ orang buta yang disembuhkan; Galatia 6: 8- 9 ➠ jangan jemu-jemu berbuat baik(mari kita berbuat baik); Kejadian 4 : 7 ➠apakah kamu tidak bersedih Kalau engkau berbuat baik; Lukas 6 : 27 ➠ kasihilah musuhmu dan berbuat baik.
4. Menjadi pelaku firman
Matius 26 : 39 ➠ yang kau kehendaki;Yakobus 1 : 22 ➠ hendaklah menjadi pelaku Firman.

Ikutilah teladan Tuhan dalam kehidupan kita dan kita akan mendapat perlindungan di dalam dia.Amin

SANG MESIAS: Naik ke Sorga

Baca : Markus 8:27-30

"Ia bertanya kepada mereka: 'Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?' Maka jawab Petrus: 'Engkau adalah Mesias!'’ Markus 8:29

Dari zaman dahulu sampai detik ini banyak orang tidak memiliki pengenalan yang benar tentang Kristus.  Itulah sebabnya mereka menolak dan tidak pernah mau mengakui bahwa Kristus adalah Tuhan, Raja di atas segala raja, Sang Juruselamat.  Ada pula yang menganggap bahwa Kristus itu tak lebih dari manusia biasa atau salah satu dari sekian banyak nabi yang pernah hidup.  Bukan hanya itu mereka juga tidak memercayai bahwa Kristus telah mati di salib untuk menebus dosa umat manusia dan bangkit pada hari yang ke-3.  Bahkan kita juga sering mendapati ada orang-orang yang dengan sengaja memandang rendah, mengolok-olok dan melecehkan nama-Nya.

      Suatu ketika Tuhan bertanya kepada murid-murid-Nya,  "'Kata orang, siapakah Aku ini?' Jawab mereka: 'Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi.'"  (ayat 27, 28).  Tetapi Petrus menjawab dengan tegas, "Engkau adalah Mesias!"  (ayat nas).  Yang dimaksud dengan Mesias  (Yunani:  Christos)  adalah orang yang diurapi.  Pengakuan Petrus bahwa Kristus adalah Mesias tentu sangat mengejutkan banyak orang, sebab orang-orang Yahudi memiliki pemahaman yang berbeda tentang Mesias.  Menurut mereka Mesias adalah pribadi yang bisa menyelamatkan mereka, khususnya secara badaniah  (fisik), bukan seperti Kristus yang mereka lihat tampak begitu lemah dan tidak punya kekuatan apa-apa.  Karena itu setelah mendengar pengakuan Petrus ini Kristus melarang dia untuk memberitahukan hal ini kepada siapa pun  (ayat 30).  Petrus telah memiliki pengenalan yang benar siapa Kristus itu sesungguhnya!

     Kristus telah membuktikan bahwa Dialah Sang Mesias:  mati menebus dosa manusia, bangkit di hari ke-3, dan telah naik ke sorga.  " Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."  (Yohanes 16:28).  Ia menegaskan,  "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."  (Yohanes 14:6).  Alkitab menyatakan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Kristus  (Kisah 4:12).



Masihkah kita meragukan ke-Ilahian-Nya?

Kisah-Kisah Anak Sekolah Minggu

SORGA 1
Seorang guru Sekolah Minggu bertanya pada anak-anak, "Bila saya menjual rumah dan mobil saya, dan menjual semua barang milik saya, lalu memberikannya ke gereja, apakah saya akan masuk sorga?" "TIDAK!", jawab anak-anak itu.
[block:views=similarterms-block_1]
"Bila saya membersihkan gereja setiap hari, memangkas rumput di halamannya, dan membersihkan serta merapikan semuanya, apakah saya akan masuk sorga?" Lagi, jawabnya adalah, "TIDAK!"
"Baik. Bila saya menyayangi semua binatang dan memberikan permen pada semua anak dan mengasihi isteri saya, apakah saya akan masuk sorga?"
Lagi, mereka semua menjawab, "TIDAK!"
"Jadi, bagaimana saya bisa masuk sorga?" Seorang anak lima tahun berteriak, "ANDA HARUS MATI!"
SORGA 2
Guru Sekolah Minggu bertanya pada murid-muridnya, "Siapa yang ingin pergi ke sorga, coba angkat tangan!" Semua murid-murid di kelas itu mengangkat tangannya, kecuali seorang anak. Guru bertanya, "Kamu tidak ingin pergi ke sorga?" Murid itu menjawab, "Tidak, Bu Guru. Ibu saya menyuruh saya segera pulang ke rumah, tidak boleh pergi ke mana-mana."
TIDAK BOLEH BERISIK DI GEREJA
Sebelum mengakhiri kelasnya, guru Sekolah Minggu bertanya kepada
murid-muridnya.
Guru : Kenapa kalo di gereja kita tidak boleh berisik?
Murid : Karena di gereja ada yang lagi tidur.
FIRMAN TUHAN
Seorang guru Sekolah Minggu bertanya kepada murid-muridnya, "Apakah firman Tuhan yang saya ajarkan selama ini sudah dimengerti semua?"
Murid-murid menjawab, "Sudah, Bu guru!" Lalu Ibu Guru melanjutkan, "Kalau begitu, minggu depan kalian akan dites oleh Kepala Pendeta. Apakah sudah siaaaap?" Murid-murid menjawab, "Siaaap Bu Guru!"
Maka minggu berikutnya Kepala Pendeta datang ke kelas dan berkata kepada si Ibu Guru, "Bu, hari ini merupakan evaluasi pelajaran firman Tuhan yang selama ini Ibu ajarkan. Saya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada murid-murid".
Si Ibu Guru menjawab (dengan berharap si Kepala Pendeta memujinya),
"Bapak bisa lihat sendiri kalau murid-murid saya pandai-pandai
semuanya". Kemudian Kepala Pendeta bertanya kepada murid-murid, "Apakah kita boleh mencuri?" Murid-murid menjawab, "Tidak boleh, Pak, sebab dilarang di dalam Hukum Taurat!" Si Ibu Guru senyum-senyum senang.
Lalu si Kepala Pendeta melanjutkan, "Apakah kita boleh membunuh?"
Murid-murid menjawab, "Tidak boleh Pak, sebab itu juga dilarang di dalam Hukum Taurat!" Si Ibu Guru semakin bersemangat tersenyum.
Kepala Pendeta semakin penasaran dan bertanya lagi, "Nah, sekarang kalau kalian punya kucing di rumah lalu buntutnya kalian potong, berdosa nggak kalian?"
Mendapat pertanyaan seperti itu, murid-muridnya berpikir keras karena buntut kucing yang dipotong bukan berarti mencuri dan kucingnya tidak mati berarti tidak membunuh. Kelas menjadi hening ...
Tiba-tiba salah satu murid berdiri dan menjawab dengan suara nyaring,
"Berdosa, Pak!" Si Kepala Pendeta bertanya, "Kenapa menurut kamu berdosa?"
Si murid menjawab, "Sebab di dalam Matius 19:6 tertulis, "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Sebab apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia"!"

Jangan Jadi Racun
Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan.” ( Lukas 11:35)
Nas Bacaan 11 : 33-36

Sahabat muda, kalian tahu tanamankah?...Tanaman tanpa sinar matahari tidak bisa hidup. Sinar matahari bikin tanaman bisa memulihkan udara yang rusak. Tanpa sinar matahari malahan tanaman bakal ngeracunin udara.
Sahabat muda, Kalo tanaman nggak kena sinar matahari, tanaman yang menjadi agen pemulihan justru berubah menjadi perusak. Nahhhh….begitu juga dengan hidup kita. Kalo diumpamakan : Tuhan adalah sinar matahari, kita adalah tanamannya. Kalo kita hidup dalam terang firman, firmannyalah yang menjadi kekuatan buat kita bisa terus hidup sesuai kehendak-Nya.  Firman Tuhan bakal ungkapin apa yang bener dan yang salah, dan kita haru terus ngerespons dengan ketaatan. Seluruh tubuh kita harus ikut terang, nggak boleh lagi ada yang disembunyikan dalam gelap. Sebaliknya, kalo hidup kita jauh dari “Sinar Matahari”; kita tidak mau tinggal di dalam Firman Tuhan, biarpun tampilan luar biasa keren, hidup kita udah tidak akan membawa kebaikan lagi buat orang lain. Bukannya jadi berkat, yang ada hidup kita malah “ngeracunin” orang-orang yang ada di sekitar kita.
Sahabat Muda, kita sebagai orang Kristen sudah seharusnya menjadi “pemulih”, bukannya “racun”. Kita ini dipanggil buat jadi agen-agen pemulih-Nya di dunia. Tapi sebelum memulihkan orang lain, tentunya kita sendiri udah dipulihkan. Jangan sampai dalam hati masih adakepaitan, dendam, iri hati, keserakahan, ketinggian hati dan lain-lain. Karna kalo hal-hal seperti itu masih ada, itu artinya kita belum memiliki “terang”. Kalo udah begitu, mana mungkin hidup kita jadi berkat sedangkan hidup kita sendiri kacau. So, kalo hidup nggak mau tinggal dalam gelap dan menjadi racun. Biarkan hidupmu diubah sama terang firman Tuhan. Firman Tuhan pada hari ini dari Lukas 11 : 35 mengingatkan kita supaya hidup kita selalu menjadi terang jangan menjadi kegepalan.
Tuhan memberkati kita semua. Amen.

You are here





ADA RENCANA TUHAN DI SETIAP PERKARA
Baca:    Lukas 1:5-25

"Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."  Lukas 1:25

Pada zaman dahulu kemandulan dianggap sebagai aib.  Masyarakat menganggap bahwa wanita yang tidak memiliki keturunan alias mandul pastilah mempunyai hal yang tidak beres dalam dirinya.  Karena itu kemandulan menjadi masalah terbesar bagi semua wanita, sebab hal ini menyangkut harga diri dan tanda ketidaksempurnaan.  Akibatnya wanita yang mandul pasti akan merasa rendah diri, tidak berharga, mengalami penolakan di mana-mana, dan bahkan dikucilkan;  dan lebih menyakitkan lagi kemandulan seringkali dijadikan alasan oleh para suami untuk berbuat semena-mena terhadap isteri, selingkuh, atau bahkan menikah lagi dengan wanita lain.

     Elisabet adalah salah satu wanita yang tercatat di Alkitab yang mengalami masalah ini, tapi kemandulannya bukan karena ada sesuatu yang tidak beres, ada aib atau dosa yang diperbuatnya... Bukan!  Sebab Elisabet, isteri dari seorang imam yang bernama Zakharia,  "Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat."  (ayat 6).  Melihat fakta ini tidak selayaknya orang tergesa-gesa untuk menghakimi, mencari-cari kesalahan, memojokkan, atau mencela.  Sudah menjadi rahasia umum, ketika orang sedang tertimpa musibah atau masalah, banyak orang langsung berpikir bahwa orang itu telah berbuat dosa.  Tidak selalu demikian!  Adakalanya Tuhan mengijinkan hal itu terjadi karena Tuhan punya rencana di balik masalah yang ada.  Kemandulan yang dialami Elisabet adalah bagian dari rencana Tuhan atas hidupnya.  "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."  (Roma 8:28).

     Dari sisi Elisabet, kita bisa belajar tentang ketegaran hati, tidak mudah kecewa dan berputus asa, serta tidak berubah sikap hati, meski dihadapkan pada situasi sulit.  Bahkan ia tetap mampu menjaga kualitas hidupnya dengan berlaku benar di hadapan Tuhan tanpa cacat cela.  Ketaatan Elisabet mendatangkan upah:  ia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki  (Lukas 1:57), dan anak itu adalah Yohanes Pembaptis.

Adakah yang mustahil bagi Tuhan?  Tidak ada rencana-Nya yang gagal.

YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :

SDRI LUKE yang berulang tahun pada tanggal 13 MEI

BPK DANIEL CHANDRA yang berulang tahun pada tanggal 17 MEI

† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warta Jemaat 16 September 2018

Ringkasan Khotbah 9 September 2018 TEMA  : Kehadiran Allah dalam rumah kita AYAT POKOK  : Keluaran 25:10-22 PEMBICARA  :  Pdt. O...

Popular Posts