Minggu, 08 April 2018

Warta Jemat 8 April 2018

Ringkasan Khotbah 01 APRIL 2018

TEMA JANGAN TAKUT
AYAT POKOK : Yohanes 20 : 19
PEMBICARA : Pdt. Okky Filipus S.


Yohanes 20 : 19 ➠ pada malam itu mereka berkumpul di suatu tempat dengan pintu terkunci Karena Mereka takut.

Banyak orang tidak pernah mengalami terobosan dalam hidupnya hanya karena takut. Takut adalah sebuah perasaan yang belum tentu benar, ketakutan membuat seseorang menjadi terpenjara bahkan membunuh semua potensi yang ada.
Kenapa mereka takut?
- Tidak percaya diri
- Dendam

Bagaimana mengalahkan ketakutan:
1. Renungan Firman Tuhan
Yosua 1 : 8 ➠ jangan lupa memperkatakan Kitab Taurat Renungkanlah siang dan malam
2. Tinggal di dalam Yesus 
Yohanes 10 : 29-30 ➠ Aku dan Bapa adalah satu; Yohanes 15 : 5 ➠ Aku adalah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
3. Sadari Roh yang di dalam kita lebih besar.
1 Yohanes 4 : 4 ➠ sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia.
4. Sadari ketakutan bukan dari Tuhan.
2 Timotius 1 : 7 ➠ sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan ; Yesaya 41 : 10 ➠ jangan takut sebab Aku menyertai engkau.

Saudara kalau kita menyadari bahwa Allah bersama kita ,kita tidak perlu takut Percayalah penyertaan Allah selalu ada dalam hidup kita.Amin

KEBIASAAN MENGERJAKAN PERKARA ROHANI


Baca : 1 Korintus 15:1-11

"TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu."  Mazmur 5:4


Kata  'kebiasaan'  memiliki arti:  sesuatu yang biasa dikerjakan dan sebagainya;  pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang dipelajari oleh seorang dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama.  Secara umum, kebiasaan seorang terbagi menjadi dua yaitu kebiasaan baik dan kebiasaan buruk.  Kebiasaan apa yang sering Saudara lakukan?  Kebiasaan baik atau kebiasaan burukkah?  Perhatikanlah apa yang menjadi kebiasaan kita, sebab kebiasaan kita akan membentuk karakter yang sulit untuk diubah.  "Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang.  Karena itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan."  (Aristoteles).

     Daud memiliki kebiasaan bermain kecapi dan memuji-muji Tuhan.  Ia adalah sosok yang memberikan teladan dalam hal keintiman dengan Tuhan.  Tiada hari terlewatkan tanpa ia membangun persekutuan yang karib dengan Tuhan.  "...pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu."  (ayat nas),  "...pada malam hari aku menyanyikan nyanyian, suatu doa kepada Allah kehidupanku."  (Mazmur 42:9), dan  "Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil."  (Mazmur 119:164).  Contoh lain adalah Daniel, orang yang menjadikan doa sebagai gaya hidup sehari-hari.  "Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya."  (Daniel 6:11).  Kalimat  'seperti yang biasa'  merujuk pada tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang atau suatu kegiatan yang selalu dilakukan dan sudah menjadi karakter yang membentuk jati dirinya.

     Harus diakui bahwa hari-hari yang kita jalani ini dipenuhi dengan agenda kerja dan aktivitas duniawi lainnya, seolah-olah tidak ada lagi waktu yang tersisa.  Kalau kita bisa menyalurkan hobi dan kesenangan secara intensif, masakan kita tak bisa menyediakan waktu secara khusus untuk Tuhan setiap harinya?  Mengerjakan perkara-perkara rohani seharusnya menjadi  'kebiasaan'  atau gaya hidup orang percaya.

Ingat!  Di luar Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa, karena itu biasakan diri untuk bersekutu dengan-Nya hari lepas hari.

Menjadi Terang dan Membawa Terang


Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. (Yesaya 60:1)

Ada sebuah cerita tentang seorang raja di suatu kerajaan yang begitu besar. Raja ini sudah tua dan dia sadar akan fisiknya yang mulai lemah, oleh sebab itu raja mengadakan sayembara bagi anak-anaknya untuk menggantikan posisi dia sebagai raja. Raja ini memiliki tiga orang anak laki-laki yang pintar, gagah dan pemberani. Raja mengadakan sayembara, dengan tantangan ada suatu ruangan kosong, dan ruangan kosong itu harus di isi penuh oleh suatu benda atau barang.

Lalu raja memberikan uang modal kepada anak-anaknya sebesar 1.000.000 dan yang memiliki uang sisa paling banyak akan terpilih menjadi raja yang baru. Anak pertama membeli dan mengisi ruangan itu sampai penuh dengan kerupuk seharga 500.000 dan uang sisanya 500.000. Lalu anak kedua mengisi ruangan sampai penuh dengan kapas seharga 300.000 dan uang sisanya 700.000. Lalu anak ketiga pun membeli sesuatu untuk mengisi ruangan itu sampai penuh dengan suatu pelita yang bercahaya. Harga pelita itu adalah 1.000 dan uang sisanya adalah 999.000. Lalu raja melihat cara berfikir anak ketiga yang begitu luas dan begitu sederhana. Raja pun memutuskan anak ketiga menjadi raja.

Kita mau belajar dari cerita di atas tentang menjadi terang dan membawa terang. Terang adalah sesuatu yang dapat dilihat yang dihasilkan oleh cahaya. Selain ada terang Allah pun menciptakan kegelapan. Tetapi Allah melihat terang itu baik lalu dipisahkannya dari yang namanya kegelapan (Kejadian 1:4). Kita belajar bahwa terang mampu mengisi setiap kehidupan yang penuh dengan kegelapan.

Di dalam kehidupan kita, Tuhan Yesus mengajarkan agar kita hidup dalam terang artinya adalah hidup dalam Yesus Kristus, dimana Yesus yang menjadi cahaya dalam terang itu. Salah satu sikap hidup dalam terang adalah hidup dalam kasih. Kasih adalah suatu sikap yang sangat mendasar dalam kehidupan setiap manusia.
Kasih itu bukan hanya sekedar menolong ataupun berbagi. Tetapi kasih adalah bagaimana sikap iman kita. Kalau kita hanya menolong tetapi dengan paksaan itu bukan kasih. Kalau kita memberi tetapi tidak iklas itu pun bukan kasih. Karena kasih mengajarkan untuk mengasihi dengan hati iman yang sungguh-sungguh untuk mengasihi. Hidup dalam kasih pun berarti hidup untuk rendah hati. Rendah hati berarti selalu bersyukur untuk apa yang diterima. Tidak mengeluh akan kesulitan-kesulitan hidup. Karena orang yang memiliki sikap menjadi terang yakin bahwa cahaya Tuhan mengisi hidupnya.
Ketika kita sudah hidup dalam terang kita harus membawa terang itu kepada setiap orang. Jangan kita biarkan terang itu hanya menyinari satu tempat saja, tetapi biarlah terang ini mampu menyinari semua tempat yang gelap. Artinya kita harus menjadi berkat bagi semua orang. Sikap terang yang telah kita pahami yaitu tentang kasih dan sikap selalu bersyukur. Dari sikap ini kita akan menghasilkan buah yang luar biasa. Buah itulah yang harus kita bagikan dengan sukacita. Sehingga setiap orang boleh hidup dalam terang yang berasal dari cahaya Tuhan Yesus yang membuat kehidupan penuh dengan sukacita di dalam Tuhan.

Mari kita hidup menjadi terang dan membawa terang dalam dunia ini. Karena Tuhan ingin anak-anakNya tidak hidup lagi dalam kegelapan. Melainkan hidup dalam terang Kristus Yesus. Sehingga kehidupan ini penuh dengan kedamaian dan memberikan hasil untuk kemuliaan Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati. Amin


Cari Pacar Itu Gampang
Nas bacaan alkitab Yakobus 1 : 12 - 18
“Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.” Yakobus 1 : 12

Sobat Muda, banyak orang dan terutama kamu-kamu yang jomblo akan protes dengan tema renungan ini.  Mudah apanya? Susah kali, nggak gampang bro. Justru kita merasa yang paling susah dapat pacar dibanding teman-teman kita yang lain. Kita bisa lihat di fesbuk, selalu ada saja teman kita tiba-tiba berubah statusnya dari single jadi in a relationship. Bahkan ada teman kita mungkin suka gonta ganti pacar lebih cepat dari dia ganti hape. Mungkin dalam hati kita protes, apa yang salah dengan diriku? Kenapa aku susah banget dapat pacar? Kenapa aku ga seperti orang-orang yang mudah dapat pacar?
Sobat Muda, mari kita renungkan. Apakah mudah mencari pacar? Kalo kita orangnya suka marah, kasar, ga suka bergau dengan orang lain, sombong, dll, itu jelas alasannya kenapa pacar ga juga hadir dalam kehidupan kita. Tapi, bagaimana kalo kita anak Tuhan yang baik, rendah hati, ramah, bahkan tampang pun tak kalah dibanding teman-temanmu yang sudah punya pacar. Justru baik kalo kita merasa mencari pacar/pasangan hidup itu nggak gampang. Why? Karena memang ga semua cowo/cewe layak menjadi pendamping hidupmu.
Sobat Muda, status jomblo dianggap sebagai hal yang malu-maluin. Tapi manakah yang lebih malu-maluin, jomblo sekian tahun kemudian dapat yang terbaik ataukah ga pernah jomblo tapi ga pernah dapat yang benar juga! Ayat renungan kita hari ini dalam Yakobus 1 : 12 “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia” jadi penyemangat buat kita. Yup, masa-masa jomblo bisa jadi ujian buat anak-anak muda. Di masa inilah, kita diuji apakah kita bisa bertahan dengan ujian ini atau justru kita tak tahan uji. Tapi ingat Tuhan sudah atur semuanya buat kita, teruslah berusaha. Tuhan Memberkati Firman-Nya. Amen.

You are here




SAATNYA PEREMPUAN BERPERAN 
Baca: Hakim-hakim 5

... Debora, bangkit sebagai ibu di Israel ... Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain ... (Hakim-hakim 5:7, 24)
 
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Raja-Raja 1-2:25

Tiga pria berjalan sampai di tepi sungai deras. Bagaimana mereka menyeberang? Pria pertama berdoa, “Tuhan, beri aku kekuatan untuk menyeberang.” Maka, Tuhan memberinya tangan dan kaki yang kuat; ia bisa menyeberang dalam waktu dua jam. Pria kedua berdoa, “Tuhan, beri aku kekuatan dan kemampuan untuk menyeberang.” Maka, Tuhan memberinya perahu; ia bisa menyeberang dalam waktu satu jam. Pria ketiga pun berdoa, “Tuhan, beri aku kekuatan, kemampuan, dan kecerdasan untuk menyeberangi sungai ini.” Sungguh mengejutkan, Tuhan mengubahnya menjadi perempuan! Dengan tenang si perempuan mengambil peta, lalu menyeberang lewat jembatan!
Humor di atas bukan untuk merendahkan kaum pria, tetapi untuk meneguhkan perempuan bahwa Tuhan juga memberi hikmat bagi mereka. Bahwa perempuan bukan golongan nomor dua, melainkan kaum yang dicipta Allah secara istimewa. Tuhan memberi perempuan kekuatan unik, lewat kepekaan dan kerajinannya. Tuhan memberi perempuan kelebihan spesial, lewat sikap keibuan dan keteguhannya. Semuanya Tuhan karuniakan, agar perempuan siap menjalani peran yang Tuhan sediakan baginya.
Debora dan Yael adalah para perempuan yang menjalankan peran dengan baik saat Tuhan melibatkan mereka dalam rencana-Nya. Debora dengan sikap keibuannya, menjadi pengayom bagi Israel. Yael, dengan kesempatan yang datang padanya, menggunakan hikmat Tuhan untuk menaklukkan Sisera. Keduanya perempuan, keduanya menggunakan hikmat, keduanya menjadi pelaku rencana Allah.—AW
PEREMPUAN, TIDAK ADA ALASAN UNTUK TIDAK BERPERAN!
YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :

IBU RAPIKA PURBA yang berulang tahun pada tanggal 10 APRIL
BPK EDY CUN yang berulang tahun pada tanggal 10 APRIL
SDRA MICHAEL PAKPAHAN yang berulang tahun pada tanggal 10 APRIL
SAMUEL yang berulang tahun pada tanggal 11 APRIL
SDRI KARTIKA yang berulang tahun pada tanggal 12 APRIL
BPK WIWI yang berulang tahun pada tanggal 13 APRIL
BPK D. MARBUN yang berulang tahun pada tanggal 14 APRIL


† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warta Jemaat 16 September 2018

Ringkasan Khotbah 9 September 2018 TEMA  : Kehadiran Allah dalam rumah kita AYAT POKOK  : Keluaran 25:10-22 PEMBICARA  :  Pdt. O...

Popular Posts