Ringkasan Khotbah 31 Desember 2017
TEMA : Jangan Takut
AYAT POKOK : Yesaya 41 : 10
Setiap orang punya alasan untuk takut,takut karena keadaan ekonomi,keluarga,pekerjaan,jodoh,dll.Tapi saat ini apapun alasanmu Firman Tuhan datang kepada kita untuk masuki tahun baru ini jangan takut.
Ada 4 alasan untuk kita tidak takut :
1. Sebab Tuhan menyertai/memperhatikan
Keluaran 3 : 7 ➠ Aku memperhatikan kesengsaraan umat-Ku Kejadian 26 : 24-29 ➠ Tuhan memperhatikan Ishak
2. Tuhan sangat peduli
Ibrani 13 : 5 ➠ Aku sekali-kali tidak akan meninggalkanmu Kejadian 31 : 24-42 ➠ Allah peduli pada Yakub
3. Tuhan menjamin
Ibrani 7 : 22 ➠ Yesus jadi jaminan II Korintus 1 : 22 ➠ Roh Kudus sebagai jaminan II Korintus 5 : 5,Efesus 1 : 14.
4. Tuhan bertanggung jawab
Bilangan 23 : 19 ➠ Dia berfirman pasti
Saat ini apa respon kita?
- Segani/hormati Dia
- Percaya 100%
- Dekatkan diri pada Tuhan
- Prioritaskan Tuhan
APAKAH YANG SAUDARA CARI?
Banyak perkara dicari-cari oleh manusia di dunia ini. Apa yang dicari itulah yang dianggap sangat menentukan kebahagiaan hidup manusia. Ada banyak orang menginginkan hidup yang berbahagia, namun justru kekecewaan dan kegagalan yang mereka alami. Mengapa? Karena mereka mencari 'sesuatu' yang salah, mencari hal-hal yang bersumber dari dunia ini, bukan dari Tuhan. Ada pula orang-orang yang berusaha mencari segala hal dengan mengandalkan kekuatan sendiri, dan ujung-ujungnya mereka akan kecewa. Pemazmur menasihati: "Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya," (Mazmur 105:4-5). Alkitab menyatakan bahwa bila kita mencari Tuhan terlebih dahulu dan kebenaran-Nya, maka semuanya akan ditambahkan dalam hidup ini. (Matius 6:33)."TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah." Mazmur 14:2
Tuhan Yesus bertanya, "Apakah yang kamu cari?" (Yohanes 1:38). Di hari-hari ini manusia tidak lagi menempatkan perkara-perkara rohani sebagai agenda utama dalam hidupnya, tetapi inilah yang umumnya sedang mereka cari: 1. Kekayaan. Materi duniawi telah menyilaukan mata semua orang sehingga mereka mudah sekali tergiur dengan iming-iming Iblis yang menawarkan kekayaan secara instan. Karenanya mereka rela menempuh cara apa pun demi mendapatkan apa yang dicari, meskipun cara yang ditempuhnya itu tidak halal, melanggar hukum dan bertentangan dengan firman Tuhan. Tragisnya lagi, tidak sedikit dari mereka yang terlibat dalam kuasa kegelapan. Mereka tidak sadar bahwa mereka sedang dituntun Iblis menuju kepada kebinasaan.
2. Kesenangan daging. Segala yang menyenangkan dan memuaskan daging sedang dicari manusia.. Berhati-hatilah! Kepuasan daging ujungnya adalah maut, "Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya," (Galatia 6:8). Karena itu "Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu...dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya." (Roma 13:13-14).
Ketika kita mencari Kristus dan menempatkan Dia sebagai yang terutama dalam hidup ini, kita akan beroleh berkat

Makna Murah Hati
Murah hati, kemurah hatian, kemurahan hati, dan kemurahan hanyalah sebuah kata atau kata majemuk yang tidak berarti kalau hanya disebut dan diuraikan maknanya dalam Kamus Bahasa. Kemurahan dalam bahasa Yunani disebut chrestotes, bahasa Latin disebut benignitas, dan bahasa Inggris disebut kindness. Benignity artinya perbuatan baik yang nyata, kelembutan dalam berlaku terhadap sesama dan bersikap penuh rahmat. Alkitab menulis kata terkait murah hati ini cukup sering, seperti dalam kitab Rut 2:2; Nehemia 2:8; Yeremia 3:12; Mazmur 30:5 (30-6); Matius 5:7; Matius 20:15; Lukas 6:36; Yakobus 1:5; 1 Korintus 13:4. Penulisan murah hati dalam Alkitab intinya perbuatan murah hati dilakukan oleh Tuhan dan maunusia. Lukas 6:36 menuliskan: Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.Pesan alkitab sangat jelas. Ada beberapa perbuatan dan sikap yang mencerminkan murah hati yang terakumulasi dalam sebuah tindakan nyata, yaitu :
- Murah hati adalah respos atas anugerah keselamatan dari Tuhan
- Murah hati tak berdiam diri saat melihat orang yang membutuhkan.
- Murah hati berarti mau terlibat dalam penderitaan orang lain karena tak kuasa meninggalkannya.
- Murah hati itu kesediaan untuk menerima dan memaafkan dan memulai dengan sebuah relasi yang baru dengan tidak memperhatikan latar belakang yang dibayangi dendam, sakit hati atau luka batin lainnya. Inilah yang dimaknai bahwa murah hati selalu ada unsur pengampunan
- Murah hati adalah kasih yang ditunjukan dalam perbuatan
- Murah hati tindakan tulus, tidak mengungkit-ungkit atas tindakan yang telah dilakukan untuk kepentingan sesama.
- Murah hati adalah tindakan yang tidak didasari perbedaan ras, suku, agama bahkan politik atau kepentingan pribadi lainnya
Pada saat orang Kristen setiap hari baca Alkitab, pergi ke Gereja, dan berdoa tetapi tidak peduli terhadap orang yang membutuhkan di sekitarnya, yakni uluran kasih, pengharapan dan kebenaran Firman Allah, apakah mereka Pelaku kebenaran firman Tuhan dalam perbuatan murah hati seperti teteladan Kristus? Jawabanya: mereka termasuk saya bukan pelaku kebenaran firman Tuhan. Kita mengenal Allah tetapi tidak menuruti perintah-Nya. Kita telah berbuat dosa, Ini jawaban yang jujur. Namun, jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa yaitu Yesus Kristus yang adil. Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita. Selanjutnya: Barang siapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup (bedakan 1 Yohanes 2 ayat 1).
Anda dan saya wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Paulus selalu mengibaratkan dirinya seorang atlet oleh raga yang harus selalu berlatih. Wajib hidup seperti Kristus diperlukan latihan yang terus menerus, demikian pula perbuatan murah hati. Kita mungkin tak punya banyak uang, tetapi kita dapat memberi diri kita dalam tenaga, pikiran, waktu, dan hal-hal lainnya yang dapat meringankan beban penderitaan sesama. Selamat berlatih. Iman tanpa perbuatan adalah sia-sia. Tuhan memberkati.
INI AKSIKU MANA AKSIMU
Bacaan : Yakobus 2 : 14 – 26
“Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”
Yakobus 2 : 17
Sahabat Muda, jika kita berbicara mengenai iman tetapi tidak bertidak sesuai dengan apa yang kita percayai, hal itu adalah sia-sia. Iman yang sejati bukan sekedar perkataan, namun harus diwujudkan ke dalam gaya hidup kita. Iman yang disertai dengan tindakan pasti membuahkan hasil.
Sahabat Muda, iman dan perbuatan harus bekerja bersama. Banyak orang manyatakan betapa berimannya mereka, tetapi apakah mereka telah membuktikannya dalam perbuatan mereka? Sebaliknya, ada banyak orang juga yang hebat dalam perbuatan, sayangannya mereka tidak mengarahkan imannya kepada Tuhan.
Sahabat Muda, kita diselamatkan kalau kita beriman kepada Tuhan. Yakobus 2 : 17 mengatakan “Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati”. Ketika kita beriman kia harus lakukan :
1. Ucapan syukur
Seperti halnya dalam Efesus 5 : 20 “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita”. dan 1 Tesalonika 5 : 18 “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu”. Ucapan syukur adalah salah satu cara untuk mengaktifkan iman. Ucapan syukur adalah cara kita untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas berkat dan penyertaan-Nya kepada kita.
2. Anak Allah
Seperti halnya dalam 1 Yohanes 3 : 1 “…sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. …”. Kita sebagai anak Allah memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu memberi kesaksian tentang kasih setia Allah dengan cara tunjukkan kita adalah anak Allah dalam perbuatan dan tingkah laku kita.
3. Hidup baru
Seperti halnya dalam 2 Korintus 5 : 17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”. Hidup baru adalah anugerah dari Allah yang kita terima. Hidup baru bukan hanya sekedar dapat mengenal Allah atau kita sudah merasa berhenti melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dikehendaki Tuhan, tetapi benar-benar hidupnya telah berubah dari hidup yang sebelumnya. Oleh karena kita sudah hidup baru, kita harus tunjukkan perbuatan untuk memuliakan Tuhan dilingkungan sekitar kita.
4. Memuliakan Allah
Kita diciptakan dengan tujuan untuk kemulian Allah. Firman Tuhan mengatakan bahwa semua orang yang diciptakan Allah untuk kemulian-Nya (Yesaya 43 : 7). Kita diciptakan untuk kemuliaan Allah, maka jalanilah hidup ini dengan tujuan yaitu untuk memuliakan Allah paling tidak dengan kata dan perbuatan kita.
5. Pertahankan keselamatan
Orang Kristen sudah diselamatkan. Keselamatan hanya ada satu saja yaitu melalui Yesus Kristus. Dia berkata “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang dating kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”-Yohanes 14 : 6. Untuk mempertahankan keselamatan itu tidak mudah. Kita seperti pelari yang pastinya lelah, terseok-seok, terjatuh untuk sampai ke garis finish untuk menjadi seorang pemenang. Perlu kerja keras. Pertahankan keselamatan dengan membagi buah-buah roh pada orang lain sampai kita digaris finish.
6. Bermartabat
Berbicara mengenai martabat, hal ini menunjuk kepada kehormatan kita yang mengikut Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat. Biar iman kita tetap tumbuh kita harus bermatabat. Bermatabat yaitu punya relasi baik pada Tuhan, punya etika dan moral.
7. Buktikan kalau sudah diselamatkan
Jangan mengaku kita sudah selamat kalau kita tidak berbagi (jangan mengaku anak sekolah kalau tidak pernah masuk sekolah). Buktikan kalau kita sudah diselamat dengan perkataan dan perbuatan kita (mengamalkan buah-buah roh - Galatia 5 : 22 – 23) dimanapun kita berada.
Sahabat Muda, Hidup kita adalah kitab yang terbuka oleh karena itu jadikanlah hidup kita bermanfaat untuk menjadi saksi kemulian Tuhan. inilah bukti dari aksiku, mana aksimu?.
(Salam From tdvdonny)

You are here
MARIA
"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah" [Lukas 1:30 ]. "lalu kata ibu-Nya kepadaNya, Nak, mengapakah engkau berbuat demikian terhadap kami? BapaMu dan aku dengan cemas mencari engkau" [ Lukas 2:48 ].
Maria adalah seorang yang mendapat kasih karunia dihadapan Allah, sebab ia dipilih Allah dari sekian banyak wanita, untuk menjadi ibu dari Yesus, Juru selamat dunia. Elisabet yang penuh Roh Kudus berkata, "Diberkatilah engkau diantara semua perempuan"[ Luk. 1:42 ].
Kita tidak mengetahui dengan jelas bagaimana pengabdian Maria kepada Allah Israel, sebelum malaikat Gabriel datang menemuinya. Tetapi kita tahu dengan pasti bahwa ia dipenuhi Roh, ketika jiwanya memuji dan memuliakan Allah Israel [ Luk. 1:46-55 ]. Juga, kita dapat mengetahui sikap kerendahan ( lowliness, ay. 48 ) jiwanya sebagai hamba dari Allah Israel. Selain itu, Maria juga memiliki sifat yang sangat baik dalam menghadapi perkara-perkara Ilahi, sebab ia "menyimpan segala perkara itu didalam hatinya dan merenungkannya" [ Luk. 2:19 ].
Tetapi, dibalik semua itu, ada satu hal yang perlu kita perhatikan dalam kehidupan Maria, yang mana berkaitan dengan perannya sebagai seorang isteri atau ibu dalam satu keluarga. Ketika terjadi peristiwa dimana Yesus pada umur 12 tahun tinggal di Bait Allah dan tidak mengikuti kedua orang tuaNya pulang ke Nazaret, maka Maria berkata mendahului Yusuf, "Nak, mengapakah engkau berbuat demikian terhadap kami?". Juga ketika peristiwa perkawinan di Kana, dimana Maria seolah-olah mendesak Yesus untuk melakukan sesuatu, sementara belum tiba waktuNya untuk bertindak, maka kita dapat sedikit melihat karakter Maria disini.
Melalui kedua peristiwa diatas, kita dapat melihat bahwa Maria kadangkala tidak berada pada peran dan fungsinya sebagai isteri yang mendahulukan suami, dan ibu yang tidak boleh lagi terlalu mencampuri urusan anak yang telah dewasa dan tidak tinggal lagi didalam rumah. Dalam perannya sebagai isteri bagi Yusuf, pada peristiwa di Bait Allah, sebenarnya Maria harus memberi kesempatan agar Yusuf yang lebih dahulu berbicara. Penolong ideal dalam Amsal 31 bertindak sedemikian sehingga suaminya dikenal di pintu gerbang. Tidaklah mudah bagi seorang isteri untuk selalu berada terus menerus "di belakang" dan mendorong suaminya sedemikian sehingga suaminya dikenal orang. Juga menjadi seorang ibu yang tidak "menguasai" anak laki-lakinya yang telah dewasa dan meninggalkan rumah, inipun perkara yang tidak mudah. Jadi, sekalipun Maria adalah orang yang dipilih Allah dan mendapat kasih karunia dihadapanNya, tetapi ia tidak terlepas dari segala kekurangannya sebagai isteri dan juga ibu.
Menjadi isteri dan ibu yang setia pada perannya sebagai penolong dalam suatu rumah tangga Kristen, tidaklah mudah. Sebagaimana Roh Kudus yang tidak memuliakan DiriNya sendiri, tetapi memuliakan Anak dan Bapa, maka demikianlah seorang isteri yang setia pada perannya, ia senantiasa bertindak sedemikian sehingga mendahulukan dan mengedepankan suami dan anak-anak.
Sumber: Gema Sion Ministry.
YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :
● IRWIN PUTRA PRADIPTA yang berulang tahun pada tanggal 10 Januari
● CLEO ALLYKIA KHO yang berulang tahun pada tanggal 11 Januari
● BPK IWAN SETIAWAN yang berulang tahun pada tanggal 12 Januari
● BPK F. NAINGGOLAN yang berulang tahun pada tanggal 13 Januari
† TUHAN YESUS MEMBERKATI †
Tidak ada komentar:
Posting Komentar