Selasa, 16 Januari 2018

WARTA JEMAAT 14 JANUARI 2018

Ringkasan Khotbah 7 JANUARI 2018

TEMA : PENYERTAAN ALLAH

AYAT POKOK : Hakim-hakim 6 : 11-16

Hakim-hakim 6 : 11-16 ➠ Allah menyertai kita 

Adalah ungkapan yang tidak asing lagi bagi kita orang percaya,namun banyak orang percaya salah mengerti tentang penyertaan Allah sehingga mereka salah paham dengan Tuhan.

Makna penyertaan Allah,kita pelajari bersama makna penyertaan Allah:
1. Penyertaan Allah tidak membuat segalanya menjadi mudah,tetapi menjadi indah Ayat 11 demikianlah juga dengan hidup kita Bilangan 11 : 11-20.
2. Penyertaan Allah tidak menghilangkan masalah tapi memberikan jalan keluar Ayat 13 ;I Korintus 10 : 13 ➠ pencobaan yang kamu alami biasa tidak melebihi kekuatan manusia.Selama kita hidup didunia maslah akan tetap ada,terkadang Tuhan pakai masalah untuk mendidik kita.
3. Allah menyertai kita untuk memberikan kemampuan kepada kita Ayat 14 ;Kejadian 31 : 36-42 ➠ Yakub mampu di perlakukan tidak adil selama 20 tahun karena Allah menyertainya.
4. Penyertaan Tuhan akan menjamin kita dapat menyelesaikan setiap masalah Ayat 18 ;Kejadian 32 : 7-11 ➠ Yakub takut pada Esau Kejadian 33 : 1-5 ➠ Esau peluk Yakub 

MASA DEPAN DAN KEMATIAN: Hal yang Ditakuti Manusia

Baca :  Yesaya 8:11-22
"Tetapi TUHAN semesta alam, Dialah yang harus kamu akui sebagai Yang Kudus; kepada-Nyalah harus kamu takut dan terhadap Dialah harus kamu gentar."  Yesaya 8:13
Di hari-hari ini banyak orang dihantui oleh ketakutan.  Celakanya, mereka bukannya takut kepada Tuhan, tetapi takut kepada perkara-perkara yang ada di dunia ini.  Orang yang berkelimpahan secara materi, takut kehilangan hartanya;  ketika suami sering pulang terlambat, isteri seringkali takut kalau-kalau suaminya selingkuh;  seorang gadis yang sedang menginjak usia dewasa, dihantui rasa takut karena belum juga menemukan jodoh.  Bisa dikatakan bahwa ketakutan acapkali timbul dalam diri semua orang.

     Hal terbesar yang seringkali orang takutkan adalah hari esok atau masa depan!  Orang percaya tak perlu takut akan masa depan, sebab semua ada dalam jaminan Tuhan.  "...Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."  (Yeremia 29:11).  Masa depan dan harapan bagi orang percaya itu sungguh ada dan tidak akan pernah hilang  (Amsal 23:18).  Tuhan berjanji menyertai kita sampai kepada kesudahan zaman  (Matius 28:20b), bahkan  "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu."  (Yesaya 46:4).

     Hal lain yang sangat menakutkan manusia adalah kematian.  Namun kematian bagi orang yang ada di dalam Kristus hanyalah sebuah perpindahan tempat saja.  "Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia."  (2 Korintus 5:1).  Karena itu rasul Paulus dapat berkata,  "...bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan."  (Filipi 1:21).  Artinya kematian bukanlah hal yang menakutkan bagi orang percaya.  Alkitab memperingatkan agar kita hanya takut akan Tuhan dan gemetar di hadapan-Nya.  Wujud kita takut akan Tuhan adalah ketika kita hidup taat melakukan firman-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tak perlu kita takut dengan perkara-perkara fana, tapi takutlah akan Tuhan!

Tiga Macam Waktu Tuhan

Dalam membicarakan waktu Tuhan, kita bertemu dengan tiga istilah dalam Alkitab (bah. Aslinya)

1. Waktu Kronos
Yang dimaksud Kronos adalah waktu yang biasa, yang selalu ada. kronos menunjukan jangka waktu tertentu, entah itu waktu yang singkat (sekejap mata, Luk 4:5) Atau waktu yang lama (Luk 8:27; 20:9). Dengan demikian kita mengerti bahwa kata Yunani kronos dipakai berhubungan dengan jam, bulan, dan tahun. Waktu kronos adalah siklus waktu yang biasa.

2. Waktu Aion:
Kata Aion dipakai untuk menunjukan entah waktu yang lama sekali, atau waktu yang tanpa batas. Oleh sebab itu waktu aion dipakai tentang waktu ini yang mulai dengan penciptaan dan berakhir denga kedatangan Kristus yang kedua kali; atau juga tentang waktu kekekalan, yaitu waktu tanpa batas. (Matius 12:32 dunia inidan dunia yang akan datang. Yang diterjemahkan dengan kata dunia adalah aion (lih. Ef 1:21)

3. Waktu Kairos :
Kata kairos berbicara tentang periode tertentu. Kalau waktu itu sudah lewat, tidak akan kembali lagi (Roma 5:6) Oleh sebab itu waktu kairos berbicara tentang kesempatan dan momentum yang ada di waktu waktu tertentu.

Galatia 6: 10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman - artinya, kalau kesempatan tidak digunakan, maka waktu (kairos) akan hilang.

Kalau kita tidak cermat kita akan kehilangan kesempatan. Sebab itu kita harus memperhatikan waktu pintu terbuka dan waktu pintu tertutup. Alkitab berkata, Apabila Ia (Yesus ) membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. (wahyu 3:7)

Ada waktunya Tuhan membuka pintu masuk bagi kita dalam sebuah kesempatan. Bila mana kita tidak masuk, pintu akan tertutup. *Pintu itu bisa sebuah kesempatan kesempatan baik yang kita miliki. Yang mungkin Cuma sekali saja. Jadi perhatikan KAIROS yang Tuhan berikan. Jadilah peka, bijaksana, berani mengambil keputusan namun tidak terburuburu. Atau anda akan menyesalinya!
THE BEST IS YET COME
Bacaan :  Yeremia 29 : 10 – 14
 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan
Yeremia 29 : 11
Sahabat Muda, pernah yang namanya menunggu, pasti seringlah. Kata “menunggu” itu tidak kita senangi, pasti. Tetapi ternyata dari kata itu ada sesuatu makna yang tersirat didalamnya. Menunggu itu sebenarnya asik, kok bisa? Iya karena ada kesabaran, kok bisa? Iya, dengan kita menunggu berarti kita melatihan kesabaran.

Sahabat Muda, ketika kita tidak sabar, maka kita tidak mau masuk dalam suatu proses. Sadar tidak sadar proses itu yang seharusnya akan membentuk hidup kita. Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya yaitu kita. Apakah yang terbaik dari Tuhan itu sudah sesuai kehendak kita? Tentu kita akan menjawab tidak, karena tidak sesuai dengan kehendak kita. Sebenarnya apa yang diberikan Tuhan itu sudah yang terbaik untuk kita.

Sahabat Muda, Pdt. Eka Darmaputra pernah mengatakan begini waktu beliau sakit “Justru dalam kelemahanku, Tuhan selalu ada, aku melihat Tuhan”. Dalam kehidupan kita sesuatu hal yang diberikan Tuhan itu selalu yang terbaik, tetapi kita tidak menyadari hal itu. Kita selalu ingin sesuatu hal yang kita minta seperti yang kita inginkan

Sahabat Muda, dalam Yeremia 29 : 11, dan Yeremia 1 : 5, disitu dikatakan bahwa Tuhan selalu punya rancangan atas hidup kita. Tuhan sudah tahu bagaimana jalan hidup kita. Tuhan sudah mengetahui apa yang kita perlukan. Tuhan adalah seorang sutradara dalam hidup kita. Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi kita. Tuhan tidak diam, Ia selalu bersama kita. Tetapi kita tidak menyadari hal itu semuanya karena keegoan kita.

Sahabat Muda, kita harus proaktif untuk menemukan, melihat, dan mencari rancangan Tuhan. Bagaimana caranya untuk menemukan rancangan Tuhan?

  1.  Bangun keintim, dalam Yohanes 14 : 10 dikatakan bahwa Ia punya keintiman, kesatuan dengan bapaNya. Artinya kita harus intim kepada Tuhan agar relasi tetap terjaga. Keintiman kepada Tuhan dapat kita lakukan dengan cara baca kita suci, doa setiap hari, dll. Dengan keintiman kita dengan Tuhan kita akan melihat ataupun mengerti apa yang diberikan Tuhan itu adalah yang terbaik untuk kita.
  2.  Berusaha, dalam Matius 7 : 7 dikatakan bahwa Tuhan ingin kita selalu berusaha. Kita diberikan akal pikiran oleh Tuhan, dengan adanya akal pikiran itu artinya kita dituntut untuk berusaha. Tuhan ingin kita jangan berdiam diri, harus usaha dan terus berusaha. Tuhan tidak memberikan dengan cuma-cuma, tetapi kita harus terus berusaha.   


Sahabat Muda, bersabar dan menunggu dalam penantian dan cobaan untuk menemukan kehendak Tuhan. Kita harus tetap berjalan dan melakukan yang terbaik dalam perjalanan hidup kita. Lakukan itu, maka kita akan berjalan dengan sukacita. Amen.  

 (Salam From tdvdonny)

You are here

Keberhasilan serta Kegagalan Rahel dan Lea

"...seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel..." [ Rut 4:12 ]. Rahel dan Lea sebagai isteri-isteri Yakub, dipandang berhasil karena telah membangunkan umat Israel. Membangunkan umat Israel disini berarti bahwa Rahel dan Lea telah berhasil melahirkan anak-anak, yang pada gilirannya menghasilkan suatu umat yaitu Israel. Disini kita tidak mempersoalkan masalah poligami, yang pada umumnya dijalankan oleh hamba-hamba Tuhan pada masa Perjanjian Lama. Kita hanya terfokus pada perilaku Rahel dan Lea, sebagai isteri, yaitu apakah mereka berfungsi sebagai penolong yang baik bagi Yakub atau tidak.
Anak-anak yang dilahirkan, dipandang sebagai pemberian seorang isteri bagi suaminya. Itu sebabnya, sebagai contoh, Alkitab mencatat, "...Lea mengandung dan melahirkan anak laki-laki yang kelima bagi Yakub" [ Kej. 30:17 ]. Rahel dan Lea telah memberikan 12 anak kepada Yakub, dan inilah keberhasilan Rahel dan Lea sebagai isteri. Keberhasilan Rahel dan Lea selanjutnya adalah ketika mereka mendukung sepenuhnya rencana Yakub untuk pergi meninggalkan Laban, ayah mereka, sesuai yang diperintahkan Allah kepada Yakub [ Kej. 31 ].
Bagaimana peran Rahel dan Lea, khususnya Rahel, dalam perjalanan rohani Yakub? Sebab, Yakub adalah seorang yang mengalami pembentukkan dan proses disiplin Tuhan terus-menerus dalam kehidupannya, agar secara rohani,, ia dapat mengenal Allah Abraham yang telah memilihnya.. Kita baca dalam Kejadian 31:32 demikian, "...Yakub tidak tahu, bahwa Rahel yang mencuri terafim itu". Pada pasal ini diceritakan bahwa Rahel mencuri terafim yaitu dewa-dewa milik ayahnya. Kita tidak tahu dengan pasti apa motivasi Rahel mencuri dewa- dewa ayahnya. Tetapi melalui peristiwa ini, setidaknya kita dapat mengenal bagaimana kesetiaan Rahel terhadap Allah Yakub. Nampaknya, Rahel tidak sungguh-sungguh beribadah kepada Allah Yakub. Walaupun, diakhir hidupnya sebelum kelahiran Benyamin, nampaknya Rahel menjauhkan terafim ayahnya itu [ Kej. 35:2 ], pada waktu Yakub akan mendirikan mezbah di Betel.
Tetapi Alkitab mendahulukan nama Rahel dari pada Lea, ketika menyebut keduanya sebagai orang yang telah membangunkan umat Israel. Nampaknya ini disebabkan Rahel lebih dipakai Tuhan, dalam pembentukkan karakter Yakub. Karena hati Yakub sangat melekat pada Rahel, maka Rahel menjadi alat yang sangat efektif di tangan Tuhan untuk membentuk Yakub.
Pelajaran apakah yang dapat kita ambil dari keberhasilan dan kegagalan mereka? Bagaimana kita menerapkan keberhasilan mereka, dalam melahirkan anak-anak bagi Yakub? Apakah isteri Kristen yang tidak melahirkan dan memberikan anak-anak kepada suaminya, dapat dipandang suatu kegagalan? Walaupun perihal memberikan anak-anak kepada suami, memiliki nilai rohaninya pada masa Perjanjian Baru [ I Tim. 2:15 ], tetapi tidak perlu dipandang suatu kegagalan, bila isteri Kristen tidak dapat memberikan anak-anak kepada suaminya.
Selanjutnya, kita lihat bahwa "berhala-berhala" didalam seisi rumah, akan menjadi penghambat jika seorang bapa akan mendirikan mezbah keluarga. Isteri Kristen yang secara tersembunyi mencintai dunia ini dan tidak sungguh-sungguh beribadah, akan menghambat suaminya dalam membangun mezbah keluarga. Semoga para isteri Kristen tidak menyembunyikan "terafim" di dalam hatinya.
Sumber: Gema Sion Ministry
YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :
BPK BENI yang berulang tahun pada tanggal 18 Januari
SDRA INDRA yang berulang tahun pada tanggal 20 Januari


† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warta Jemaat 16 September 2018

Ringkasan Khotbah 9 September 2018 TEMA  : Kehadiran Allah dalam rumah kita AYAT POKOK  : Keluaran 25:10-22 PEMBICARA  :  Pdt. O...

Popular Posts