Sabtu, 25 November 2017

WARTA JEMAAT 26 NOVEMBER 2017

Ringkasan Khotbah 19 November 2017

TEMA : Tersandung


AYAT POKOK : II Petrus 1 : 10-11

II Petrus 1 : 10-11 saudara dan Saya adalah orang yang beruntung karena kita dipanggil dan dipilih.

Bertolak dari pengalaman pribadinya Petrus kemudian memberi nasehat Petrus dikenal sebagai seorang yang berani dan dekat dengan Yesus,tetapi Petrus juga menyangkal Yesus bukan hanya satu kali tapi sampai tiga kali.Mengapa Petrus sampai menyangkal Yesus ?kita lihat dulu proses kejatuhan.

Kejatuhan tidak terjadi dalam sekejap tetapi merupakan proses bertahap yang kerap tidak disadari kejatuhan Petrus menjadi pelajaran berharga
1. Tidak sepikir dengan Yesus 
Matius 16 : 21-23Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus "enyalah iblis, engkau sesuatu batu sandungan bagi-Ku sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah".Filipi 2 : 5 →hendaklah kamu dalam hidupmu bersama.
2. Sombong rohani 
Matius 26 : 30-35 ➠sekalipun aku harus mati bersama Engkau,aku tidak akan menyangkal Engkau Yakobus 1 : 19-21 ➠sebab itu buanglah sesuatu yang kotor Yesaya 2 : 11 ➠manusia sombong akan direndahkan.
3. Tidak kuat berdoa  
Matius 26 : 37-46 ➠doa adalah benteng pertahanan kita Lukas 18 : 1,Daniel 2 : 14-19.
4. Lebih takut kepada manusia
Matius 26 : 69-75;ayat 58,69;Matius 10 : 28 ➠jangan takut pada manusia

Saudaraku mari kita punya pikiran seperti Allah dan tidak sombong rohani kuat di dalam berdoa dan takut akan Tuhan dan kita akan diberkati.Amin




BERBAHAGIALAH ORANG YANG HIDUP BENAR
Baca : Yesaya 3:9-15

"Katakanlah berbahagia orang benar! Sebab mereka akan memakan hasil pekerjaannya."  Yesaya 3:10

Sering timbul pertanyaan dan selalu menjadi pergumulan dalam diri orang benar:  "Mengapa banyak orang yang tidak hidup dalam kebenaran tampak mujur dan tanpa masalah?  Sementara kita yang tetap setia dan hidup dalam kebenaran sepertinya masalah tak pernah habis."  Tidak sedikit yang menjadi goyah dan akhirnya mulai melakukan kompromi.  Rugi dan sia-siakah bila kita tetap setia kepada Tuhan dan mempertahankan hidup benar di hadapan-Nya?

     Yesaya diperintahkan Tuhan untuk membesarkan hati orang yang tetap setia kepada Tuhan dan hidup benar di hadapan-Nya meski berada di tengah-tengah angkatan yang tidak benar dan jahat.  Sekalipun saat ini mungkin mereka harus mengalami tekanan ataupun penderitaan, tapi hal itu takkan berlangsung lama, sebab pada saatnya mereka akan tampil sebagai pemenang, dan ada upah yang Tuhan berikan.  "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."  (1 Korintus 15:58).  Jangan pernah berhenti berjuang untuk hidup dalam kebenaran, sebab perjuangan kita tidak akan pernah sia-sia, Tuhan selalu perhitungkan.  "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan,"  (Amsal 14:23).  Mungkinkah hidup benar di tengah-tengah dunia yang semakin jahat?  Tidak ada perkara yang mustahil bagi orang percaya, karena di dalam kita ada Roh Kudus, Dia yang akan menuntun, menguatkan dan memampukan kita untuk berjalan dalam kebenaran.

     Tuhan mau kita tidak menyerah begitu saja pada keadaan, tapi kita harus terus berjuang, karena hidup dalam kebenaran adalah sebuah proses yang membutuhkan ketekunan dan kesungguhan.  Mengapa Alkitab menyatakan bahwa orang benar itu dikatakan sebagai orang yang berbahagia?  Karena orang benar menjalani hidupnya tidak dalam keadaan tertuduh atau dengan rasa bersalah.  Ingatlah bahwa salah satu pekerjaan Iblis adalah mendakwa siang dan malam  (Wahyu 12:10).


Seberat apa pun tantangannya tetaplah berjuang untuk hidup benar, sebab orang yang menabur kebenaran pada saatnya akan menuai berkat dan kemuliaan!



Bersyukur.......
Aku tak selalu mendapatkan apa yang kusukai, oleh karena itu aku selalu menyukai apapun yang aku dapatkan. Kata-Kata Diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.

Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan
....
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu...
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar...

Bersyukurlah untuk masa-masa sulit...
Di masa itulah kamu tumbuh...

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu...
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...

Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...

Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...

Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik...
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut...

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu ...



KITA INI SARUNG TANGAN TUHAN

Bacaan : Keluaran 6 : 27 – 7 : 13
 “Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN : “Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, bagaimana mungkin Firaun akan mendengarkan aku?”
Keluaran 6 : 29

Sahabat Muda, saya punya cerita seperti ini : ada orang tua yang sudah banyak makan asam-garam dalam pelayanan berkata kepada saya dalam sebuah kesempatan begini “Pak Pendeta, pengalaman saya dalam melayani menunjukkan bahwa kita ini hanya sarung tangan Tuhan. Seperti dokter yang memakai sarung tangan dalam melakukan operasi, yang terlihat adalah sarung tangan, tetapi yang bekerja di balik sarung tangan itu adalah tangan dokter sendiri. Begitulah juga dengan kita. Kita ini ibarat sarung tangan Tuhan. Tuhanlah yang sesungguhnya berkarya melalui kita.”

Sahabat Muda, kita bisa belajar dari bacaan kita ini. Musa bukanlah orang yang pandai dan cakap berbicara. Namun, Allah memberikan kepercayaan kepada Musa untuk menghadap Firaun dan memimpin Israel keluar dari penindasan Mesir. Musa harus bernegosiasi dengan raja Mesin itu supaya ia membebaskan Israel. Tentu, tugas itu bukan sesuatu yang muda. Apalagi, Musa sendiri adalah buronan pemerintah Mesir. Ia melarikan diri karena membunuh prajurit Mesir. Namun, kini Musa harus kembali dan mengemban tugas yang tidak ringan. Karena itu, ia tidak sanggup. Namun, Allah melengkapi Musa dengan Harun. Harunlah yang akan menjadi juru bicaranya. Dua orang bersaudara ini dijadikan mitra oleh Allah dalam menunaikan misi Allah atas Israel. Allah yang memanggil mereka, maka Allah juga bekerja di dalam dan melalui mereka.

Sahabat Muda, kita mungkin sering merasa tidak berdaya seperti Musa karena kita menyadari keterbatasan dan kekurangan kita.   

Sahabat Muda, Ingatlah bahwa Tuhan dapat memakai kita dalam segala keterbatasan yang kita miliki. Jarangan biarkan kekurangan menutupi karunia yang kita miliki. Selalu berserah dan andalkanlah Tuhan didalam setiap pekerjaan yang kita lakukan. Amen.

 Disadur dari :
Youth for Christ, Sabtu, 17 Juni 2017

Ketika sisi keunikan wanita dipulihkan, maka ia dapat berfungsi dengan benar. Apa kata Firman Tuhan tentang “Fungsi” wanita? Kitab Kejadian 2:18 berkata:
“Tuhan Allah berfirman: Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”.
Tuhan menciptakan wanita untuk menjadi penolong yang sepadanartinya dapat bersanding dengan pria. Ia adalah penolong yang sepadan dalam keadaan apapun dan dalam kelompok usia manapun (remaja, single maupun menikah). Tujuan awal Allah menciptakan wanita adalah menjadi penolong yang sepadan, didalam lingkungan keluarga, pekerjaan maupun pelayanan.
Bagi wanita single, ia harus belajar menjadi penolong dengan cara melayani orang lain, mengasihi dan bersedia untuk menerima kasih dari orang-orang sekitarnya. Bila ia sudah menikah, ia harus melayani suami dan anak-anaknya.
Tidak hanya keluarganya tetapi ia juga harus belajar melayani orang-orang lain. Allah menciptakan kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik (Efesus 2:10). Menjadi penolong adalah tujuan hidup wanita didunia dan harus dimulai sejak masa single, sehingga pada saat menikah ia akan tetap menjalaninya tanpa merasa kurang berharga sebagai seorang istri dan seorang ibu bagi anak-anaknya.
Banyak wanita melihat kata “penolong” sebagai hal yang kurang berharga dibandingkan dengan pria sebagai kepala-“Pemimpin”. Roh Kudus adalah Roh Penolong bagi kita semua (Yohanes 14:16). Penolong berbicara tentang fungsi, bukan inferioritas. Untuk menjadi seorang pelolong, setiap wanita harus belajar memiliki sikap hari “tunduk” dengan menghormati pria.
Menghormati bukan berarti pria lebih hebat atau lebih kuat dari wanita, sikap hati tunduk artinya menghormati mereka sebagai kepala seperti yang Tuhan inginkan dalam 1 Korintus 11:3. Bila kita melakukannya berarti kita mentaati perintah Tuhan, bukan sedang menunjukkan bahwa wanita kurang berharga dari pria.
Saat seorang wanita menikah, ia harus belajar untuk menundukkan diri kepada suami. Demikian juga suami harus mengasihi istri seperti yang tertulis dalam Efesus 5: 22-24.
Hai Istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala Jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah istri kepada suami dalam segala sesuatu”.(Efesus 5: 22-24)
Untuk dapat menjalankan fungsi sebagai penolong dalam keluarga, maka wanita memerlukan sikap penundukan diri yang benar, bukan atas dasar paksaan melainkan karena ketaatan  pada Firman Tuhan, sehingga mendatangkan berkat dan kemuliaan bagi Tuhan. (sl)
(Sumber: MUTIARA KEHIDUPAN WANITA – 30 Hari merenungkan Firman Tuhan dan belajar menjadi bijak).
YANG BERULANG TAHUN MINGGU INI
Segenap Gembala,Majelis dan Jemaat mengucapkan selamat ulang tahun kepada :
LIONEL MARK FELLSEN yang berulang tahun pada tanggal 27 November
TIARA VANELIA yang berulang tahun pada tanggal 28 November
SDRI VALENTINE yang berulang tahun pada tanggal 29 November
IBU LIA AGUSTINI yang berulang tahun pada tanggal 2 Desember


† TUHAN YESUS MEMBERKATI 

1 komentar:

Warta Jemaat 16 September 2018

Ringkasan Khotbah 9 September 2018 TEMA  : Kehadiran Allah dalam rumah kita AYAT POKOK  : Keluaran 25:10-22 PEMBICARA  :  Pdt. O...

Popular Posts